Share

655. Part 18

last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-16 01:02:19

Tiba-tiba keduanya sama-sama sentakkan kaki dan melayang di udara. Tanjung Bagus melebarkan kedua tangannya dengan telapak terbuka ke depan, Badai Kelabu meletakkan telapak tangannya yang kanan ke bawah ketiak dengan jari mengarah ke bawah, sedangkan tangan kirinya maju ke depan siap menangkis pukulan lawan.

Tubuh mereka saling berbenturan di udara. Tangan kiri Badai Kelabu mengibaskan pukulan tangan kanan Tanjung Bagus, tapi tangan kiri Tanjung Bagus berhasil menghantam dada kanan Badai Kelabu, dan tangan kanan Badai Kelabu masuk ke tengah dada Tanjung Bagus.

Buhgg...! Behgg...!

Tubuh mereka saling dorong, sama-sama terpental ke belakang. Lalu keduanya sama-sama mendaratkan kaki di tanah dengan kaki merendah, dan badan sama-sama sedikit melengkung ke depan.

Badai Kelabu tampak memucat, demikian pula Tanjung Bagus. Keduanya sama-sama tak bicara dalam tiga helaan napas. Tapi mata mereka saling beradu pandang tanpa berkedip. Kejap berikut terlihat ada darah

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pendekar Kera Sakti   1426. Part 13

    Slaap...! Dub! Ziing...!Benda itu dilemparkan ke arah pohon dan memantul cepat menuju kepala Teratai Kipas. Pantulan cahaya matahari pada benda pipih itu terlihat oleh mata Baraka yang memunggungi Nyai Sapu Lanang. Dengan cepat tangan Baraka menyentak ke arah benda tersebut.Wings... Wings... Wings... Wings... Wings...!Sinar-sinar keemasan yang berasal dari gelang-gelang Brahmananda melesat melalui pergelangan tangan Baraka. Gelang Brahmananda itu menghantam benda mengkilap itu sebelum benda tersebut mendekati kepala Teratai Kipas.Duaaar....!Tentu saja benda itu hancur. Tubuh Teratai Kipas melenting di udara dengan hentakan kaget yang membuat kakinya menyentak ke tanah secara naluriah."Keparat kau, Baraka! Kau ternyata ada di pihak perempuan lacur itu, hah!" bentak Nyai Sapu Lanang. Kemudian ia melesat dalam satu lompatan ke punggung Baraka.Wuuut...!Baraka sendiri cepat kembali mengerahkan gelang-gelang Brahmananda-nya.

  • Pendekar Kera Sakti   1425. Part 12

    Percampuran kedua rasa itu membuat hati Baraka menjadi jengkel. Belum lagi jika ia memikirkan 'Racun Lanang Sepuh' yang belum terobati dari tubuhnya itu, semakin besar saja kedongkolan hati Pendekar Kera Sakti menerima kenyataan itu."Sekali lagi kusarankan, lupakan tentang dongeng Telur Dewa. Kau tidak akan berhasil mendapatkannya walaupun sampai masuk ke liang lahat. Jika kau nekat ingin mencarinya, kau harus masuk ke alam negeri dongeng. Tapi itu pun sesuatu yang amat mustahil!"Tarikan napas Pendekar Kera Sakti tampak memberat. Kejap berikutnya suaranya mulai terdengar lirih tapi jelas di telinga Teratai Kipas."Permainan siapa sebenarnya yang kujalankan ini? Nyai Paras Murai atau si Bongkok Sepuh!"Wajah cantik itu terperanjat, "Kau mengenal Nyai Paras Murai?""Ya. Aku berkenalan di tengah jalan dan ia memberitahukan tentang Telur Dewa itu. Katanya telur tersebut ada di Gunung Kundalini. Maka kami segera lari kemari.""Aku juga mengenai

  • Pendekar Kera Sakti   1424. Part 11

    Teratai Kipas tak berani membantah lagi. la sadar bahwa ilmunya kalah tinggi. Malaikat Miskin bukan tandingannya. Jika ia melawan hanya untuk membela Baraka. Itu sama saja ia mati konyol tanpa arti. Maka segera saja tubuh Baraka diangkat dengan menggunakan ilmu tenaga dalamnya hingga tubuh itu terasa ringan. la memanggul tubuh Baraka dan melesat pergi tinggalkan perguruan tersebut."Waktumu hanya semalam untuk menebus adikmu Itu dengan Golok Setan," kata Teratai Kipas ketika merasa sudah jauh dari Perguruan Tongkat Sakti."Ja... jangan bicara dulu....!" Baraka sulit bicara karena sekujur tubuhnya bagaikan berubah menjadi kayu keras.-o0o-Suling Naga Krishna berhasil selamatkan Pendekar Kera Sakti dari pembusukan yang dikarenakan jurus Tendangan Melarat' si Malaikat Miskin itu. Jika Teratai Kipas terlambat memberikan air itu kepada Baraka, maka pembusukan akan segera berlangsung dan itu berarti mereka terlambat melawan pengaruh kekuatan jurus Tendangan Me

  • Pendekar Kera Sakti   1423. Part 10

    "Menak Goyang...!" seru penjaga pintu gerbang. Empat orang itu segera mengepung Baraka dan Teratai Kipas. Mereka bersiap melepaskan serangan. Tetapi Menak Goyang melirik tangan Baraka tetap menguncup berarti siap lepaskan satu pukulan yang akan mencabut nyawanya. Menak Goyang ngeri, dan segera berseru kepada keempat penjaga gerbang, "Jangan serang mereka! Nyawaku terancam! Buka pintu gerbang dan bawa kami menghadap Guru!""Tapi....""Jangan membantah perintahku!" sergah Menak Goyang dengan kepala masih bisa bergerak-gerak tak mau diam.Teratai Kipas sempat menggerutu pelan, "Dasar Menak Goyang, biar ditotok masih saja bisa goyang-goyangkan kepala!"Pintu gerbang dibuka, Baraka membawa masuk Menak Goyang bersama Teratai Kipas. Semakin banyak murid perguruan yang melihat keadaan itu semakin banyak yang mengepung dari kejauhan. Wajah-wajah mereka tampak tegang, karena Menak Goyang yang dikenal sebagai murid tertinggi di situ bisa dilumpuhkan oleh dua tamu ta

  • Pendekar Kera Sakti   1422. Part 9

    Perguruan itu dikelilingi oleh benteng kayu yang rapat dan kokoh. Pada tiap sudut terdapat menara pengawas yang dijaga oleh satu orang untuk satu menara. Hal itu mempersempit kemungkinan pencuri masuk ke bangunan pusat perguruan yang ada di tengah benteng kayu itu. Anehnya justru perguruan itu sedang dilanda musibah dengan masuknya seorang pencuri yang berhasil membawa lari Golok Setan. Sudah pasti pencurinya orang berilmu tinggi karena bisa menerobos masuk ke benteng yang dijaga ketat itu."Bagaimana caranya masuk tanpa menimbulkan korban?" tanya Baraka kepada Teratai Kipas."Itu yang sedang kupikirkan," jawab Teratai Kipas dengan mata pandangi benteng perguruan itu. "Jika benar Golok Setan dicuri orang, maka mereka juga akan mencurigai diriku sebagai pencurinya. Sebab akulah orang yang dulu sering keluar-masuk benteng itu selama menjadi kekasih Raden Panji. Ini yang membuatku agak ragu untuk mendekati secara baik-baik."Pendekar Kera Sakti mau ucapkan kata, ta

  • Pendekar Kera Sakti   1421. Part 8

    Setelah itu terdengar suara Teratai Kipas ajukan tanya, "Mengapa adikmu diculik Menak Goyang?""Aku dituduh mencuri pisau pusaka milik Malaikat Miskin!""Maksudmu, Golok Setan?""Ya. Rupanya kau tahu tentang pisau itu!""Aku kenal Malaikat Miskin. Aku kenal orang-orang perguruan itu, karena almarhum kekasihku dulu memang orang Perguruan Tongkat Sakti.""Kalau begitu kau tentunya tahu di mana letak Perguruan Tongkat Sakti!""Sangat tahu!" jawab Teratai Kipas. "Kau ingin agar aku mengantarmu ke sana dan membantu merebut adik kecilmu itu?""Hanya menunjukkan tempatnya saja. Soal merebut adikku itu urusanku. Aku bisa menanganinya sendiri.""Apa keuntunganku jika mengantarmu ke sana?"Baraka diam sambil tersenyum tanpa memandang Teratai Kipas. La segera angkat pundak dan berkata, "Aku tak tahu apa yang kau harap dari jasamu nanti. Kau punya keinginan apa, Teratai Kipas?""Membalaskan dendamku pada Nyai Sapu Lanang! Aku

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status