Share

Bab 116. Boneka Kayu

Amarah dan ujaran kebencian dilontarkan terang-terangan. Wu Shi yang berusaha sekuat tenaga justru dipermainkan hingga jadi sekonyol ini. Musuh belum ia habisi dengan tangan sendiri, dan sekarang justru terluka di bagian pinggang yang cukup fatal baginya.

"Ugh, dia mengincar pinggangku. Pasti dia berniat melumpuhkan diriku," pikir Wu Shi.

"Memang aneh. Padahal kau adalah musuhnya, tapi mengapa dia tidak berniat membunuhmu?" Roh leluhur pendekar pun berpikiran hal sama.

"Mungkinkah dia menginginkan sesuatu ..."

Hening sesaat setelah salah seorang lainnya menyerang, tak terlihat kedua orang berjubah itu akan menyerang namun hanya menatapnya dari kejauhan. Ruang pertemuan sepenuhnya dirusak, banyak barang-barang yang tergores akibat sabetan pedang.

"Tidak ada jawaban?"

"Dia mungkin hanya memantau."

"Untuk apa pula?"

"Mana aku tahu. Dia memiliki sifat berbeda dari musuhku di masa lampau."

Dak!

Berat pada tongkat menghantam ke arah bawah, sempat berdengung sesaat, getaran pada tomba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status