Share

Disuruh Menikah

Author: CitraAurora
last update Huling Na-update: 2025-09-03 22:46:39

“Agam.” Bibir Melati mengucapkan satu nama.

Dia tak menyangka kalau yang menemukan Arcelo adalah Agam teman baiknya dulu.

Anak kecil itu tak mau ketika sang Mama ingin mengambilnya.

“Kelihatannya anak kamu suka padaku,” kata Agam dengan tertawa.

Arya yang melihat Melati dan Agam menjadi kesal dulu dia sempat cemburu pada Agam karena sangat dekat dengan Melati.Tanpa basa-basi dia langsung mengambil Arcelo sehingga bayi kecil itu menangis.

“Mas pelan-pelan, lihatlah dia menangis,” protes Melati yang kemudian mengambil Arcelo dari tangan suaminya.

“Masih saja sama,” sahut Agam yang membuat Arya semakin kesal.

“Kamu tuh nggak boleh gitu Mas, Agam telah menemukan anak kita.” Ujar Melati.

Pria itu juga menghela nafas, “Terima kasih,” kata Arya dengan ketus.

Lama tak bertemu, mereka ngobrol sejenak di depan, meski kesal tapi Arya juga tidak bisa melarang istrinya.

“Kamu sekarang kerja dimana?” Mereka duduk berdua sambil memakan camilan.

“Kakekku mewariskan restoran oleh karenanya ak
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sari Aldia
pasti yesa berjodoh sm agam
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Pemuas Nafsu Liar Majikanku   Bertemu Melati

    “Baik Pa Agam akan berjuang lebih keras lagi supaya Papa bisa secepatnya menimang cucu,” ujar Agam sembari tersenyum. Yesa yang mendengarnya menyenggol kaki Agam dengan kakinya. Menurutnya Agam tak harus berkata seperti itu, dia takut kalau Papanya tahu yang sebenarnya di antara mereka.Setelah sarapan mereka pamit, tak lupa Yesa berpesan pada pelayan untuk memperhatikan papanya. “Gam mobilku bawa saja, nanti siang kamu ke kantor ya bawakan aku makanan best seller di restoran tempat kamu bekerja.” Wanita itu tersenyum menatap suaminya. “Nggak perlu, kamu yang lebih butuh kendaraan dibanding aku, nanti makanannya aku kirim saja.” Sahut Agam. Yesa mengangguk, di tengah jalan Agam minta Yesa menurunkannya. “Aku antar saja kenapa harus turun?” Tanya Yesa. “Tempatku bekerja berlawanan arah dengan kantor kamu, nanti kamu telat.” Jawab Agam. Tak ingin mendebat suaminya, Yesa akhirnya menepikan mobil. Sebelum Agam turun wanita itu memberikan sejumlah uang pada suaminya. “Ini apa?” T

  • Pemuas Nafsu Liar Majikanku   Menikah Sederhana Saja

    Yesa sangat senang karena Agam menyetujui keinginannya, dan besok Yesa akan membawa Agam pulang untuk memperkenalkannya kepada sang papa. “Pa ini calon suami Yesa.” Tangan Yesa melingkar di lengan Agam. Sebelumnya mereka sudah sepakat, di hadapan sang Papa, akan bersikap layaknya orang yang saling mencintai. Melihat calon menantunya Papa Yesa tersenyum akhirnya rencananya berhasil juga.Kalau dilihat-lihat Agam juga sangat tampan cocok sekali dengan Yesa. “Pekerjaanmu apa?” tanya papa Yesa. Mendengar pertanyaan yang sang Papa lontarkan, Yesa jadi memucat. Dia tidak ingin sang Papa tahu kalau Agam hanyalah pelayan di sebuah restoran. “Agam memiliki restoran yang tersebar di tanah air Pa, bahkan sampai keluar negeri.” Wanita itu tersenyum menatap sang Papa. “Cocok sekali,” sahut Papanya lega karena setidaknya Yesa memilih orang yang setara. Banyak wanita diluar sana asal memilih, yang penting cinta padahal kenyataannya berumah tangga tidak hanya cukup makan cinta.Tatapan Yesa k

  • Pemuas Nafsu Liar Majikanku   Manikah Denganku

    “Iya,” jawab Agam.Melihat pakaian putih hitam yang dipakai Agam membuat Yesa berpikiran karo pria itu adalah pelayan di restoran tersebut. “Kamu pelayan disini?” Sembari menatap pria itu. Agam melihat tubuhnya melihat pakaiannya dia tersenyum pasti wanita di depannya mengira kalau dia adalah pelayan. Karakter Agam yang memang sederhana membuat pria itu mengangguk dan tak menjelaskan apapun tentang dirinya. “Iya aku pelayan di sini, kamu mau makan?” tanya Agam. Yesa mengangguk, kemudian meminta Agam untuk melayaninya. “Beri aku makanan best seller disini.” Bingung sedari tadi belum menemukan menu yang cocok.Semua pelayan menatap Agam, mereka ingin mengambil alih pekerjaan yang dipegang Agam saat ini namun bosnya itu melarang. “Pak kenapa anda sendiri yang melayani tamu?” tanya salah satu pelayan saat Agam berada di dapur. “Tak masalah sesekali aku harus turun tangan supaya bisa merasakan pekerjaan kalian,” jawabnya. Setelah pesanan Yesa siap Agam segera mengantarnya. “Silah

  • Pemuas Nafsu Liar Majikanku   Disuruh Menikah

    “Agam.” Bibir Melati mengucapkan satu nama.Dia tak menyangka kalau yang menemukan Arcelo adalah Agam teman baiknya dulu. Anak kecil itu tak mau ketika sang Mama ingin mengambilnya.“Kelihatannya anak kamu suka padaku,” kata Agam dengan tertawa. Arya yang melihat Melati dan Agam menjadi kesal dulu dia sempat cemburu pada Agam karena sangat dekat dengan Melati.Tanpa basa-basi dia langsung mengambil Arcelo sehingga bayi kecil itu menangis. “Mas pelan-pelan, lihatlah dia menangis,” protes Melati yang kemudian mengambil Arcelo dari tangan suaminya. “Masih saja sama,” sahut Agam yang membuat Arya semakin kesal. “Kamu tuh nggak boleh gitu Mas, Agam telah menemukan anak kita.” Ujar Melati. Pria itu juga menghela nafas, “Terima kasih,” kata Arya dengan ketus. Lama tak bertemu, mereka ngobrol sejenak di depan, meski kesal tapi Arya juga tidak bisa melarang istrinya. “Kamu sekarang kerja dimana?” Mereka duduk berdua sambil memakan camilan. “Kakekku mewariskan restoran oleh karenanya ak

  • Pemuas Nafsu Liar Majikanku   Oleh-Oleh

    Arya dan Melati menatap ke arah laut di depannya, banyak sekali yang sudah terjadi dalam hidupnya. Terlebih Melati yang kini bisa menikmati kehidupan yang tidak pernah disangka sebelumnya. “Aku bahagia Mas,” kata Melati kemudian menyadarkan kepalanya di bahu sang suami. “Aku juga bahagia, terima kasih,” sahut Arya. Grey dan Azalea turut bergabung mereka ngagetin Arya dan Melati dari belakang. “Duh yang lagi kasmaran dunia seolah milik berdua, aku dan Azalea seolah ngontak.” Celetuk Grey membuat Arya tertawa. “Makin kesini adiknya makin random saja.” Dia terheran dengan Grey. “Sekarang bayar kontrakan, bulan kemarin juga belum dibayar.” Arya semakin tertawa keras. Dia geli sendiri dengan ucapannya. Mereka semua juga tertawa lalu berjajar melihat hamparan laut luas di depan. Adrian, Alea, Aiden maupun Aira tersenyum melihat anak-anak mereka yang kini sudah menjadi orang dewasa. Padahal beberapa waktu lalu mereka masih kecil. “Terkadang aku merindukan masa-masa kecil mereka,” k

  • Pemuas Nafsu Liar Majikanku   Bertemu Rossa

    Azalea tersenyum dendam memang membuat orang salah jalan, semua dipertaruhkan hanya untuk kepuasan sesaat. Seandainya enzim merupakan dendamnya mungkin hari ini ia tak pernah merasakan dinginnya penjara, dia juga tak harus memakai baju orange dan tak harus menyandang gelar napi. Tapi ya sudahlah itulah jalan yang harus Kenzi jalani saat ini. Sesampainya di rumah, Azalea pergi ke kamar dia langsung memeluk suaminya. Rasa sesalnya masih bersemayam di hati, ingatan sang suami dihajar habis-habisan terus menari di kepalanya hingga menumbuhkan rasa cinta yang tak mau berhenti. “Maafkan aku Kak.” Cicit Azalea. Grey tersenyum, entah berapa kali istrinya meminta maaf. “Meminta maaf lagi akan aku hukum.” Ancamnya sambil mengeratkan pelukan. “Tak masalah karena hukumannya pasti enak.” Seloroh wanita itu. Grey tertantang, dia kemudian membawa sang istri ke atas ranjang. “Baiklah akan aku beri hukuman yang mampu membuat kamu mendesah hebat sayang.” Grey tersenyum licik. ######Setelah

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status