Share

Bab 592. Calon Mantu

Mengharap seseorang akan berubah, itu hanya membuang waktu. Sama saja menceramahi kambing untuk tidak memakan tanaman sayuran. Mustahil, kan? Lebih baik memberi pagar rapat-rapat supaya si kambing tidak merusaknya kembali.

Ini perumpamaan yang tepat untuk mantan istriku, Dewi. Sekarang, aku akan memfokuskan diri kepada Maharani saja. Lupakan kambing.

Eh!

*

Tanpa mengorek keterangan kepada Maharani lagi, Amelia dan Rima bergantian bercerita tentang perlakuan Dewi kepada Maharani. Informasi yang tidak aku dapatkan dari mulutnya saat di mobil tadi.

“Maaf, ya Mel. Kakak tadi tidak bisa menahannya,” ucap Rima dengan menunjukkan penyesalan sambil meraih tangan Amelia.

Anak itu justru tertawa. “It’s OK lah, Kak. Mami Dewi memang begitu. Wajarlah kalau Kak Rima yang baru kenal shock.”

“Maafkan Rima tadi, Tante, Om. Spontan saja tidak mau Tante Maharani digitukan,” ucapnya sambil menangkup ke dua tangan di dada ke arahku dan istriku.

“Om justru berterima kasih kepadamu. Karena kamu menjaga Mam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
bundaLin
terima kasih thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status