Share

Isyana, Si Anak Naga Hitam

Isyana masih setengah sadar saat Ki Wicaksono meninggalkan dirinya. Samar-samar dilihatnya kakek berbaju putih itu pergi meninggalkan dirinya di sebuah pondokan yang cukup terawat. “Katanya di Lembah Naga, kok ada rumah yang rapi kayak gini”, pikir Isyana heran.

Masih setengah sadar, Isyana mencoba bangun dari tempat tidurnya. Jalannya masih terhuyung-huyung seakan hendak jatuh ke lantai. Pandangan yang belum sepenuhnya jelas ini sangat mengganggunya untuk bisa lebih seksama melihat tempat dia berada.

“Aduh..Kak Isyana..Kenapa bangun tidak panggil aku?”, suara perempuan yang masih muda itu menegurnya.

“Minum obat dulu ya kak,,Biar cepat sehat.”, katanya lagi sambil menyodorkan minuman obat ke mulut Isyana

Tampak oleh Isyana, perempuan ini berpakaian serba merah. “Bagaimana aku bisa memanggilnya, kenal saja tidak..Aneh juga perempuan ini sok kenal banget sama aku”, katanya dalam hati.

“Kalau belu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Alguada
Kalau kata orang Sunda mah PABEULIT cerita teh. Tp nikmati saja ah. Hiburan sambil PABALIUT.
goodnovel comment avatar
Ansyar Dziko
bisa ngak klu ceritanya ngak di ulang kembali, saya pusing membacanya nya. cara aanda menulis cerita hari ini lalu lanjut sebelum nya. kan pusing
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status