“Apa yang terjadi?” tanya Wang Lian yang langsung berdiri, dia melihat seorang pemuda berlari ke tengah-tengah ruangan dengan mata yang menyala merah.
Li Ning pun tidak kalah penasarannya, dan sangat terkejut saat melihat kejadian itu.“Serangan gaib,” gumam Li Ning.Dari bibir sang istrilah Wang Lian tahu kalau seperti itu jika orang terkena serangan gaib, selama ini dia hanya bisa tahu melalui cerita dari mulut ke mulut. Namun, kali ini dia melihat secara langsung kejadian tersebut. Bahkan menurut cerita yang selama ini dia dengar, seseorang yang terkena serangan gaib kemungkinan akan mengalami kematian atau menjadi gila.Wang Lian lebih terkejut lagi saat mengetahui kalau orang yang terkena serangan gaib itu adalan Zhan Lan.“Tadi, dia yang menyuruhku mati. Sekarang dia seperti mau mati,” gumam Wang Lian dalam hatinya. Dia melihat semua orang sedang berusahan untuk menolong Zhan Lan. Dan itu membuat Wang Lian terpanggil untuk menyaksikan hal itu dari jarak yang cukup dekat.“Kau mau kemana?” tanya Li Ning saat melihat Wang Lian berjalan menuju pintu kamar.“Melihat dan membantu mereka,” jawab Wang Lian.“Hahaha.”Mendengar jawaban dari Wang Lian, Li Ning tertawa tergelak. Dan sudah pasti itu adalah sebuah ejekan untuk sang suami.“Kenapa?” tanya Wang Lian menatap Li Ning dengan tatapan yang heran.“Kau hanyalah murid bodoh yang bahkan belum lulus ilmu tingkat dasar, tapi sok mau membantu. Memangnya kau pikir menolong orang terkena serangan gaib itu semudah kau membuang sampah dan membersihkan halaman latihan? Jangan bermimpi!” jawab Li Ning.Wang Lian terdiam, dia memandang Li Ning dengan tatapan tajam, namun seketika nyalinya langsung menciut saat Li Ning menatapnya balik dengan tak kalah tajamnya. Dadanya kembali terasa sesak, Li Ning kembali menghinanya.Selama ini, penguasaan ilmu beladiri Wang Lian tidak pernah naik tingkatan. Bertahun-tahun dia masih saja berada di tingkat dasar. Itu semua karena Li Fang tidak pernah mengajarinya. Karena menurut Li Fang, murid bodoh seperti Wang Lian itu tidak akan mampu mempelajari ilmu selain ilmu dasar. Padahal pada dasarnya Li Fang memang tidak pernah mengajarinya.“Apakah orang sepertiku tidak boleh mendekat? Siapa tahu ada yang bisa aku bantu disana,” ujar Wang Lian setelah mampu menguasai emosinya.“Disana adalah kumpulan para ketua sekte dan murid utama dengan kemampuan tingkat tinggi, sedangkan kau? Hanyalah murid paling bodoh di Sekte Naga Hitam. Jangan mempermalukan ketua sekte!” bentak Li Ning marah.“Murid tingkat rendahan tidak berhak bergabung bersama mereka, bukalah matamu! Status sebagai menantu ketua sekte bukan berarti mengubah kastamu! Kau tetaplah murid tidak berguna, jangan gunakan alasan kau suamiku!” lanjut Li Ning.Li Ning memang memiliki ilmu yang jauh lebih tinggi daripada Wang Lian, dia bahkan satu-satunya pendekar wanita di dataran rendah yang sudah berhasil menguasai ilmu tingkat akhir. Li Ning memang terkenal, selain karena kecantikannya, kemampuan bela dirinya juga tidak kalah daripada pendekar lelaki.Wang Lian masih mematung di depan pintu, dia hanya bisa terdiam saat mendengar kata-kata pedas yang terlontar dari mulut Li Ning. Bahkan wanita yang sudah sah menjadi istrinya itu menganggapnya tidak berguna.“Daripada kau memalukan diri sendiri, lebih baik kau mati. Sepertinya serangan gaib itu salah sasaran, harusnya kau yang menjadi tujuannya,” ujar Li Ning lagi.Dada Wang Lian kembali bergemuruh mendengar itu. "Jangan menyesal, Li Ning.""Aku tidak akan pernah menyesali orang sepertimu!"Kali ini Wang Lian merasa dia tidak harus terus berdiam diri, dia akan melawan dengan caranya sendiri, walaupun dia tidak akan bisa menandingi ilmu beladiri Li Ning. Dia kemudian mendekat ke arah Li Ning dan membisikkan sesuatu di telinga sang istri dengan sangat pelan."Aku tahu semuanya tentang kelicikan Naga Hitam. Pemimpin sekte bersekutu dengan ketua iblis bermata tiga. Semua kekuatan yang Li Fang miliki adalah hasil perjanjian dengan iblis, hingga dia menjadi Yang Mulia bagi semua sekte!"****Hari ini suasana di Lembah Bambu tampak cukup ramai, mereka mengadakan perjamuan atas kemenangan melawan Li Fang dan Xu Ming. Semua orang bersenang-senang karena akhirnya orang yang telah membuat guru agung mereka cacat itu mati.“Selamat buat semuanya, terima kasih atas kerjasamanya. Akhirnya kita bisa mengalahkan mereka yang ingin menyerang Sekte kita dengan ribuan pasukan,” ujar Wang Lian kepada semua orang yang hadir.Tidak lupa juga Wang Lian mengucapkan terima kasih kepada Bai Rao dan Bai Fei yang sudah berkontribusi penuh atas tewasnya kedua orang sombong yang ingin menguasai Lembah Bambu dan Lembah Neraka itu.Suasana hiruk pikuk semua orang sebenarnya tidak mampu membuat hati Wang Lian tenang, Xiao Lan baru saja mengatakan kepadanya kalau dia dan keluarganya akan pergi mala mini. Mereka terlihat sangat terburu-buru untuk segera keluar seperti tidak betah lagi di Lembah Bambu.Setelah semua rangkaian acara bersenang-senang itu selesai, barulah Wang Lian mengumumkan kalau hari
“Apakan Tuan masih akan tetap pergi?” tanya Wang Lian kepada Xiao Lan dengan wajah yang tampak sedih dan sayu. Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan kelak setelah Xiao Lan tidak ada.Selama ini, Xiao Lan bagaikan seorang ayah baginya. Semua yang dirasakannya dibagi kepada Xiao Lan. Setelah Xu Huan pergi, hanya ada Xiao Lan lah yang selalu mendampinginya dalam segala hal. Dan sekarang Xiao Lan benar-benar akan pergi meninggalkannya.Xiao Lan menganggukkan kepalanya. “Sesuai dengan janjiku kepada istri dan anak-anakku, kami akan hidup mengasingkan diri dan menjadi orang biasa setelah aku bisa membalaskan dendamku. Aku hanya akan menikmati sisa hidupku dengan tidak lagi memikirkan sekte. Aku akan menyerahkan Sekte Merak Emas kepadamu, semua terserah kepadamu. Apakah tetap akan mempertahankan Merak Emas sebagai sebuah sekte, atau akan kembali menyatukannya dengan Sekte Iblis Neraka,” jawab Xiao Lan.Bahkan tangan keduanya masih berlumuran darah setelah bertarung dengan Xu
“Baiklah, kami serahkan kepadamu untuk yang satu itu,” jawab Wang Lian menganggukkan kepalanya dan menatap Xu Cheng dengan tatapan tajam. Membuat Xu Cheng tampak ketakutan, dia tahu hanya akan menunggu waktu untuk mati. Tapi, melihat bagaimana Xu Ming dan Li Fang mati di tangan Wang Lian tubuhnya menggigil ketakutan.Bai Rao segera pergi meninggalkan Lembah Bambu, sebab perjanjiannya dengan Bai Fei kalau dia akan segera meninggalkan tempat itu ketika semua sudah usai.“Terus, apa yang harus kita lakukan dengan kedua orang ini?” tanya Xiao Lan menatap kedua nanar kepada kedua jasad yang tergeletak di depan mereka.Meskipun bukan di tangannya Li Fang mati, tapi Xiao Lan merasa puas. Dia sudah membuat Li Fang merasakan kesakitan yang dulu di rasakan oleh Xu Huan. Sebagaimana janjinya kepada Xu Huan sebelum sang guru agung meninggal adalah dia ingin membuat Li Fang merasakan sakit yang dulu di rasakan oleh Xu Huan.Dan Xiao Lan pun merasa lega ketika Wang Lian yang menghabiskan Li Fang at
“Tidak! Lebih baik kau cabut kembali inti spiritualku!” teriak Li Fang ketakutan. Dia tidak bisa membayangkan kalau tubuhnya di banting setinggi angkasa seperti Xu Ming yang saat ini sudah tergeletak di lantai dan tidak lagi bernyawa.Sementara itu, Xu Cheng yang berada di atas bukit Hutan Belantara hanya bisa memejamkan matanya ketika melihat Xu Ming mati dengan sangat mengenaskan. Hilang sudah harapannya untuk bisa bebas dari sana. Dan dari ribuan pasukan yang mereka bawa, tidak ada satupun yang bisa kembali dengan hidup. Semuanya mati dan hilang tidak tahu kemana arahnya.“Aku tidak butuh itu, bahkan aku sudah memberikan kau kekuatan yang lebih besar dari biasanya. Karena aku ingin kau mati dengan bangga dan menganggap kau adalah anak dewa, padahal dewa tidak pernah melihatmu. Kalaupun dewa melihatmu dia akan membunuhmu lebih dahulu, dewa sangat membenci orang jahat sepertimu,” jawab Wang Lian.Li Fang terdiam.“Aku akan membunuhmu seperti yang kau lakukan kepada Xu Huan beberapa p
Wang Lian menampar Xu Ming dengan sangat keras dari jarak jauh, namun tetap saja Xu Ming merasa wajahnya sakit dan sangat panas. Saat itulah dia sadar kalau Wang Lian bukanlah lawannya.“Kau pikir aku akan percaya?” tanya Wang Lian sambil tersenyum sinis.“Percayalah padaku, Wang Lian. Aku berjanji tidak akan mengganggumu lagi,” mohon Xu Ming kepada Wang Lian.“Kalian berdua harus mati disini, namun sebelum kalian mati aku akan menunjukkan kepada kalian seseorang yang kalian cari selama ini. Dan setelah itu, aku akan membiarkan kalian memilih untuk mati atau hidup tanpa raga,” ujar Wang Lian lagi yang membuat Xu Ming dan Li Fang tampak terkejut dan membulatkan matanya.Keduanya saling pandang, mereka penasaran siapa orang yang mereka cari. Terutama Xu Ming karena dia merasa tidak pernah mencari seseorang yang hilang menyelinap masuk ke Sekte iblis Neraka. Dia belum pernah mengirimkan seorang mata-mata dan hilang.“Kalian boleh memilih seperti dirinya, jiwa kalian akan abadi meskipun t
“Aku tidak akan mati sebelum kau yang mati!” jawab Wang Lian menahan sakit di kepalanya karena terkena pukulan Xu Ming.Hingga tanpa disadarinya kalau kepalanya terluka. Darah segar mengalir dari kepalanya dan itu membuat Xu Ming merasa diatas awan. Dia merasa sebentar lagi kalau dia akan membunuh Wang Lian.“Aku pikir kau memang hebat dan melawan, aku pikir memang tidak ada yang bisa mengalahkanmu! Ternyata sangat mudah bagi Xu Ming untuk membunuh seorang Wang Lian!” teriak Xu Ming dengan sombong.Xu Ming yakin kalau sebentar lagi dia akan menguasai pertempuran dan dialah yang akan menguasai wilayah terluas dari semua Sekte, itu artinya Sekte nya akan menjadi Sekte terkaya.“Bunuh saja jika kau bisa,” jawab Wang Lian.Cesss!Wang Lian merasakan ada hawa hangat mengalir di wajahnya, dan saat dia menyeka dengan tangannya ternyata itu adalah darah dari kepalanya yang terluka. Dan tahu apa yang terjadi? Wang Lian akan semakin menggila saat melihat darah miliknya.“Hanya karena ini kau su