Share

12. Kemarahan Dewi Salindri

"Kubunuh kau, Wasesa..." bentak Dewi Salindri sengit. Kemudian tanpa banyak berkata lagi, Dewi Salindri segera menyerang dengan tebasan-tebasan golok. Serangannya begitu gencar, membuat golok di tangannya bagai menghilang. Ke mana pun Wasesa menghindar, golok di tangan Dewi Salindri mengejarnya. Keadaan itu membuat Wasesa agak kerepotan juga.

"Hebat.. Rupanya ilmu golokmu semakin lama semakin bertambah maju, Dewi...," puji Wasesa sambil tertawa terkekeh, membuat perempuan itu semakin bertambah panas. Karena ia tahu kalau ucapan Wasesa hanyalah sebuah ejekan kepadanya.

"Jangan banyak bacot. Terima seranganku ini..." Dewi Salindri semakin mempercepat serangannya. Golok di tangan kanannya berkelebat cepat, menimbulkan sinar putih keperakan yang bergulung cepat mengejar Wasesa.

Menghadapi serangan gencar dari Dewi Salindri, Wasesa yang tidak memakai senjata mau tak mau harus mengeluarkan ilmu peringan tubuhnya untuk berkelit ke sana kemari.

Sebuah sodokan gag

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status