Beranda / Pendekar / Pembalik Langit Dunia Persilatan / Ep 4. Tiba di benua Selatan (R

Share

Ep 4. Tiba di benua Selatan (R

Penulis: Dz
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-18 17:51:00

Ep 4. Tiba di benua Selatan

Immortal Lou berhasil membunuh immortal Bun Sang dengan cara paling hina, pengalaman bertarung yang dimiliki immortal Lou tidak ada yang menandingi kecuali beberapa tokoh terkuat dari empat kekaisaran, di salah satu kapal dari 10 kapal sosok pria berdiri menatap tajam Lan Mu, di sampingnya kepala immortal Bun Sang terpisah dari tubuh, immortal Lou menendang kepala ke arah Jenderal Lan Mu.

"Jangan bunuh aku.. aku mohon!"

"Heh… maafkan aku, kamulah yang meminta kematian lebih dulu!"

"Aku akan memberikan apapun yang kamu inginkan!"

"Aku tidak membutuhkan apapun!"

"Tolong jangan bunuh aku!"

"Aku akan membunuhmu!"

Lan Mu melihat ke arah pasukannya "Pasukan, serang dia!"

Tidak ada satupun orang yang berani bergerak, mereka begitu ketakutan melihat pemuda kurus dengan aura ganas, immortal Lou melihat ke arah semua pasukan jendral Lan Mu.

"Aku adalah pelindung putri Lien, siapapun orangnya yang ingin melukai putri Lien, akan aku bunuh!"

Semua pasukan melepaskan senjata, mereka berlutut memohon ampun, immortal Lou tersenyum dingin ke arah semua orang, jendral Lan Mu menarik pedang di pinggang, sebelum mati ia ingin memberikan perlawanan kepada pemuda kurus.

"Aaaaa!" teriak jendral Lan Mu mengayunkan pedangnya.

Immortal Lou melemparkan pedang, pedang berputar-putar menebas kepala Lan Mu, immortal Lou menendang kepalanya ke laut, semua ikan buas langsung memakan bagian tubuh yang baru saja jatuh ke air, setelah itu immortal Lou berjalan menghampiri semua orang.

"Tuan, tolong jangan bunuh kami!"

"Kamu memiliki keluarga!"

"Ampuni kami!"

"Kalian kembalilah ke benua tengah dan meminta ampunan kepada ayah putri Lien, kalau kalian berani memberontak? Jangan salahkan aku menghabiskan nyawa kalian semua!"

"Terimakasih!"

"Terimakasih!"

"Tuan, tolong terima hadiah dari kami!"

"Oke, aku ajak menerimanya!

Satu persatu orang memberikan emas mereka, tanpa ada rasa ragu Immortal Lou mengambil semua emas tersebut, setelah itu meminta satu kantong bahan makanan.

"Terimakasih, aku pergi dulu!" ucap immortal Lou melesat terbang.

—-----------

Satu jam berlalu akhirnya immortal Lou berhasil menyusul kapal naga milik putri, ia langsung melesat ke arah kapal, putri Lien memberikan senyuman hangat, namun di benaknya ia sedikit takut karena immortal Lou memiliki kekuatan yang dilarang empat kekaisaran.

"Bagaimana keadaanmu?"

"Tidak apa-apa, aku sangat lelah!"

"Istirahatlah!"

"Putri aku tidak dulu!"

"Iya!"

Di bawah terik matahari sebuah kapal sedang berlayar, di dalam kapal terlihat dua sosok sedang berdiri, mereka menunggu tiba di pelabuhan benua selatan. Lou melihat paras cantik seperti Dewi di sampingnya, ia sedikit canggung karena tidak memiliki pengalaman dekat dengan wanita seusianya. Setelah beberapa saat kemudian mereka melihat pesisir pantai dan pelabuhan kapal, putri Lien langsung melihat ke arah Lou dengan wajah bahagia.

"Akhirnya kita sampai!"

"Iya Putri, ayo kita berlabuh?"

"Em!" jawab Putri sambil menganggukkan kepalanya.

Lou menjalankan kapal ke arah pelabuhan, tidak butuh waktu lama kapal sudah berlabuh. Putri Lien menarik tangan Lou untuk segera menuruni kapal, ia meminta Lou untuk turun lebih dulu, setelah itu menyambutnya dari bawah.

"Tenang saja, aku akan menangkap tubuh mu!"

"Baiklah!" ucap Putri Lien lalu melompat.

"Dapat!"

Lou berhasil menangkap tubuh putri Lien, saat itu juga empat mata saling memandang dengan tatapan penuh arti, putri Lien memberikan senyuman hangat.

"Apakah kamu tidak ingin menurunkan ku!"

"Ah, maaf putri.!" jawab Lou lalu menurunkan putri Lien.

Putri Lien menahan tawa ketika melihat pria tampan menggendong dirinya cukup lama, setelah itu mereka berjalan ke pasar. Putri Lien berencana membelikan pakaian baru untuk immortal Lou, sekarang Lou menggunakan jubah milik putri Lien.

Lou melihat sekeliling lalu berjalan ke arah salah satu penjual kain, tanpa sadar putri Lien memperlakukan Lou seperti suaminya sendiri. Lou hanya menuruti apa kata sosok cantik yang sedang memilihkan pakaian untuknya, satu persatu pakaian di coba yang membuat Lou kebingungan.

"Apakah wanita memilih pakaian selama ini, seperti memilih pusaka Tingkat tinggi!" gumam Lou.

"Aku sudah lama sekali tidak melihat dunia luar!" gumam Lou mengingat kedua orang tuanya.

"Sepertinya, ini cocok!"

"Baik putri, aku akan mencobanya!"

"Em!"

Lou berjalan ke ruang ganti, setelah itu ia keluar dari tempat tersebut. Putri Lien langsung berjalan menghampiri pria di depannya, ia melihat dari bawah sampai atas tubuh Lou.

"Cocok sekali, setelah ini kita langsung berangkat ke rumah kakek!"

"Baik putri!"

Putri Lien mengalihkan pandangan "Paman berapa harganya!"

"50 keping emas!"

Lou tersentak kaget saat itu juga, ia menangkap tangan Putri Lien sambil menggelengkan kepala.

"Putri itu terlalu mahal untuk pria sepertiku, bukan aku ingin menolaknya tapi…!"

"Tapi apa? Jangan membantah, kamu pelayananku dan harus memiliki penampilan bagus!" bentak putri Lien.

"Maaf putri, aku tidak akan mengulanginya lagi?"

"Paman ini, 50 keping emas!"

Putri Lien menarik tangan Lou meninggalkan tempat tersebut, Lou hanya mengikuti dari belakang tanpa berani membantah. Meskipun Lou adalah seorang immortal tapi yang sudah membebaskan dirinya dari hukuman yang dijalani 1000 tahun adalah Lien, itu juga membuat Immortal Lou tunduk dan patuh pada gadis cantik dari benua tengah.

"Aku tidak suka kalau kamu menolak apa pemberianku, apapun itu alasannya!" ucap Putri merajuk.

"Maafkan aku putri!"

"Oke!"

"Maaf putri!"

Immortal Lou menggaruk kepala yang tidak gatal, penduduk sekitar menggelengkan kepalanya melihat Lou dimarahi, sedangkan putri Lien tidak memperdulikan hal tersebut, untuk tiba di ibukota benua selatan membutuhkan waktu satu bulan perjalanan. Setelah beberapa jam matahari mulai tenggelam membuat dunia menjadi gelap tanpa ada cahaya sedikitpun, sekarang putri Lien dan immortal Lou berada di tengah hutan jalur utama menuju ibu kota.

"Kenapa kepala ku tiba-tiba pusing…!" Putri Lien jatuh pingsan.

Dengan cepat Lou menangkap tubuh putri Lien "Putri!"

Lou langsung menggendong Putri dibagian belakang, ia melanjutkan perjalanan di tengah kegelapan malam. Putri Lien yang kelelahan berjalan membuat ia jatuh pingsan, sebagai putri kekaisaran ini baru pertama kalinya berjalan begitu jauh tanpa henti. Setelah beberapa jam tempat tengah malam di hutan, langkah Lou di hadang 10 sosok berjubah hitam.

"Siapa kalian, kenapa menghalangi jalanku?" tanya Lou.

"Serahkan wanita itu dan semua hartamu!"

"Terlalu arogan!"

"Cepat bunuh dia!"

10 orang mengepung Lou yang sedang menggendong Putri Lien, ia langsung mengambil posisi siap bertarung.

"Serang!" teriak semua orang secara bersamaan.

Lou melompat lalu menginjak 10 pedang yang membuat 10 senjata terlepas dari tangan sosok berjubah hitam, setelah itu ia merendahkan kuda-kuda.

"Kick the Dancing Dragon!" ucap immortal Lou lalu mengayunkan kaki yang membentuk lingkaran penuh.

"DUARRRRRRRRRRRR!" 10 sosok memuntuh seteguk darah segar.

"Sepertinya akan ada 10 nyawa yang melayang hari ini!"

"Cepat lari!" ucap salah satu orang.

Immortal Lou terbang ke langit menghalangi langkah mereka "ingin lari dariku setelah mengancamku!"

10 sosok langsung berlutut memohon ampunan, mereka tidak tau kalau sosok di depannya adalah seorang immortal.

"Maafkan kami!"

"Tolong jangan bunuh aku!"

"Aku masih memiliki istri dan anak!"

"Tolong terima semua uangku untuk bisa membuat anda senang!"

"Aku juga!"

"Aku juga!"

"Simpanlah, aku beri kalian kesempatan hidup satu kali… kalau kalian merampok lagi, bahkan kekaisaran ini tidak mampu menghentikanku!"

Pandangan mereka semakin gelap ketika mendengar ucapan Immortal Lou, mereka langsung berbalik pergi meninggalkan tempat tersebut. Lou kembali turun menginjakan kaki di tanah, untuk terbang sangat tidak mungkin karena bisa membuat nafas Putri Lien menjadi sesak dengan kecepatan yang dimiliki seseorang immortal.

"Jalan kaki saja, nanti dia juga bangun!" ucap Lou.

Dalam keadaan pingsan, putri Lien tertidur pulas di gendongan immortal Lou. Setelah beberapa jam Lou melihat sebuah desa, ia langsung membawa putri Lien menuju desa.

"Akhirnya tiba juga, apakah putri memiliki uang untuk membeli makanan?" gumam Lou.

Putri Lien membuka mata "A-aku tertidur!"

"Putri sudah bangun? Kamu kelelahan."

"Maaf, tolong turunkan aku!"

"Iya Putri!"

"Berapa lama aku tertidur?"

"Semalaman."

"Lama sekali!"

"Putri? Kalau kamu kelelahan katakan saja… aku akan menggendongmu!"

Putri Lien terdiam "wah, aku beruntung!" gumam putri Lien lalu melihat ke arah Lou yang begitu tampan.

"Tidak perlu, aku punya kaki sendiri!"

"Baiklah aku tidak memaksa!"

"Kecuali aku tidak bisa berjalan lagi!"

"Haha… putri tenang saja, aku akan selalu ada untukmu!"

"Ayo jalan!"

"Oke!"

Lou mengikuti Putri di belakang, sambil berjalan ia mengingat guru dan adiknya Yu er, sudah 1000 tahun mereka tidak bertemu, setelah itu mengingat perlakuan semua orang dari keluarga sendiri, immortal Lou terlihat murung mengingat kedua orang tuanya.

"Hm…!" Lou menghela nafas panjang.

"Ada apa?" tanya Putri Lien.

"Tidak ada putri!"

"Oh!"

Bersambung…

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Silalahi Sabam
mantap bah
goodnovel comment avatar
Nurjoko Sukriyo
Cersilnya keren nih .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pembalik Langit Dunia Persilatan   Ep 162. Season 1 End. Perang Suci Berkahir

    Ep 162. Season 1 End. Perang Suci BerkahirPertempuran sudah berlangsung lima bulan, empat kekaisaran menjadi pemakaman semua orang, terik matahari panas membakar semangat juang, tidak satupun orang yang terlihat menyerah sebelum mati atau mendapatkan kemenangan, di tengah pertarungan putri Lien berdiri di kehampaan, aura ganas bergejolak kesana-kemari, di hadapannya Raja Wang atau sekutu dunia bawah."Kamu penghianat manusia, bukan melindunginya malah membawa mereka ke jalan yang salah… manusia hanya memiliki tugas menjaga dunianya, bukan untuk menghancurkannya… langit dan bumi menyediakan sumber daya untuk kita semua, dari zaman kehidupan pertama, sampai naskah ini tertulis? sumberdaya bumi dan langit masih ada, ambil dan kita harus mengembalikannya…. Sekarang lihatlah ulahmu, kamu hanya mengambil keuntungan pribadi tanpa harus membayar apa yang telah kamu lakukan!" teriak putri Lien dengan perasaan marah. "Putri Lien, apakah kamu tahu kenapa kami memilih berpihak kepada dunia bawa

  • Pembalik Langit Dunia Persilatan   Ep 161. Mati Atau Gagal

    Ep 161. Mati Atau GagalDi bawah langit malam semua orang berhenti bertarung, mereka melihat dua sosok yang beradu kekuatan puncak, detak jantung berdebar kencang menunggu hasil pertempuran, immortal Lou menggunakan jiwa sisi gelapnya, sedangkan Raja malam menggunakan kekuatan malam tanpa dasar, sudah beberapa jam berlalu matahari belum terbit juga, kilatan cahaya pertarungan beberapa sosok menjadi penerang di pertempuran.Putri Lien mengepal erat tangannya "Apakah Lou akan berhasil?" Anin Shi melihat ke arah Putri Lien "1000 pertarungan hidup dan mati dia menangkan, kita tidak mengetahuinya... Raja malam tidak lemah, kekuatan yang dimiliki setara para dewa!"Kehampaan pecah 1000 seperti kaca, petir menggelegar memecahkan telinga, tanpa sadar gelombang energi merobek kehampaan menyebar luas, semua orang memasang formasi pelindung, immortal Lou merasakan kulitnya seperti di bakar, gesekan dua kekuatan tidak mampu ditahan oleh tubuh seorang immortal, disisi lain Raja malam memunculkan

  • Pembalik Langit Dunia Persilatan   Ep 160. Yu er, Chu Ren Vs Dewa Api, Angel Lelga Vs Pangeran Kegelapan, Bon Di

    Ep 160. Yu er, Chu Ren Vs Dewa Api, Angel Lelga Vs Pangeran Kegelapan, Bon DiImmortal Be-heng dan Merisa menghembus nafas terakhir mereka, dua sosok di bawa ke persembunyian keluarga Ren, immortal Chu Ren dan immortal Dong Lun sudah kembali, sekarang mereka sudah berada di wilayah pulau dosa, pandangan mereka disambut mayat yang tak terhitung jumlahnya, setelah itu melihat ke arah wanita berjubah hitam di keroyok banyak orang.Chu Ren menunjuk "Aku akan membantu Yu er!" "Baiklah, aku akan membantu yang lainnya!" jawab immortal Dong Lun Tidak butuh waktu lama immortal Chu Ren muncul di hadapan semua orang yang mengepung Yu er."Naga Mengamuk!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Empat sosok terlempar mundur, mereka melihat ke arah Pemuda dengan jubah bercorak Naga."Yu er, apakah kamu tidak apa-apa?""Terimakasih!" Yu er & Immortal Chu Ren: Dunia PersilatanDewa Api & Angel Lelga: Dunia DewaPangeran Kegelapan & Bon Di: Dunia BawahTiga kelompok mengambil posisi siap, kuda-kuda rendah terli

  • Pembalik Langit Dunia Persilatan   Ep 159. Perjuangan Terakhir Immortal Be-heng

    Ep 159. Perjuangan Terakhir Immortal Be-hengDunia manusia mengalami kekacauan besar, serangan para dewa dan kehadiran dunia bawah membuat semua penduduk empat kekaisaran tewas terbunuh, semua orang menyesali sudah mau bekerjasama dengan dunia bawah, mereka merasa bersalah karena sudah memerangi semua Immortal dunia persilatan, di kapal induk Raja Wang terduduk mendengar semua penduduk benua selatan tewas terkena imbas pertempuran besar.Satu prajurit berlari ke arah Raja Wang "Lapor.... semua penduduk, benua barat dan benua tengah, benua timur juga terbunuh... di sana terjadi pertempuran besar!" "Pergilah!" Prajurit berbalik pergi, ia begitu bingung apa yang ada di pikiran Raja Wang setelah mendengar kabar semua penduduk empat kekaisaran sudah tidak ada. semua immortal dan pasukan Dewi bulan bertempur habis-habisan melawan pasukan dunia bawah dan dunia dewa, di atas gerbang dosa immortal Lou berdiri sambil mengamati pertarungan banyak orang."Apakah ini akhir segalanya... semua ini

  • Pembalik Langit Dunia Persilatan   Ep 158. Mimpi Buruk

    Ep 158. Mimpi BurukImmortal Chu Ren, Sue Wei dan Helena sudah tiba di hutan benua barat, gemuruh langit di pulau dosa masih terdengar sampai tempat mereka, di tengah perjalanan mencari tempat aman putri Sue Wei terjatuh, nafas terasa sesak, wajah Helena dan immortal Chu Ren memucat melihat kondisi Sue Wei."Maafkan aku, aku sudah tua dan tidak bisa bertahan lebih lama… tinggalkan aku disini!""Sue Wei, jangan berkata begitu… ayo kita pergi bersama!""T-tidak, ka-lian pergilah!" ucap Sue Wei menghembuskan nafas terakhir.Immortal Chu Ren menutup mata Sue Wei "Sebaiknya kita makamkan disini!""Em!"Dua sosok menggali lubang yang tidak terlalu dalam, setelah itu meletakan Sue Wei di lubang tersebut, immortal Chu Ren dan Helena memberikan penghormatan terakhir, dua sosok berbalik pergi melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa jam immortal Chu Ren dan Helena tidak menemukan tempat aman, pertempuran besar di pulau dosa meluas ke seluruh penjuru empat kerajaan."Helena, aku tidak tahu diman

  • Pembalik Langit Dunia Persilatan   Ep 157. Keadaan semakin mencekam

    Ep 157. Keadaan semakin mencekamPertarungan semua orang terhenti, semua mata melihat ke arah barat, disana terlihat 100.000 pasukan musuh dunia bawah, kekuatan setiap orangnya berada di puncak atau setara immortal puncak, ketegangan di rasakan, detak jantung berdebar kencang dan rasa takut menyerang mental semua pasukan di pihak putri Sue Wei.Kabar Lan Shi ikut terbunuh bersama penduduk sudah diketahui semua orang, namun sampai sekarang masih belum ada tanda-tanda keberadaan Lan Shi, di tengah hutan Anin terduduk lemas, di sampingnya Angsi dan immortal Chu Ren, Putri Lien mencoba memberikan kesabaran kepada saudaranya tersebut."Anin Shi, aku yakin Lan Shi baik-baik saja… bangunlah, perang belum selesai, takdir sudah mengatur semuanya!""Dia masih kecil, aku takut putraku tidak kembali!""Anin Shi, aku sudah mengirimkan pasukan untuk mencari Lan Shi… sebaiknya kamu istirahat, kamu sudah bertempur beberapa hari ini!""Iya!"Putri Lien membawa Anin Shi kembali ke pusat kota, ia mengge

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status