Share

Obat dingin

Pintu terbuka. Senyum manisnya mengembang saat Darren menoleh ke arahnya dengan tatapan mata yang begitu tajam.

"Pak Darren? Pak Darren ngapain di sini?" tanya Natasha menutup pintu.

"Darimana? Bagaimana bisa ponsel kamu tinggalkan begitu saja di sini?" Darren menenteng ponsel milik natasha yang tergeletak di atas meja tamu.

"Hehehe, iya, Pak. Tadi, mama ayu ngajak saya pergi. Eh, tak taunya ponsel saya ketinggalan. Sesampai di tujuan, saya gabut sekali, Pak. Karena ponsel saya ketinggalan," cerita natasha duduk tepat di depan Darren. Meraih ponsel miliknya yang dekat dengan atasannya tersebut.

"Lain kali, jika kamu pergi di saat cuti kerja. Setidaknya, kamu bisa bilang padaku, Natasha!" ucap Darren menegaskan.

Natasha mendongak. Lentik indah bulu matanya tak berhenti mengerjap saat pernyataan itu keluar dari mulut Darren.

"Bukankah bapak sendiri yang bilang, untuk tidak saling mengganggu di saat cuti?"

"Tapi, kenapa kamu melanggarnya?" tanya balik Darren yang tak mau di salahkan.

N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
bzare21
hey... what's happen to you, been a long time doesn't Updating..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status