Keributan yang Hao Li ciptakan dengan cepat menyebar ke seluruh wilayah pelataran luar sekte, tak ayal juga beberapa murid pelataran dalam mendengar kekacauan yang Hao Li buat.
Tentu saja ketika berita itu menyebar, Hao Li beserta sepuluh orang yang kamarnya Hao Li hancurkan, telah berpindah ke salah satu penginapan di wilayah Sekte Macan Hitam. Tanpa ragu sedikitpun Hao Li langsung menghabiskan sejumlah koin emas untuk menginap di sana.
Zhong Ling mengubah cara pandangnya terhadap Hao Li, dia pikir Hao Li hanyalah murid baru yang dimanjakan oleh keluarganya. Wajar saja dia berpikir seperti itu, Hao Li terlalu sering berbuat ulah selama berada di dalam sekte, hanya mereka yang mendapatkan dukungan klan mereka yang bisa melakukannya.
Namun setelah dia mengenal Hao Li lebih dalam, dia tahu kalau spekulasinya selama ini salah. Kepribadian Hao Li yang cukup dewasa membuat Zhong Ling dan yang lainnya kagum, dia menangani semua masalahnya dengan tena
"Sekarang kita akan kemana?" tanya Zhong Ling."Entah, tidak ada yang harus dilakukan juga. Kurasa kita bisa kembali ke penginapan..." jawab Hao Li santai."Jangan dulu, sebaiknya kita mampir sebentar di salah satu kedai yang cukup terkenal di wilayah Sekte Macan Hitam. Aku berniat untuk menyicipinya mumpung lagi ada di luar sekte...""Kedai? Kurasa itu sangat terkenal bahkan kau saja mengetahuinya...""Kau akan tahu saat kita sampai di sana."Tanpa banyak tanya, Hao Li mengikuti langkah Zhong Ling yang mengarah ke sebuah kedai yang cukup besar dengan banyak pelanggan di dalamnya. Kedai itu cukup ramai, ada beberapa orang yang memesan untuk dibawa ke rumah mereka, ada juga yang langsung memakannya di kedai.Pandangan Hao Li teralihkan pada sosok gadis kecil yang tengah membawa nampan. Keceriaan terlihat di wajahnya yang manis, membuat siapa yang melihatnya seolah ingin ikut tersenyum, tidak terkecuali Hao Li."
Sekelompok orang yang mengikuti Tu Mo membeku ketika melihat seorang remaja dengan mudahnya menumbangkan Tu Mo begitu saja. Bahkan jika Tu Mo tidak siap dengan serangan Hao Li, seharusnya dampak yang ditimbulkan tidak terlalu hebat.Namun tubuh Tu Mo terlempar lumayan jauh, Zhong Ling yang sedang diam menikmati hidangannya juga terkejut dengan tindakan Hao Li yang tiba-tiba. "Bagaimana dia bisa melemparkan tubuh pria besar itu? Bukankah pria berbadan besar itu berada di tahapan Pembentukan Pondasi?"Bukan hanya Zhong Ling sendiri yang berpikir demikian, tapi semua orang yang ada di kedai memikirkan hal yang sama. Mustahil bagi seorang kultivator tahapan Kondensasi Qi untuk mengalahkan mereka yang berada di tahapan Pembentukan Pondasi, jarak kekuatan mereka terlalu jauh.Hao Li menampar wajah Tu Mo beberapa kali dengan tangan kecilnya. Lambaian tangannya begitu ringan, seolah yang ditamparnya bukanlah manusia.Xiao Long dengan susah payah
Ribuan orang berhamburan meninggalkan Desa Hijau, mereka tidak peduli dengan harta mereka, menyelamatkan nyawa mereka jauh lebih penting dari itu semua. Sementara itu, di atas langit, seekor burung besar melesat dengan kecepatan angin, seorang pria paruh baya yang berdiri di atasnya memang senyuman sinis. Kedua matanya yang memancarkan sinar hijau gelap menatap ke arah Desa Hijau yang sekarang tengah kacau. "100 tahun aku terkurung di neraka itu, akhirnya aku bisa terbebas keluar! Saatnya aku kembali memangsa para manusia, meningkatkan kekuatanku dengan cepat." Dia menatap tidak peduli pada segerombolan orang yang berusaha berlari dari begitu banyak binatang buas yang menyerang Desa Hijau. Dia melambaikan tangannya, api hijau gelap menyembur, membakar seluruh Desa Hijau menjadi abu dalam sekejap. Kekacauan yang terjadi di Desa Hijau dengan cepat di ketahui oleh desa-desa yang ada di sekitarnya. Beberapa orang yang memiliki stamina ti
Keringat membasahi seluruh tubuhnya, kedua kelopak matanya terlelap seolah sedang beristirahat setelah menghadapi peperangan. Rambut panjang berurai nya tampak berantakan, lantai kamar tampak sedikit lembab, mungkin karena jumlah keringat yang dikeluarkannya berlebihan.Hembusan angin malam meniup api dari lilin kecil yang dipajang di ujung kamar. Jendela kamar yang terbuka menampilkan pemandangan malam hari di wilayah Sekte Macan Hitam. Berbeda dengan hari-hari sebelumnya, semua orang yang ada di wilayah sekte nampak panik, seperti sedang dikejar oleh sesuatu.Hao Li yang masih terbaring di lantai kamarnya sama sekali tidak terganggu dengan kekacauan yang terjadi di luaran sana. Rasa sakit yang menderanya selama hampir satu jam lamanya telah menguras habis seluruh energinya, membuatnya kelelahan total.Perlahan kedua kelopak matanya terbuka, menampilkan dua bola mata indah berwarna merah menyala. Indera penglihatan Hao Li sedikit buram, setela
Sosoknya yang perkasa berbanding terbalik dengan sikap yang ditunjukkan kepadanya sekarang. Kepalanya yang bertanduk panjang menunduk patuh di hadapan Hao Li, kedua mata emasnya tertunduk seolah tak berani bertatapan dengan Hao Li.Situasi macam apa ini? Dia benar-benar kebingungan."Ini... Aku tidak tahu bagaimana harus bereaksi sebenarnya. Naga Putih Sembilan Cakar? Penjaga Inti Semesta Kesembilan? Apa yang sebenarnya kau katakan?" Hao Li menuntut penjelasan dari Naga Putih di depannya.Naga Putih itu tak langsung menjawab, dia merubah penampilannya menjadi seorang pria tinggi dengan pahatan wajah serta tubuh yang sempurna. Hao Li yakin, dengan penampilannya itu, menggaet banyak wanita adalah bakat alaminya."Kristal yang kau dapatkan adalah salah satu dari sembilan pecahan Inti Semesta. Sebagai penjaga kesembilan Inti Semesta, suatu kewajiban bagiku untuk menjaga dan melindungi pemilik Inti Semesta. Karena energi yang terkandung
Kondisi di sebagian wilayah di Kerajaan Naga Merah benar-benar kacau. Gelombang binatang buas yang tiba-tiba membuat semua kekuatan kewalahan menanganinya, terlebih mereka tidak mempersiapkan apapun untuk menghadapinya.Setidaknya 10 kota telah terbakar dan ribuan korban jiwa berjatuhan. Seekor burung besar yang terbang melintasi setiap kota sambil membawa malapetaka terlihat di atas langit. Beberapa kultivator ahli mencoba untuk menghentikannya, tapi sayangnya kekuatan mereka tidak cukup untuk bisa berhadapan dengan burung raksasa itu.Pria tua dengan tingkat kayu berdiri tenang di punggung burung raksasa itu. Kedua mata hijau gelapnya menatap puas pemandangan berapi di bawah pandangannya. Jeritan setiap orang terdengar seperti alunan indah baginya."Hahaha! Benar, seperti ini! Teruslah menjerit! Menjerit lah lebih keras!"Tawanya menggema layaknya orang gila. Tanpa memperdulikan sekumpulan orang yang berlarian, dia terus membakar semua
Ming Wu terkekeh pelan, dia tiba-tiba saja bertepuk tangan. Ming Fei yang ada di sisinya tidak tahu alasan mengapa ayahnya begitu senang."Shi Hao, apakah kau tidak ingat siapa aku? Baiklah, mungkin karena kau dipenjara dalam waktu yang sangat lama, aku akan mengingatkanmu kembali. Istriku, Shen Yu Mei, kau bunuh dia demi memuaskan hasrat penelitianmu itu. Awalnya aku ingin membunuhmu dengan kedua tanganku sendiri, tapi Kaisar tua itu malah melemparkanmu ke tempat asing yang hanya dia ketahui. Aku tak bisa berbuat banyak saat itu karena Kaisar tua itu memiliki hubungan dengan sekte bintang enam di Benua Utama. Tapi, melihat kau berada di depanku sekarang membuatku senang, aku bisa membunuhmu sesuai dengan keinginanku sebelumnya!"Mendengar apa yang dikatakan oleh Ming Wu, Shi Hao akhirnya ingat kejadian 100 tahun yang lalu, di masa sebelum dia dipenjara."Ahh... Ternyata kau. Kau terlihat berbeda sekali dibandingkan dengan 100 tahun yang lalu. Apakah
Ketika hari semakin gelap, Hao Li berpikir untuk meninggalkan penginapan dan memilih beberapa hidangan untuk makan malamnya. Dia juga berniat mencari teman-temannya dan mentraktir mereka.Namun begitu dia melihat keadaan di sekitar wilayah sekte menjadi kacau, dia bertanya-tanya, "apa yang terjadi? Mengapa mereka semua berlarian?"Tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya, orang itu adalah Zhong Ling, dia berkata, "Hao Li, untungnya kau keluar dari kamarmu. Kau pasti bertanya-tanya mengapa semua kekacauan ini terjadi, itu karena gelombang binatang buas yang datang tiba-tiba. Kami semua tadinya hendak kembali ke sekte, tapi gerbang sekte telah sepenuhnya di tutup demi keamanan para murid yang ada di dalamnya. Aku dan yang lainnya harus menunggu sampai ketiga penatua sekte yang bertugas kembali ke sekte."Hao Li mendengarkannya dengan cermat, dia mengerutkan keningnya heran sekaligus bertanya, "gelombang binatang buas? Bukankah seharusnya gelombang binatang itu