Share

53. Seorang ibu

Cuaca sedang sangat bersahabat malam itu, dengan taburan bintang di langit yang tidak terlalu terang. Angin sepoi menampar langsung kulit wajah Emma, menghadirkan sensasi dingin hingga sekujur tubuh.

Tapi Emma belum berniat pergi. Masih ingin berlama-lama disana.

Duduk di sofa rooftop seorang diri, berteman serangga malam yang tidak terlalu menggelitik telinga, Emma merasa sedikit mendapat ketenangan.

Sejak pertemuannya dengan Darma siang tadi, Emma merasa debaran itu kembali muncul. Rasa yang ia anggap telah mati bersama seseorang yang membawanya, kini mulai mengusik pikiran.

Setelah sangat keras menyakinkan diri—-Darma dan Rocky dua orang yang berbeda. Tapi tetap saja, apapun yang ada di tubuh Darma selalu mengingatkan Emma pada laki-laki egois yang telah tega pergi bersama separuh jiwanya.

"Kau pasti tersenyum puas melihat kebodohanku sekarang. Bukankah aku memang bodoh dengan memperhatikanmu dari sini?"

Menatap salah satu bintang yang bersinar paling terang, Emma merasa itulah le
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status