Share

Bab 1240

Author: Danira Widia
Setelah Chelsea berhasil diselamatkan, kedua kakinya sudah lemas. Tubuhnya langsung jatuh ke pelukan Landon. Dia bersandar padanya sambil terengah-engah.

"Pak Kepala ... dia diancam. Di telepon tadi ada suara tangisan wanita dan anak perempuan. Dia disuruh membunuhku, lalu bunuh diri. Itu Bayu, aku mengenali suaranya."

Landon melihat darah masih merembes di sudut bibir Chelsea saat Chelsea berbicara. Dia lantas menggenggam erat bahu Chelsea dan berkata, "Jangan bicara lagi, aku antar kamu ke rumah sakit dulu."

"Ya ...." Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Chelsea sudah pingsan.

....

Di rumah sakit.

Saat Chelsea terbangun, semua orang sudah berada di dalam kamar. Arya berdiri di tepi ranjang. Menyadari Chelsea membuka mata, dia langsung bertanya, "Ada yang sakit nggak?"

"Tanganku sakit."

"Luka lama di tanganmu belum sembuh, sekarang ditambah luka baru. Wajar kalau sakit," timpal Arya.

Chelsea tersenyum, lalu menoleh ke Janice. Janice yang pergelangan kakinya dibalut perban hanya bisa
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Misra Ji
bab ini rasanya macam di negri konoha
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1701

    Saat terus bercerita, Chelsea tiba-tiba mengeluarkan suara bingung. Dia meletakkan teh susu dan balik bertanya, "Janice, bukannya kamu bilang kondisi tubuh Pak Anwar sebelumnya kurang baik? Kenapa tiba-tiba jadi begitu ... penuh energi?""Aku nggak tahu. Hari itu, waktu kami bertemu Pak Anwar di rumah Keluarga Karim, kami juga merasa napasnya kuat sekali, sama sekali nggak seperti orang yang sedang sakit," jawab Janice."Pantas saja, dua orang itu sampai mengeluh kalau Anwar terlalu berenergi.""Mereka masih bilang apa lagi?""Mereka bilang Yosep sangat berbakti pada Anwar. Sampai mengawasi Anwar minum obat. Telat sedikit saja nggak boleh," jawab Chelsea.Dalam benak Janice, kembali muncul gambaran dari kehidupan sebelumnya. Saat itu, Yosep mendesak Anwar makan obat.Obat itu pasti bermasalah. Namun, Janice tetap tidak mengerti apa sebenarnya tujuan Yosep.Dia memiliki kekuasaan di Keluarga Karim karena Anwar mendukungnya. Tanpa Anwar, dia paling-paling hanya dianggap anak haram.Saat

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1700

    Leah mendekat ke Yosep dan berbisik satu kalimat di telinganya.Mata Yosep langsung berbinar. Dia menatap Leah dengan serius. "Benarkah?""Tentu saja, ini buktinya." Leah mengeluarkan selembar dokumen dari tas dan menyerahkannya kepada Yosep.Setelah membaca, wajah Yosep tampak semakin gembira.Senia tidak mengerti. "Ada apa?"Yosep menyerahkan dokumen itu kepada Senia.Setelah melihat, Senia segera mendongak sambil tersenyum. "Leah, ini benar-benar kabar besar."Perubahan panggilan itu langsung membuat hubungan mereka tampak lebih dekat.Verica menyesap teh, mengangkat alis. "Kita semua sekarang ada di kapal yang sama. Entah demi Keluarga Azhara atau demi Yosep, aku akan mengerahkan seluruh kemampuanku."Yosep tertawa. "Bu, jangan bicara seformal itu. Mana mungkin kami meragukanmu? Kita bisa di situasi sekarang pun semua berkat Ibu.""Bagus kalau kamu mengerti. Aku sudah menghubungi kenalan lama di luar negeri. Asal barang diserahkan tepat waktu, nanti bukan hanya uang, tapi kekuasaan

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1699

    Di ruang permainan, Anwar mengambil sepotong buah yang disodorkan ke bibirnya, lalu lanjut mengeluarkan kartu."Menang.""Semangat Pak Anwar bagus, peruntungannya juga bagus," kata seorang aktris.Anwar langsung mengeluarkan setumpuk uang tunai dan menaruhnya di depan mereka. "Sudah, sudah, jangan memuji terus. Kalian pergi buat teh.""Baik." Dua aktris itu segera berdiri dan berebut pergi membuat teh.Anwar melihat ke arah sahabatnya, masih ingin main dua putaran lagi. Namun, sahabatnya itu bersandar di kursi sambil tertawa."Stamina kami nggak sebanding denganmu. Kami sudah tua. Lihat kartu terlalu lama saja sudah pusing.""Maaf membuat kalian tertawa," ujar Anwar sambil tersenyum.Saat itu, Yosep menyerahkan obat. "Ayah, minum obat dulu.""Taruh saja, aku mau minum teh dulu." Anwar mengernyit.Aktris itu langsung menimpali, "Tehnya sebentar lagi siap. Tunggu sebentar ya."Mendengar itu, Yosep meliriknya dengan tidak senang.Aktris itu segera menunduk. "Pak Anwar, airnya sepertinya d

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1698

    Anwar adalah orang yang otoriter. Dia tidak mungkin menyerahkan tempat yang sangat penting seperti kediaman Keluarga Karim ini untuk dikelola orang lain. Meskipun orang itu adalah anak kandungnya sendiri.Janice teringat dengan ekspresi kepala pelayan itu yang sepertinya ingin mengatakan sesuatu, tetapi akhirnya menahan diri. "Mungkin kepala pelayan itu tahu apa yang sebenarnya telah terjadi. Bagaimana kalau kita cari kesempatan untuk diam-diam bertanya padanya?"Jason malah berkata, "Di belakang kepala pelayan itu juga ada wajah-wajah baru."Janice langsung tertegun. Yang berarti, rumah ini sekarang sudah berada di bawah kendali Yosep sepenuhnya.Ivy berdiri dengan cemas, "Jangan-jangan Anwar ingin lebih awal menyerahkan keluarga Karim ini pada Yosep? Aku dengar dari Zachary, belakangan ini kondisi Anwar memang kurang baik sejak keluar rumah sakit. Selama itu, Yosep yang selalu menemaninya. Anwar memang menyukai Yosep, jangan-jangan ...."Jason tidak mengatakan apa-apa, hanya memutar

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1697

    Daniel adalah nama lain yang digunakan Yosep saat bekerja di cabang Grup Karim di luar negeri juga. Selain itu, Daniel yang di kehidupan sebelumnya juga bukan seorang eksekutif perusahaan, melainkan seorang kepala pelayan yang menghidangkan teh dan air seperti yang dilakukan Yosep tadi.Ingatan Janice muncul dengan deras seperti banjir. Saat dia bertemu dengan Yosep atau Daniel ini di kehidupan sebelumnya, mentalnya sudah hampir hancur karena siksaan yang dialaminya. Jika bukan demi Vega, dia merasa dirinya mungkin sudah runtuh. Hanya saja, tidak ada seorang pun yang menyadari hal itu, dia seperti orang transparan yang bergerak di antara Keluarga Karim.Janice ingat di tahun terakhir sebelum kematiannya di kehidupan sebelumnya. Saat itu, kepala pelayan Keluarga Karim entah mengapa tiba-tiba pensiun, lalu digantikan dengan kepala pelayan yang sangat muda bernama Daniel dan itu adalah Yosep.Namun, Yosep yang di kehidupan sebelumnya sepertinya sengaja menghindari beberapa keterkaitan. Ra

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1696

    Jason menatap dua artis wanita yang masuk, lalu mengernyitkan alisnya. "Ayo kita lihat ke dalam.""Baik," jawab Janice, lalu mengikuti Jason masuk ke dalam rumah.Kebetulan, Ivy yang menggendong anaknya datang. Dia menyerahkan anaknya ke asistennya, lalu menghampiri mereka. "Jason, kamu akhirnya kembali. Kakakmu sudah dua hari ini mencari Anwar, tapi nggak bisa bertemu. Jadi, dia suruh aku menyempatkan diri untuk datang lihat-lihat. Tapi, mereka bilang Anwar nggak mau bertemu aku, jadi aku sengaja bawa anak ini."Meskipun Anwar tidak terlalu menyukainya, Ivy berpikir setidaknya Anwar pasti akan bertemu dengannya demi anak. Namun, Anwar tetap saja menolak untuk bertemu.Ivy berkata dengan khawatir, "Apa terjadi sesuatu padanya ya?"Saat semuanya sedang berbicara, kepala pelayan lewat sambil membawa beberapa pelayan.Jason memanggil kepala pelayan itu, "Ada apa ini?"Kepala pelayan itu menatap Jason dan sepertinya ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia akhirnya hanya tersenyum. "Belakangan

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status