Share

79. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

Sekar Sari tengah duduk di dahan pohon yang letaknya berada di pinggiran hutan, jauh dari padepokan. Gadis itu bolos berlatih dan lebih memilih menghabiskan waktu berada di tempat ini sejak pagi. Ia sengaja mencabuti daun-daun sembari menggoyang-goyangkan kaki, menikmati angin sepoi-sepoi.

“Kenapa ingatanku tentang Lingga harus ikut dihapus segala? Padahal aku bukan orang yang suka berbicara macam-macam,” rutuk Sekar Sari, “kakang guru terlalu berlebihan.”

Sekar Sari berdecak, merasa bosan dengan kegiatannya yang hanya duduk sembari merenung. Tak banyak hal yang dirinya lakukan sejak tadi. Kepergian Lingga yang tiba-tiba membuatnya tak nyaman.

Sekar Sari melompat ke puncak pohon, menatap hamparan hutan di depannya dengan wajah tertekuk sebal. Sejauh mata memandang, hanya ada hijaunya pepohonan. “Aku pasti akan mendapat hukuman dari guru karena bolos berlatih.”

Sekar Sari melompati satu per satu puncak pohon, mendekat ke

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status