Share

Bab 969

Author: Danira Widia
"Bukan aku ... ah!" Sebelum Layla selesai berbicara, dia sudah ditampar oleh ibunya yang maju.

"Gadis murahan! Dari dulu sudah kusuruh pulang dan menikah, sekarang malah jadi liar!" bentak ibunya.

Darah merembes di sudut bibir Layla. Dia bahkan tak sanggup mengeluarkan kata-kata.

Saat ini, polisi berseragam datang membawa beberapa orang.

Janice menatap lebih saksama dan menyadari bahwa yang mengikuti polisi adalah suami Sofia.

"Secepat ini sudah dapat bukti?"

"Nggak susah. CCTV di toko teh susu, CCTV di jalanan, CCTV di parkiran," sahut Jason.

Janice terkejut menatapnya. "Kelihatannya kamu bantu banyak ya?"

"Bantu dia itu artinya bantu kamu. Lagian, ini semua berkat idemu," jawab Jason dengan tenang.

"Kedengarannya kayak pujian, tapi kenapa aku nggak senang?"

Semua langkahnya seolah-olah sudah diprediksi oleh Jason.

Jason mengangkat tangan dan memalingkan wajahnya, "Nikmati pertunjukannya."

Saat ini, suami Sofia menunjuk ke arah Layla. "Pak Polisi, dia orangnya!"

Layla terkejut dan men
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 972

    Janice pernah kehilangan banyak rancangan desainnya karena kerja sama dengan Malia dan Vania di kehidupan sebelumnya, sehingga dia menjadi sangat waspada di kehidupan ini. Dia selalu mengunci komputernya setiap kali meninggalkan mejanya, bahkan sketsa yang tak terpakai pun disimpan di laci dengan kunci miliknya sendiri. Namun, dia tidak menyangka dia tetap menjadi target.Setelah mengamati sekelilingnya, Janice tetap tidak bisa langsung memastikan siapa yang sudah menyentuh komputernya. Daripada menimbulkan kecurigaan, dia memilih untuk tidak gegabah dan tetap tenang.Saat waktu minum teh sore tiba, rekan-rekan kerja memesan camilan dan kopi seperti biasanya. Kali ini, Janice sendiri yang berinisiatif turun ke bawah untuk mengambil pesanan. Setelah mengambil semua pesanan, dia meletakkan sepotong Black Forest yang dipesannya secara terpisah ke meja resepsionis.Resepsionis itu langsung terkejut. "Ini buat aku?""Ya. Untung semalam kamu bantu panggil ambulans untuk temanku. Kalau nggak,

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 971

    Yang sedang berbicara itu adalah Leah.Tatapan Jason menjadi dingin. "Menurutmu, kenapa aku di sini?"Ekspresi Leah tidak berubah, tetap tersenyum dan berkata, "Ini pertanyaan yang sulit, aku nggak bisa menebaknya.""Pelan-pelan saja menebaknya, tapi jangan sok pintar. Misalnya, orang yang paling nggak seharusnya muncul di saat seperti ini adalah kamu," kata Jason, lalu masuk ke mobil dan pergi.Leah tertegun sejenak saat menatap mobil itu menjauh, lalu tersenyum. Pria yang berhasil menarik perhatiannya ini memang berbeda dari yang lain.....Di dalam mobil, Jason sedang memejamkan mata untuk beristirahat.Norman melapor, "Orang yang mengawasi di bandara memang dari Keluarga Azhara. Utang judi Francis sebanyak enam miliar dilunasi Layla sekaligus, karyawan biasa di studio mana mungkin punya begitu banyak uang. Tapi, pihak itu sangat waspada, uang tunai yang diberikan ke Layla ini pakai koper dan sudah dicuci bos kasino."Yang berarti tebakan Jason memang benar, semua ini memang ulah Le

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 970

    Setelah berlagak sombong sesaat, polisi memberi tahu ibu Layla bahwa Francis sedang berjudi di kasino. Informasi ini didapat dari Layla. Dia pun buru-buru menarik putra sulungnya untuk kabur.Ketika polisi keluar untuk mencari mereka, ibu dan anak itu sudah lenyap. Mungkin mereka pergi mencari Francis untuk memberi peringatan.Polisi merasa agak lucu, bagaimana mungkin Francis bisa lolos?Polisi kembali ke ruang interogasi dan memberi tahu Layla tentang perilaku ibunya. Saat berikutnya, suara tangisan pecah. Dia pasti sudah mengerti, tidak akan ada yang bersedia membantunya.Janice dan Jason bertatapan, lalu melangkah masuk. Kebetulan, polisi keluar dari ruang interogasi. "Bu Janice ya? Layla bilang ingin bertemu denganmu."Janice mengangguk. Dia belum tahu siapa sebenarnya orang di belakang Layla. Dia lantas menoleh menatap Jason.Jason melepaskan genggamannya dari Janice. "Pergilah. Aku tunggu di luar.""Hmm." Janice mengikuti polisi masuk ke ruang interogasi.Wajah Layla berantakan

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 969

    "Bukan aku ... ah!" Sebelum Layla selesai berbicara, dia sudah ditampar oleh ibunya yang maju."Gadis murahan! Dari dulu sudah kusuruh pulang dan menikah, sekarang malah jadi liar!" bentak ibunya.Darah merembes di sudut bibir Layla. Dia bahkan tak sanggup mengeluarkan kata-kata.Saat ini, polisi berseragam datang membawa beberapa orang.Janice menatap lebih saksama dan menyadari bahwa yang mengikuti polisi adalah suami Sofia."Secepat ini sudah dapat bukti?""Nggak susah. CCTV di toko teh susu, CCTV di jalanan, CCTV di parkiran," sahut Jason.Janice terkejut menatapnya. "Kelihatannya kamu bantu banyak ya?""Bantu dia itu artinya bantu kamu. Lagian, ini semua berkat idemu," jawab Jason dengan tenang."Kedengarannya kayak pujian, tapi kenapa aku nggak senang?"Semua langkahnya seolah-olah sudah diprediksi oleh Jason.Jason mengangkat tangan dan memalingkan wajahnya, "Nikmati pertunjukannya."Saat ini, suami Sofia menunjuk ke arah Layla. "Pak Polisi, dia orangnya!"Layla terkejut dan men

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 968

    Saat Janice sadar kembali, kliennya sudah berdiri dan bersiap pergi. Dia segera tersenyum profesional, mengantar kliennya sampai ke luar.Belum sempat duduk, tangannya tiba-tiba digenggam erat."Ayo pergi," kata Jason.Janice refleks menoleh ke sekeliling, lalu berusaha melepaskan diri. "Di sini banyak orang, cepat lepasin."Karena berita viral di internet, sekarang dia hampir menjadi selebritas di Kota Pakisa. Tadi saja klien menatapnya lama saat masuk. Kalau bukan karena kemampuan profesionalnya, proyek itu mungkin gagal.Begitu Janice melepaskan sedikit, Jason kembali menggenggamnya. "Janice, matahari sangat cerah hari ini. Aku mau ajak kamu jalan-jalan.""A ... pa?" Janice terpaku sejenak, matanya membesar tanpa sadar. Dulu dia sering bilang Jason tak akan pernah bisa menggandengnya di bawah sinar matahari. Ternyata pria ini masih mengingatnya.Sebelum bisa merespons, Jason sudah menariknya keluar. Sinar matahari hangat, membuat tubuh terasa nyaman. Meskipun beberapa hari ini penuh

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 967

    "Aku susah payah menapak dan bertahan di sini, tapi Francis datang lagi. Dia nggak serius kuliah, setiap hari sok kaya, bahkan sekarang kecanduan judi. Meskipun begitu, orang tuaku tetap menyalahkanku, terus-terusan suruh aku tutupin utangnya.""Aku jelas-jelas sudah hasilin banyak uang, tapi sekarang aku masih harus tinggal di apartemen satu kamar!"Setiap kata Layla terdengar seperti tuduhan yang mengguncang, urat di lehernya menegang seolah-olah bisa pecah kapan saja.Namun, Janice tidak terpancing. Dulu mungkin dia masih bisa iba, sekarang hanya tersisa rasa muak."Itu semua bukan salahku ataupun salah Sofía. Kalau mau cari yang bertanggung jawab, cari orang tuamu, kakakmu, atau adikmu."Layla tertawa dingin melihat Janice tak terpengaruh. "Kalau mau salahkan, salahkan hidup kalian terlalu mulus! Siapa juga yang ingin lihat pernikahan sialan Sofia itu!""Dan kamu! Kenapa kamu bisa langsung masuk studio Amanda begitu balik ke sini? Bukannya kamu juga mengandalkan pria?" Dia mendonga

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status