Share

Awan Berarak

Author: Aray Fu
last update Last Updated: 2023-08-02 10:43:58

Suasana halaman sekte Naga Hitam menjadi kacau, semua orang berusaha untuk menyelamatkan diri masing-masing. Sementara itu, Wang Lian masih tampak membeku dan berdiri menatap langit yang semakin menggelap.

“Ada apa sebenarnya? Mengapa awan ini datang begitu tiba-tiba?” tanya Wang Liang bingung.

Bught!

Seseorang yang berlari masuk ke dalam ruangan utama menabrak Wang Lian, dia sedang berusaha melindungi diri.

“Hei Bodoh! Langit ingin kau mati, sana pergi ke tengah!” teriak seseorang yang tidak lain adalah Zhan Lan, salah seorang murid utama dia Sekte Naga Hitam dan yang selama ini selalu berusaha menarik perhatian Li Ning. Bahkan Zhan Lan mendorong tubuh Wang Lian agar pergi ke bawah awan hitam itu.

Jedaarr!

Kembali suara petir menggema dan kali ini lebih keras daripada yang pertama, suasana semakin kacau. Zhan Lan segera meninggalkan Wang Lian, dia ingin menyelamatkan dirinya sendiri.

Konon kabarnya, kalau saat terjadinya pernikahan adanya awan berarak yang muncul maka pernikahan itu akan penuh dengan masalah dan menimbulkan bencana.

Wang Lian tersentak, dia baru sadar kalau saat ini sedang terjadi bencana. Dan tiba-tiba, pandangan Wang Lian tertuju kepada Li Ning yang masih di tempatnya karena kesusahan bergerak akibat gaun pengantin yang cukup besar itu.

Wang Lian merasa dia harus melindungi Li Ning, sehingga dengan memberanikan diri langsung mengangkat tubuh Li Ning masuk ke dalam kamar mereka.

“Hei, lepaskan aku!” teriak Li Ning memberontak karena sangat terkejut dengan aksi Wang Lian yang menggendongnya secara tiba-tiba.

“Diamlah, Li Ning! Disini sangat berbahaya, kita harus segera berlindung,” jawab Wang Lian.

Li Ning melengos dan akhirnya hanya bisa pasrah berada dalam gendongan Wang Lian. 

"Tidak ada seorang lelaki pun yang masuk ke dalam kamar saat adanya bahaya. Betapa tidak bergunanya kau! Saat ada awan berarak kau malah masuk ke kamar! Lihatlah mereka semua mencoba melindungi semua orang dengan kemampuannya," ujar Li Ning saat mereka sudah berada di kamar. 

Saat ini Li Ning duduk di ujung pembaringan dengan tatapan mata yang sangat tajam ke arah Wang Lian. Sepertinya Li Ning sangat kesal dan membenci Wang Lian.

"Aku harus melindungi kamu," jawab Wang Lian pelan.

"Melindungi dengan masuk ke kamar? Kau lihat di dalam kamar ini bahkan tidak ada satupun perisai yang kau pasang. Apa yang kau lindungi!" teriak Li Ning marah.

“Dan lihatlah semua orang, mereka melindungi dirinya dengan kemampuan yang dimilikinya! Sedangkan kau? Apa yang kau bisa? Astaga, mengapa aku harus menikah dengan lelaki seperti ini?” lanjut Li Ning menggerutu.

Wang Lian tampak terdiam, dia tidak tersinggung dengan apa yang dikatakan oleh Li Ning, sebab semua itu benar. Dia melihat ke sekeliling kamar yang memang tidak terpasang perlindungan.

"Tenanglah Ning, aku akan berusaha," ujar Wang Lian yang kemudian berusaha segenap tenaganya untuk mengeluarkan kekuatan spiritualnya agar kamar itu terpasang dengan perlindungan.

“Uuurght!”

Sekuat apapun Wang Lian berusaha, tetap saja dia tidak bisa mengeluarkan perisainya untuk melindungi Li Ning. Semua itu karena kekuatan spiritualnya tidak bangun dan juga karena memang ilmu yang dimilikinya hanyalah ilmu dasar.

“Tidak usah kau lakukan, semua tetua di luar sudah memberikan perlindungan di paviliun ini,” ujar Li Ning sinis saat melihat Wang Lian gagal melindungi kamar itu.

"Dasar tidak berguna! Apa yang kau bisa, hah?! Kalau bukan karena terpaksa, aku jijik menikah denganmu!" teriak Li Ning yang membuang ludahnya tepat di depan Wang Lian.

Wang Lian terdiam, hatinya terasa berdenyut ngilu mendengar hinaan yang dilontarkan oleh sang istri. Dia juga merasakan dadanya begitu sakit, bahkan seluruh tubuhnya tiba-tiba bergetar. Wang Lian tidak tahu, ada apa dengan tubuhnya. Wang Lian memegang dadanya yang semakin terasa panas, bahkan setiap kali dia menahan emosi dan marahnya, dadanya pasti terasa sakit yang hebat hingga keringat sebesar-besar biji jagung memenuhi keningnya.

Wang Lian mencoba merebahkan tubuhnya dikamar pengantin yang sudah disiapkan itu. Agar tubuhnya kembali normal. Dan juga untuk saat ini tidak ada yang bisa mereka lakukan selain menunggu awan hitam itu menghilang. Dan mendatangkan matahari.

Wang Lian menghempaskan tubuhnya dikasur empuk yang bertaburan bunga, yang memang disiapkan oleh keluarga Li untuk pernikahan mereka. Walaupun di dalam hati Wang Lian masih menyimpan berbagai tanya, terutama Li Fang yang tampak sangat bahagia.

Melihat Wang Lian berbaring di sebelahnya, suara Li Ning kembali melengking..

"Jangan tidur disana! Aku jijik! Seorang murid rendahan tidak pantas tidur disana!" teriak Li Ning dengan ekspresi jijiknya menunjuk kasur tempat Wang Lian berbaring. Dan itu sontak mengagetkan Wang Lian yang sudah hampir terlelap.

"Baiklah," jawab Wang Lian lemah sambil turun dari ranjang. Karena saat ini detak jantungnya masih belum teratur. Wang Lian tidak mau dadanya terasa sakit akibat menahan emosi kepada Li Ning. Namun, lagi-lagi dia tidak tahu cara untuk meluapkannya. Sehingga yang bisa dia lakukan hanyalah menahan sakitnya.

Keringat yang membanjiri keningnya sudah mulai mereda, dan Wang Lian berbaring di lantai dengan beralaskan karpet tipis untuk menahan dingin yang terasa menusuk hingga ke tulang.

Setelah Wang Lian turun, Li Ning segera menguasai ranjang tersebut. Dia berbaring dengan begitu nyaman menunggu hujan reda dan awan pekat itu menghilang.

Wang Lian memejamkan matanya. Dia sedang berusaha mengembalikan kondisinya ke kondisi normal dengan menghela nafas berkali-kali agar terasa lebih lega dan perlahan-lahan rasa sesaknya mulai menghilang. Dia kembali tenang.

"Selama hidupku baru kali ini aku melihat awan berarak, warnanya begitu pekat dan mengerikan. Kira-kira apa yang akan terjadi?" tanya Wang Lian dalam hatinya.

Yang ditakutkan adalah kalau awan berarak datang bersamaan dengan angin, biasanya setelahnya akan ada serangan gaib. Yang menjadi sasarannya adalah sekte-sekte yang ada. Serangan gaib yang hingga saat ini tidak diketahui dari mana asalnya. Dan yang pasti belum ada satu sekte pun yang bisa menangkal serangan gaib itu.

Dan beruntungnya, diantara pimpinan sekte yang hadir hari ini, beberapa diantaranya menguasai ilmu perlindungan dengan cahaya putih yang setidaknya bisa melindungi dari serangan gaib. Namun, belum ada bukti kalau ilmu itu benar-benar bisa melindungi mereka sepenuhnya. Bisa saja, serangan gaib menembus berbagai lapisan perlindungan yang mereka buat, tergantung siapa yang menjadi tujuannya.

Wang Lian melirik Li Ning, perempuan cantik yang saat ini sudah sah menjadi istrinya. Dan dia yakin banyak sekali pemuda yang merasa sakit hati karena dia berhasil menikahi sang primadona. Tapi, Wang Lian yakin kalau ketua sekte Naga Hitam pasti memiliki tujuan tertentu dengan pernikahan ini. 

“Aaarght!”

Di tengah suasana yang kacau, dan awan pekat yang masih menyelimuti bumi terdengar raungan dari salah seorang yang berada di kediaman Sekte Naga Hitam.

“Tolooong!”

****

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Bea Abineno
ya ampun siapa yang diserang
goodnovel comment avatar
Hedi Rachdiana
pembukaan yang bagus
goodnovel comment avatar
Silalahi Sabam
mantap bah
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pendekar Pewaris Kekuatan Iblis Neraka   Sekte Merak Emas

    Hari ini suasana di Lembah Bambu tampak cukup ramai, mereka mengadakan perjamuan atas kemenangan melawan Li Fang dan Xu Ming. Semua orang bersenang-senang karena akhirnya orang yang telah membuat guru agung mereka cacat itu mati.“Selamat buat semuanya, terima kasih atas kerjasamanya. Akhirnya kita bisa mengalahkan mereka yang ingin menyerang Sekte kita dengan ribuan pasukan,” ujar Wang Lian kepada semua orang yang hadir.Tidak lupa juga Wang Lian mengucapkan terima kasih kepada Bai Rao dan Bai Fei yang sudah berkontribusi penuh atas tewasnya kedua orang sombong yang ingin menguasai Lembah Bambu dan Lembah Neraka itu.Suasana hiruk pikuk semua orang sebenarnya tidak mampu membuat hati Wang Lian tenang, Xiao Lan baru saja mengatakan kepadanya kalau dia dan keluarganya akan pergi mala mini. Mereka terlihat sangat terburu-buru untuk segera keluar seperti tidak betah lagi di Lembah Bambu.Setelah semua rangkaian acara bersenang-senang itu selesai, barulah Wang Lian mengumumkan kalau hari

  • Pendekar Pewaris Kekuatan Iblis Neraka   Janji yang Harus Ditepati

    “Apakan Tuan masih akan tetap pergi?” tanya Wang Lian kepada Xiao Lan dengan wajah yang tampak sedih dan sayu. Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan kelak setelah Xiao Lan tidak ada.Selama ini, Xiao Lan bagaikan seorang ayah baginya. Semua yang dirasakannya dibagi kepada Xiao Lan. Setelah Xu Huan pergi, hanya ada Xiao Lan lah yang selalu mendampinginya dalam segala hal. Dan sekarang Xiao Lan benar-benar akan pergi meninggalkannya.Xiao Lan menganggukkan kepalanya. “Sesuai dengan janjiku kepada istri dan anak-anakku, kami akan hidup mengasingkan diri dan menjadi orang biasa setelah aku bisa membalaskan dendamku. Aku hanya akan menikmati sisa hidupku dengan tidak lagi memikirkan sekte. Aku akan menyerahkan Sekte Merak Emas kepadamu, semua terserah kepadamu. Apakah tetap akan mempertahankan Merak Emas sebagai sebuah sekte, atau akan kembali menyatukannya dengan Sekte Iblis Neraka,” jawab Xiao Lan.Bahkan tangan keduanya masih berlumuran darah setelah bertarung dengan Xu

  • Pendekar Pewaris Kekuatan Iblis Neraka   Biarkan Jasad Mereka Abadi

    “Baiklah, kami serahkan kepadamu untuk yang satu itu,” jawab Wang Lian menganggukkan kepalanya dan menatap Xu Cheng dengan tatapan tajam. Membuat Xu Cheng tampak ketakutan, dia tahu hanya akan menunggu waktu untuk mati. Tapi, melihat bagaimana Xu Ming dan Li Fang mati di tangan Wang Lian tubuhnya menggigil ketakutan.Bai Rao segera pergi meninggalkan Lembah Bambu, sebab perjanjiannya dengan Bai Fei kalau dia akan segera meninggalkan tempat itu ketika semua sudah usai.“Terus, apa yang harus kita lakukan dengan kedua orang ini?” tanya Xiao Lan menatap kedua nanar kepada kedua jasad yang tergeletak di depan mereka.Meskipun bukan di tangannya Li Fang mati, tapi Xiao Lan merasa puas. Dia sudah membuat Li Fang merasakan kesakitan yang dulu di rasakan oleh Xu Huan. Sebagaimana janjinya kepada Xu Huan sebelum sang guru agung meninggal adalah dia ingin membuat Li Fang merasakan sakit yang dulu di rasakan oleh Xu Huan.Dan Xiao Lan pun merasa lega ketika Wang Lian yang menghabiskan Li Fang at

  • Pendekar Pewaris Kekuatan Iblis Neraka   Mati di Tangan Wang Lian

    “Tidak! Lebih baik kau cabut kembali inti spiritualku!” teriak Li Fang ketakutan. Dia tidak bisa membayangkan kalau tubuhnya di banting setinggi angkasa seperti Xu Ming yang saat ini sudah tergeletak di lantai dan tidak lagi bernyawa.Sementara itu, Xu Cheng yang berada di atas bukit Hutan Belantara hanya bisa memejamkan matanya ketika melihat Xu Ming mati dengan sangat mengenaskan. Hilang sudah harapannya untuk bisa bebas dari sana. Dan dari ribuan pasukan yang mereka bawa, tidak ada satupun yang bisa kembali dengan hidup. Semuanya mati dan hilang tidak tahu kemana arahnya.“Aku tidak butuh itu, bahkan aku sudah memberikan kau kekuatan yang lebih besar dari biasanya. Karena aku ingin kau mati dengan bangga dan menganggap kau adalah anak dewa, padahal dewa tidak pernah melihatmu. Kalaupun dewa melihatmu dia akan membunuhmu lebih dahulu, dewa sangat membenci orang jahat sepertimu,” jawab Wang Lian.Li Fang terdiam.“Aku akan membunuhmu seperti yang kau lakukan kepada Xu Huan beberapa p

  • Pendekar Pewaris Kekuatan Iblis Neraka   Sudah Terlambat

    Wang Lian menampar Xu Ming dengan sangat keras dari jarak jauh, namun tetap saja Xu Ming merasa wajahnya sakit dan sangat panas. Saat itulah dia sadar kalau Wang Lian bukanlah lawannya.“Kau pikir aku akan percaya?” tanya Wang Lian sambil tersenyum sinis.“Percayalah padaku, Wang Lian. Aku berjanji tidak akan mengganggumu lagi,” mohon Xu Ming kepada Wang Lian.“Kalian berdua harus mati disini, namun sebelum kalian mati aku akan menunjukkan kepada kalian seseorang yang kalian cari selama ini. Dan setelah itu, aku akan membiarkan kalian memilih untuk mati atau hidup tanpa raga,” ujar Wang Lian lagi yang membuat Xu Ming dan Li Fang tampak terkejut dan membulatkan matanya.Keduanya saling pandang, mereka penasaran siapa orang yang mereka cari. Terutama Xu Ming karena dia merasa tidak pernah mencari seseorang yang hilang menyelinap masuk ke Sekte iblis Neraka. Dia belum pernah mengirimkan seorang mata-mata dan hilang.“Kalian boleh memilih seperti dirinya, jiwa kalian akan abadi meskipun t

  • Pendekar Pewaris Kekuatan Iblis Neraka   Bebaskan Aku

    “Aku tidak akan mati sebelum kau yang mati!” jawab Wang Lian menahan sakit di kepalanya karena terkena pukulan Xu Ming.Hingga tanpa disadarinya kalau kepalanya terluka. Darah segar mengalir dari kepalanya dan itu membuat Xu Ming merasa diatas awan. Dia merasa sebentar lagi kalau dia akan membunuh Wang Lian.“Aku pikir kau memang hebat dan melawan, aku pikir memang tidak ada yang bisa mengalahkanmu! Ternyata sangat mudah bagi Xu Ming untuk membunuh seorang Wang Lian!” teriak Xu Ming dengan sombong.Xu Ming yakin kalau sebentar lagi dia akan menguasai pertempuran dan dialah yang akan menguasai wilayah terluas dari semua Sekte, itu artinya Sekte nya akan menjadi Sekte terkaya.“Bunuh saja jika kau bisa,” jawab Wang Lian.Cesss!Wang Lian merasakan ada hawa hangat mengalir di wajahnya, dan saat dia menyeka dengan tangannya ternyata itu adalah darah dari kepalanya yang terluka. Dan tahu apa yang terjadi? Wang Lian akan semakin menggila saat melihat darah miliknya.“Hanya karena ini kau su

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status