Share

57. Bulan Purnama

Suara alunan seruling yang indah membuat hewan-hewan di danau mendekat ke Zizi. Ikan-ikan kecil itu berkumpul di bawah jembatan. Sudah lama Zizi tidak memainkan serulingnya di ssana, kini hewan-hewan kecil itu seolah tengah memadu kerinduannya dengan Zai Ziliu. Angin berhembus pelan membuat bunga kertas berjatuhan mengenai tubuh Zizi. Rambut Zizi berkibar karena terpaan angin yang melambai-lambai. Zizi masih memejamkan matanyaa dengan air mata yang tidak kunjung berhenti. Zizi ingin menyampaikan pada angin bahwa ia sangat merindukan Yan Liqin.

Seorang pria berjalan teramat pelan menuju ke jembatan danau kupu-kupu. Pria dengan rambut yang digerai itu menatap Zizi yang sangat cantik di bawah sinar bulan. Rambut Lan Feiyu ikut melambai-lambai karena terpaan angin. Langkah kaki Lan Feiyu menuju gadis itu, hingga saat tepat berada di depan Zizi, Lan Feiyu bisa melihat air mata gadis itu yang menetes dengan deras. Lan Feiyu terdiam, pria itu menikmati alunan seruling Zizi yang sangat merdu.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status