Ep 5. Pilihan yang sulit
Setelah melakukan perjalanan panjang, akhirnya dua sosok tiba di kediaman keluarga Lien atau salah satu keluarga bangsawan, semua orang mengalihkan perhatian ke arah putri Lien, mereka memberikan senyuman meremehkan, kebanyakan anggota keluarga membenci putri Lien, Immortal Lou mengerutkan keningnya melihat tanggapan semua orang."Putri Lien, untuk apa kamu datang kesini?""Aku ingin bertemu kakek!""Apa…?""Aku ingin bertemu kakek!""Kakekmu tidak ada!""Pergi sana!""Kembali saja kebenua tengah, kamu hanya menyusahkan kami!""Putri, apakah kamu yakin ini tempat keluargamu?" tanya immortal Lou."Iya!"Semua orang menyoraki dan mencaci maki putri Lien, immortal Lou ingin turun tangan namun putri menahannya, mendengar keributan dari luar sosok tua berjalan menghampiri gerbang kediaman, putri Lien berlari memeluk sosok tua."Kakek, aku merindukanmu!""Cucuku, kamu sudah dewasa!""Iya kek!""Dasar Putri, dia suka cari perhatian sama kepala keluarga!""Putri kurang ajar, lihat nanti? Kamu akan menerima akibatnya!"Semua anggota keluarga begitu membenci putri Lien, mereka sangat iri karena pewaris tahta sudah di pegang oleh putri Lien, putri Lien memperkenalkan immortal Lou sebagai pengawal sekaligus pelayan, pemuda kurus memberi hormat kepada semua orang."Salam…!""Salam!""Cucuku, ayo kita masuk… sepertinya kamu memiliki cerita dari benua tengah!""Iya kek!" ucap putri Lien melindungiku ke arah immortal Lou.Lou menggaruk kepalanya yang tidak gatal "Aku menunggu di luar saja, lagi pula udara disini sangat sejuk!""Baiklah, nanti langsung masuk saja kalau ingin makan-makan!""Terimakasih!"Kakek Li dan putri Lien masuk ke aula utama, semua orang tidak berani menghentikan kaki dua sosok, sedangkan immortal Lou duduk di halaman kediaman, pohon cukup besar menaungi dari sinar matahari, immortal Lou bersandar di batang kayu."Sambil menunggu, sebaiknya aku memeriksa kondisi tubuhku… sudah 1000 tahun aku tidak membuka alam bawah sadar!"Immortal Lou memejamkan matanya, saat itu juga sosok pemuda seperti tertidur di bawah pohon, di alam bawah sadar immortal Lou duduk berhadapan dengan sisi gelapnya."Immortal Lou, kemana saja dirimu setelah 1000 tahun ini… apakah kamu melupakan sisi gelapmu sendiri!""Aku tidak melupakanmu!""Lalu apa yang membuatmu tidak menemui ku selama 1000 tahun!"Immortal Lou menceritakan masa lalu yang paling kelam di empat kekaisaran, kekacawan besar terjadi, pertarungan satu setengah tahun, setelah itu menerima hukuman keluarga sendiri di gerbang dosa."Pantas saja tidak ada pergerakan di alam spritualmu, tapi siapa yang membebaskanmu dari hukuman itu!" tanya sisi gelap."Putri Lien dari benua tengah!""Em…. Apa yang di miliki wanita itu, dia bisa meleburkan rantau emas di gerbang dosa!""Aku juga tidak mengetahuinya, tapi dia tidak memiliki kekuatan apapun!""Mungkin dia tidak tahu siapa dirinya sebenarnya, Rantai emas itu adalah Rantai untuk para dewa!""Aku akan mencarinya… sekarang bagaimana kondisi spritualku?" tanya immortal Lou.Sisi gelap membuka matanya "buruk, jiwa spritualmu tidak ada!""Apa!"Immortal Lou mencoba mencari jiwa spiritualnya, ia melihat jiwa spiritual masih berada di gerbang emas, setelah itu kembali membuka matanya."Sial… aku masih belum terbebas sepenuhnya, pantas saja waktu itu? aku sedikit mengalami kesulitan dalam aliran energi!""Tapi darah suci masih membantumu bukan!" ucap sisi gelap."Iya, tapi kekuatanku menurun 50%!""Bersabarlah, cari caranya agar bisa terbebas dari gerbang dosa!""Iya!"Setelah beberapa jam, putri Lien menghampiri pemuda kurus yang duduk di bawah pohon, immortal Lou merasakan kehadiran seseorang, ia kembali membuka matanya."Ayo ikut aku, kita belum makan!""Iya putri!"Immortal Lou mengikuti Putri Lien, tidak butuh waktu lama ia sudah berada di kediaman kakek Li, saat itu juga mereka makan bersama, sedangkan semua anggota keluarga mendengus kesal melihat kedatangan putri Lien."Kakek, apakah kamu memiliki cara untuk menghentikan pemberontakan itu?""Aku mengenal pangeran Shu Fu, mungkin dia dan pasukan bisa membantu benua tengah!""Kalian kita bertemu dengannya?""Besok pagi kita pergi menuju istana!""Baik kek!"Kakek Li melihat ke arah immortal Lou "anak muda, bola matamu sangat indah!""Hehe… kakek jangan memujiku seperti itu!""Haha… siapa tadi namamu?!""Lou!""Lou, nama yang bagus… sebelum itu maafkan semua orang disini, mereka sulit untuk di ajak berkomunikasi!""Tidak apa kakek, semua orang memiliki sifat masing-masing!""Pandai berkata membuktikan dirinya banyak pengalaman hidup!""Tapi juga membuktikan kalau cuma sekedar kata-kata!""Haha…!"Setelah menikmati makanan, sosok tua mengantarkan mereka ke rumah kecil khusus tamu, tempat yang terbatas mengharuskan dua sosok tidur satu rumah namun tidak satu tempat tidur."Putri, kamu tidurlah… aku akan berjaga!""Em..!"Putri Lien berbaring di atas tempat tidur, sedangkan immortal Lou melanjutkan obrolannya dengan sisi gelap, tidak butuh waktu lama Lou sudah membuka alam spiritual, mereka membahas tentang perang yang terjadi di masa lalu.—------Satu hari berlalu di kediaman keluarga Lien, sambutan yang tidak hangat di terima dua sosok yang baru saja melakukan perjalanan panjang, semua anggota keluarga begitu membenci putri dikarenakan tahta benua tengah akan menjadi miliknya, putri Lien juga orang yang paling dipercaya Raja atau ayahnya. Di pagi hari dua sosok beridiri di depan gebang, disana juga terlihat immortal Lou."Ayo, kita berangkat!""Ayo!"Immortal Lou, Putri Lien dan kakek Li pergi meninggalkan kediaman, tiga sosok menuju istana kerajaan, hanya benua selatan yang menjadi harapan untuk membantu benua tengah, karena benua tengah mengalami tekanan dari kekaisaran benua barat, di tambah pemberontak besar-besaran. Di pagi hari penduduk berlalu lalang, embun membasahi dedaunan, dan tawa renyah anak-anak sedang bermain."Immortal Lou, ini topeng yang kamu butuhkan!""Terimakasih putri!"Immortal Lou menggunakan topeng kayu polos, beberapa menit kemudian ia melihat gerbang istana, disana juga terlihat beberapa penjaga, putri Lien menghampiri satu penjaga."Aku putri Lien dari benua tengah ingin bertemu Raja Shu!""Tunggu!""Em!"Penjaga berbalik masuk memberitahu, setelah beberapa saat ia sudah kembali, penjaga meminta tiga sosok masuk ke aula utama, di aula utama semua petinggi dan beberapa petarung tangguh duduk santai, mereka mendengar langkah kaki dari luar, semua mata teralihkan ke arah pintu masuk, sosok cantik dan dua orang di sampingnya memasuki aula."Hormat Yang Mulia!""Em… duduklah!""Terimakasih!"Tiga sosok duduk di meja yang sudah disediakan, putri Lien melihat ke arah Raja Shu."Yang Mulia, kedatanganku ingin meminta bantuan dari benua selatan, benua tengah mengalami pemberontak besar-besaran… benua tengah akan mengingat kebaikanmu benua selatan!""Putri Lien, aku memiliki permintaan… kalau kamu menyetujuinya, aku akan membantu benua tengah menyingkirkan semua pemberontak!""Apa itu Yang Mulia?""Menikah dengan putraku? Pangeran Shu Fu!"Tiga sosok mematung mendengar ucapan Raja Shu, immortal Lou melihat ke arah putri Lien."Raja itu gila!" bisik immortal Lou mengepalkan tangannya."Maaf, apakah tidak ada pilihan lain?""Tidak ada, aku beri waktu untukmu memikirkannya, kalau kamu setuju langsung datang saja ke istana!" ucap Raja Shu."Sialan!" ucap immortal Lou ingin melesat ke arah Raja.Putri Lien menangkap tangan immortal Lou "Tidak, jangan buat kekacauan!""Baiklah?"Putri Lien melihat ke arah Raja Shu "Yang Mulia, aku akan memikirkannya, aku pamit undur diri!"Tiga sosok berbalik dengan wajah murung, mereka tidak menyangka dengan permintaan Raja Shu, immortal Lou ingin sekali membunuh sosok tua yang duduk singgasana, ia memperlihatkan wajah penuh amarah."Bagaimana ini kakek?""Cucuku, semua keputusan ada ditanganmu… untuk dirimu atau untuk benua tengah?"Putri Lien melihat ke langit "aku akan memikirkannya!""Andai saja kekuatan jiwa spritualku bebas dari Gerbang dosa, aku sendiri yang akan menghabisi pemberontak itu!" gumam immortal Lou.Bersambung…Ep 162. Season 1 End. Perang Suci BerkahirPertempuran sudah berlangsung lima bulan, empat kekaisaran menjadi pemakaman semua orang, terik matahari panas membakar semangat juang, tidak satupun orang yang terlihat menyerah sebelum mati atau mendapatkan kemenangan, di tengah pertarungan putri Lien berdiri di kehampaan, aura ganas bergejolak kesana-kemari, di hadapannya Raja Wang atau sekutu dunia bawah."Kamu penghianat manusia, bukan melindunginya malah membawa mereka ke jalan yang salah… manusia hanya memiliki tugas menjaga dunianya, bukan untuk menghancurkannya… langit dan bumi menyediakan sumber daya untuk kita semua, dari zaman kehidupan pertama, sampai naskah ini tertulis? sumberdaya bumi dan langit masih ada, ambil dan kita harus mengembalikannya…. Sekarang lihatlah ulahmu, kamu hanya mengambil keuntungan pribadi tanpa harus membayar apa yang telah kamu lakukan!" teriak putri Lien dengan perasaan marah. "Putri Lien, apakah kamu tahu kenapa kami memilih berpihak kepada dunia bawa
Ep 161. Mati Atau GagalDi bawah langit malam semua orang berhenti bertarung, mereka melihat dua sosok yang beradu kekuatan puncak, detak jantung berdebar kencang menunggu hasil pertempuran, immortal Lou menggunakan jiwa sisi gelapnya, sedangkan Raja malam menggunakan kekuatan malam tanpa dasar, sudah beberapa jam berlalu matahari belum terbit juga, kilatan cahaya pertarungan beberapa sosok menjadi penerang di pertempuran.Putri Lien mengepal erat tangannya "Apakah Lou akan berhasil?" Anin Shi melihat ke arah Putri Lien "1000 pertarungan hidup dan mati dia menangkan, kita tidak mengetahuinya... Raja malam tidak lemah, kekuatan yang dimiliki setara para dewa!"Kehampaan pecah 1000 seperti kaca, petir menggelegar memecahkan telinga, tanpa sadar gelombang energi merobek kehampaan menyebar luas, semua orang memasang formasi pelindung, immortal Lou merasakan kulitnya seperti di bakar, gesekan dua kekuatan tidak mampu ditahan oleh tubuh seorang immortal, disisi lain Raja malam memunculkan
Ep 160. Yu er, Chu Ren Vs Dewa Api, Angel Lelga Vs Pangeran Kegelapan, Bon DiImmortal Be-heng dan Merisa menghembus nafas terakhir mereka, dua sosok di bawa ke persembunyian keluarga Ren, immortal Chu Ren dan immortal Dong Lun sudah kembali, sekarang mereka sudah berada di wilayah pulau dosa, pandangan mereka disambut mayat yang tak terhitung jumlahnya, setelah itu melihat ke arah wanita berjubah hitam di keroyok banyak orang.Chu Ren menunjuk "Aku akan membantu Yu er!" "Baiklah, aku akan membantu yang lainnya!" jawab immortal Dong Lun Tidak butuh waktu lama immortal Chu Ren muncul di hadapan semua orang yang mengepung Yu er."Naga Mengamuk!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Empat sosok terlempar mundur, mereka melihat ke arah Pemuda dengan jubah bercorak Naga."Yu er, apakah kamu tidak apa-apa?""Terimakasih!" Yu er & Immortal Chu Ren: Dunia PersilatanDewa Api & Angel Lelga: Dunia DewaPangeran Kegelapan & Bon Di: Dunia BawahTiga kelompok mengambil posisi siap, kuda-kuda rendah terli
Ep 159. Perjuangan Terakhir Immortal Be-hengDunia manusia mengalami kekacauan besar, serangan para dewa dan kehadiran dunia bawah membuat semua penduduk empat kekaisaran tewas terbunuh, semua orang menyesali sudah mau bekerjasama dengan dunia bawah, mereka merasa bersalah karena sudah memerangi semua Immortal dunia persilatan, di kapal induk Raja Wang terduduk mendengar semua penduduk benua selatan tewas terkena imbas pertempuran besar.Satu prajurit berlari ke arah Raja Wang "Lapor.... semua penduduk, benua barat dan benua tengah, benua timur juga terbunuh... di sana terjadi pertempuran besar!" "Pergilah!" Prajurit berbalik pergi, ia begitu bingung apa yang ada di pikiran Raja Wang setelah mendengar kabar semua penduduk empat kekaisaran sudah tidak ada. semua immortal dan pasukan Dewi bulan bertempur habis-habisan melawan pasukan dunia bawah dan dunia dewa, di atas gerbang dosa immortal Lou berdiri sambil mengamati pertarungan banyak orang."Apakah ini akhir segalanya... semua ini
Ep 158. Mimpi BurukImmortal Chu Ren, Sue Wei dan Helena sudah tiba di hutan benua barat, gemuruh langit di pulau dosa masih terdengar sampai tempat mereka, di tengah perjalanan mencari tempat aman putri Sue Wei terjatuh, nafas terasa sesak, wajah Helena dan immortal Chu Ren memucat melihat kondisi Sue Wei."Maafkan aku, aku sudah tua dan tidak bisa bertahan lebih lama… tinggalkan aku disini!""Sue Wei, jangan berkata begitu… ayo kita pergi bersama!""T-tidak, ka-lian pergilah!" ucap Sue Wei menghembuskan nafas terakhir.Immortal Chu Ren menutup mata Sue Wei "Sebaiknya kita makamkan disini!""Em!"Dua sosok menggali lubang yang tidak terlalu dalam, setelah itu meletakan Sue Wei di lubang tersebut, immortal Chu Ren dan Helena memberikan penghormatan terakhir, dua sosok berbalik pergi melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa jam immortal Chu Ren dan Helena tidak menemukan tempat aman, pertempuran besar di pulau dosa meluas ke seluruh penjuru empat kerajaan."Helena, aku tidak tahu diman
Ep 157. Keadaan semakin mencekamPertarungan semua orang terhenti, semua mata melihat ke arah barat, disana terlihat 100.000 pasukan musuh dunia bawah, kekuatan setiap orangnya berada di puncak atau setara immortal puncak, ketegangan di rasakan, detak jantung berdebar kencang dan rasa takut menyerang mental semua pasukan di pihak putri Sue Wei.Kabar Lan Shi ikut terbunuh bersama penduduk sudah diketahui semua orang, namun sampai sekarang masih belum ada tanda-tanda keberadaan Lan Shi, di tengah hutan Anin terduduk lemas, di sampingnya Angsi dan immortal Chu Ren, Putri Lien mencoba memberikan kesabaran kepada saudaranya tersebut."Anin Shi, aku yakin Lan Shi baik-baik saja… bangunlah, perang belum selesai, takdir sudah mengatur semuanya!""Dia masih kecil, aku takut putraku tidak kembali!""Anin Shi, aku sudah mengirimkan pasukan untuk mencari Lan Shi… sebaiknya kamu istirahat, kamu sudah bertempur beberapa hari ini!""Iya!"Putri Lien membawa Anin Shi kembali ke pusat kota, ia mengge