Share

78. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

Matahari perlahan bangkit dari ufuk timur. Kawanan burung tampak berkurumun di dahan pohon, saling bercengkerama dan berbalas nyanyian. Embun bening terperangkap di dedaunan, menuruni satu per satu daun hingga akhirnya jatuh membasahi bumi.

Sinar mentari menyelinap masuk melalui celah jendela yang sedikit terbuka, mencumbu kesadaran Lingga sedikit demi sedikit. Pemuda itu perlahan membuka mata, merenggangkan tubuh. Badannya terasa sangat pegal karena pertarungan semalam. Ia menggunakan jurus merak menaklukkan bumi yang belum sepenuhnya dikuasai. Akan tetapi, ia bersyukur karena bisa memenang pertarungan. Lingga kian percaya jika selama tidak menyerah dan berputus asa, maka jalan akan selalu terbuka.

Lingga meneguk minuman hingga habis, mengucek mata perlahan. Ketika menoleh ke ranjang samping, ia sama sekali tidak menemukan keberadaan Limbur Kancana. Ia bergerak ke arah pintu saat suara ketukan terdengar. Ia mendapati Geni, Jaya, Barma dan teman-temannya yang lain suda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status