Share

52. Pengakuan

Senyum smirk Leon nampak mengerikan kala matanya menatap serius berita yang sedang disaksikan melalui laptop, di ruang kerjanya. Seorang pria yang juga ia kenal, tertunduk saat dibawa keluar dari lobby kantor.

Banyaknya blitz kamera, serta serbuan pertanyaan membuat pria paruh baya itu semakin menunduk dalam, dengan kedua tangan tertaut di depan perut. Tidak ada satu katapun yang diucapkan sampai pria itu memasuki mobil, dan tidak lama iring-iringan mobil perlahan meninggalkan para mencari berita yang sepertinya juga kecewa—-tidak mendapat keterangan apapun. Selain dugaan sementara keterlibatan pria itu dalam kasus yang sedang beredar.

Tapi itu sudah cukup membuat Leon tersenyum puas.

"Saya pastikan statusnya akan segera berubah menjadi tersangka, Tuan," jelas Gerry yang berdiri di samping Leon—ikut menyaksikan berita trending hari itu.

"Kau sudah menemukan pria itu?"

"Masih dalam pengejaran orang kita, Tuan. Karena memang pemuda itu tidak bisa kita anggap remeh. Dia sangat cerdi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status