Beranda / Pendekar / Pendekar Sembilan Matahari / 3 Diambil Murid oleh Koki Tua

Share

3 Diambil Murid oleh Koki Tua

Penulis: Bengcu
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-30 15:56:34

Xiao Liong Li sangat bahagia saat dia melihat tangan dari Hok Bun Tosu itu tertuju ke arah Chen Long.

"Aku sudah tahu kalau kamu mampu. Aku tahu kalau kamu memiliki bakat yang hebat. Aku tahu kamu bisa, Chen Long," gumam Xiao Liong Li.

Chen Long sudah sangat bahagia melihat tangan Hok Bun Tosu itu tertuju ke arahnya. Dia langsung menunjuk hidungnya sendiri dan berkata dengan , "aku? Apakah aku yang dipilih?" Matanya melotot bahagia.

Tapi Hok Bun Tosu berkata, "bukan kamu. Tapi yang di sebelah kamu itu."

"Aku yang dipilih?" tanya Ge Fei yang memang sekarang ini sudah berada di samping Chen Long. 

Sebelumnya, Ge Fei berada di belakang dari Chen Long tapi karena dia ingin mengintip Chen Long. Dia mendekati Chen Long. Pada saat itulah ternyata dia ditunjuk oleh Hok Bun Tosu.

Hok Bun Tosu langsung mendelik. "Iya kamu. Ayo ikut aku." Setelah itu, Hok Bun Tosu membalikkan tubuhnya.

Ge Fei langsung tertawa mengejek ke arah Chen Long. "Hahaha. Kau kira kamu yang dipilih, kan? Hahaha. Jangan mimpi orang bodoh. Kamu itu bloon, kamu tidak akan mampu menyerap ilmu dari Hok Bun Tosu. Jadi, kamu jangan berharap untuk dipilih."

Para murid lainnya ikut mentertawakan Chen Long.

Chen Long cuma bisa menundukkan kepalanya karena harapannya selama setahun ini tidak menjadi kenyataan. Harapannya untuk menjadi murid dari Hok Bun Tosu, orang paling sakti di Tong Lam Pai ini, ternyata tidak menjadi kenyataan.

Sambil tertawa-tawa, Ge Fei langsung menuju ke arah panggung untuk menerima kehormatan menjadi murid dari Hok Bun Tosu.

Xiao Liong Li yang sangat khawatir kepada Chen Long kemudian berbisik kepada guru barunya. "Guru, bolehkah aku minta sesuatu padamu?"

"Kamu belum resmi menjadi muridku saja sudah mau minta sesuatu. Apa sih yang kamu mau?"

"Bolehkah guru menerima 1 murid lagi. Aku yakinkan kepadamu guru, kalau guru tidak akan menyesal, karena temanku ini sangat berbakat."

"Apa dia seorang lelaki?" tanya Nirahai.

"Iya, guru. Tapi aku yakinkan kepadamu kalau dia lelaki yang baik. Dia bukan tipe pemerkosa seperti yang guru dan aku sama-sama benci."

Nirahai langsung menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidak! Aku sudah bersumpah untuk tidak menerima murid lelaki."

"Tapi, guru ..."

"Diam disitu dan jangan bersuara lagi," tegas Nirahai.

Xiao Liong Li terpaksa berdiam diri. Dia cuma bisa menatap sedih ke arah Chen Long yang sekarang ini bersama murid-murid lainnya sudah diminta untuk duduk untuk mendengarkan dan mengikuti upacara pengangkatan para murid yang diambil oleh empat Sesepuh ini.

Setelah habis acara, Chen Long pun melakukan tugasnya, mencari kayu bakar di hutan.

Selain menyapu, maka inilah tugas Chen Long sehari-hari yang dibebankan kepadanya sebagai murid yang tidak menyumbang banyak untuk perguruan ini.

Untuk murid yang menyumbang banyak, maka  mereka cuma akan makan tidur dan berlatih di perguruan dan tidak diharuskan untuk bekerja di perguruan ini.

Tapi untuk murid yang masuk dengan dana cekak seperti Chen Long, maka salah satu tugas sehari-harinya adalah mencari kayu bakar untuk koki di dapur memasak makanan.

Sesudah mengambil kayu bakar untuk dibawa ke dapur, Chen Long memiliki pemikiran untuk segera keluar dari perguruan ini, karena dia tidak jadi mendapatkan impiannya, yaitu menjadi murid dari 4 orang sesepuh.

Dengan wajah muram, Chen Long langsung menaruh kayu bakar di dapur dan mengebas-ngebaskan tangannya.

Koki kepala yang berumur 60 tahunan yang namanya tidak diketahui jelas oleh semua orang dan dia hanya dipanggil dengan nama Paman Kam oleh semua orang, kini menatap Chen Long.

Paman Kam kini mendekati Chen Long dan berkata, "kamu pasti kecewa karena tidak dipilih oleh empat orang sesepuh itu, iya kan?"

Mendengar itu Chen Long cuma bisa menghembuskan nafas penuh kekecewaan. "Iya, Paman Kam. Tapi aku harus menerimanya. Mungkin aku memang tidak memiliki bakat untuk menjadi murid dari 4 orang sesepuh yang sangat sakti itu."

Mendengar itu Paman Kam membatin. "Huh! 4 orang sesepuh bodoh itu yang tidak bisa melihat bakat bagus dalam dirimu. Aku heran dengan empat orang itu, bertapa bertahun-tahun tapi keluar dengan tidak berguna, tidak bisa melihat bakat bagus di depan mata dan memilih bakat-bakat recehan. Kecuali mungkin anak gadis itu yang memiliki bakat kuat, maka tiga lainnya bakatnya recehan."

Tapi sekalipun membatin seperti itu, Paman Kam cuma berkata, "mungkin kamu memang tidak berjodoh dengan mereka tapi mungkin kamu berjodoh dengan tokoh sakti lainnya."

"Sudahlah, Paman Kam. Kamu tidak perlu menghiburku. Aku sudah menyerah. Mungkin aku memang tidak memiliki bakat untuk menjadi seorang tokoh silat karena itu aku mungkin akan mengikuti anjuran Bibiku saja untuk mengikuti ujian sastrawan di ibukota."

"Kenapa begitu?"

"Mungkin aku memang tidak berbakat untuk belajar k****u."

"Justru kulihat kamu tidak berbakat untuk menjadi sastrawan tapi kamu lebih berbakat untuk menjadi seorang pesilat yang tangguh. Karena itu, aku bersedia mengambilmu menjadi muridku. Bagaimana?"

"Selama aku berada di perguruan ini, sudah 5 kali Paman Kam menawarkan aku menjadi muridmu tetapi, maafkan aku, Paman. Tapi, aku tidak bisa menjadi muridmu dan kalau memang aku bisa menjadi seorang pesilat mungkin aku harus mencari perguruan lain yang lebih bisa menerimaku."

"Jangan pergi. Tetaplah di sini. Ingatlah akan dendam Orang tuamu itu. Kamu bisa mendapatkan ilmu untuk membalas dendam atau menghabisi orang-orang yang telah tega menghabisi orang tuamu dan itu bisa kamu dapatkan di sini."

Chen Long sangat kaget mendengar kata-kata dari Paman Kam. "Dari mana Paman tahu tentang ceritaku itu? Aku rasa aku belum pernah menceritakan soal itu kepada siapapun di sini.".

"Aku pernah mendengar kamu mengatakannya saat kamu tertidur. Nampaknya saat itu kamu lelah setelah mengambil kayu bakar yang sangat banyak sehingga kamu tertidur pulas dan bercerita tentang semua keluh kesahmu juga tentang dendam kesumatmu pada orang yang membunuh orang tuamu."

"Iya, Paman Kam. Karena itu, pamanku memasukkan aku ke perguruan ini supaya aku mendapatkan seorang guru yang bisa mengajarkan aku untuk menuntut balas. Sayangnya ternyata aku telah gagal, Paman Kam."

"Kamu belum gagal. Izinkan aku menjadi gurumu dan aku jamin kamu akan bisa mengalahkan orang-orang yang telah menghancurkan keluargamu itu. Bagaimana?"

Chen Long menatap Paman Kam. Dia tahu keinginan Paman Kam yang sejak lama ingin mengambilnya sebagai murid.

Tetapi karena Paman Kam ini cuma menjadi koki di perguruan Tong Lam Pai ini, karena itu dia tahu kalau Paman Kam tidak memiliki kemampuan untuk mengajarkan dia ilmu silat.

Karena itu, Chen Long kembali menggeleng.

"Sebelum ini, aku bisa menerima penolakanmu, Chen Long. Tapi setelah kamu tidak dipilih oleh empat sesepuh, maka tidak ada jalan lain bagiku. Aku harus menunjukkan kemampuanku padamu," kata Paman Kam kepada Chen Long.

Belum habis Paman Kam mengatakan kata-katanya itu, tiba-tiba Chen Long merasa dirinya seperti dibawa angin dan hanya dalam beberapa saat saja, dia sudah berada di atas bukit yang dia tahu jaraknya sekitar 900 meter dari dapur tempat sebelumnya dia berada.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Pendekar Sembilan Matahari   1658 Kerangka Phoenix

    Mengikuti darah leluhurnya, Chen Long langsung menjadi guru terkenal di Kota Kekacauan.Banyak orang juga penasaran dengan kondisi apa yang digunakan Kamar Dagang Tianhuo untuk mengundang orang yang menakutkan dan berkuasa ini.Namun tak lama kemudian, perhatian semua orang beralih ke Tanah Kekacauan.Kamar Dagang Langit Berapi dan Kamar Dagang Setan Berapi bertempur memperebutkan tempat yang kacau ini.Saat Tanah Kekacauan dibuka, semua orang di Kota Kekacauan menjadi bersemangat. Meskipun hanya sepuluh kekuatan teratas yang memiliki kunci Tanah Kekacauan, namun dengan kunci mereka itu, yang lain masih bisa mengikuti."Tuan Yan, tanah kekacauan akan segera terbuka."Di ruang rahasia, Chen Long terbangun dari latihannya, dengan kilatan cahaya di matanya.Seperti yang diduga dari Buah Berlapis Emas Ungu, kultivasinya kini telah mencapai tingkat lebih tinggi, menembus puncak awal tingkat Raja Abadi, dan kekuatannya meroket lagi.Ia kini memiliki kepercayaan diri untuk melawan Ra

  • Pendekar Sembilan Matahari   1657 Dibunuh dengan Tiga Pukulan

    "Kau? Kau! Tidak perlu sembunyi! Aku melihatmu, Nak, keluarlah! Bukankah kau sangat sombong waktu di penginapan? Sekarang aku sudah di sini, tunjukkan padaku betapa sombongnya kau!"Pikiran abadi Xue Dezu langsung terkunci pada Chen Long yang berada di samping Wu Hongxiu.Gemerincing.Chen Long melangkah keluar, menatap Xue Dezu, dan mendesah, "Hei, kenapa repot-repot? Kalau kamu tidak datang, kamu masih bisa terus hidup, tapi kamu memilih untuk datang dan mati.""Sudah kuduga, kau sombong sekali!" Xue Dezu mencibir, matanya berkilat darah. "Bagus sekali, aku mencium aroma yang sangat lezat darimu. Sepertinya kau punya fisik yang tidak biasa. Bagus sekali, sangat bagus."Desir.Chen Long terlalu malas untuk bicara omong kosong. Ia bergerak dan terbang langsung ke langit, "Naik dan bertarunglah.""Kamu mau lari ke mana!" Xue Dezu menangkap Chen Long di tempat, dan ruang pun hancur olehnya."Lari? Aku akan menunggumu di sana.""Huh, aku akan menjadikanmu bonekaku dan bertarung untukku!"

  • Pendekar Sembilan Matahari   1656 Darah Leluhur

    "Apa katamu?"Pemimpin Iblis Agung menatap Chen Long dengan tak percaya. Ia tak menyangka bahwa di bawah ancaman mereka, Chen Long berani bersikap begitu keras dan malah mengancam balik mereka. Sungguh keterlaluan."Kau budak terkutuk, aku akan menghancurkan kepalamu!"Pemimpin iblis agung itu langsung mengerti, membuka cakarnya yang mengerikan, dan menerkam Chen Long dalam sekejap. Kecepatannya sangat cepat, menembus ruang, dan dengan satu gerakan, ia bertekad untuk membunuh Chen Long tanpa tempat pemakaman.Bang!Namun, Chen Long mengangkat tangannya dan menampar langsung pemimpin iblis besar itu, mematahkan cakarnya dan menampar wajahnya, membuatnya terpental, dan menimbulkan kekacauan."Bodoh sekali kau, beraninya kau menyerangku. Aku tidak akan membiarkanmu pergi!"Chen Long mengulurkan telapak tangannya untuk meraih udara lagi, dan kekuatan sihir Pemimpin Iblis yang terbang itu hancur berkeping-keping, dan hukum-hukum Raja Abadi tampaknya tidak dapat berfungsi. Chen Long menceng

  • Pendekar Sembilan Matahari   1655 Memangnya saya harus peduli?

    Di penginapan, Chen Long tentu saja mendengar semua rumor tentangnya di kota.Dia tidak pernah berniat menarik perhatian. Dia tahu betul bahwa Klan Penekan Iblis sangat kuat. Jika dia bertindak gegabah, mereka akan memiliki mata-mata bahkan di Kota Kekacauan.Oleh karena itu, dia bahkan tidak mengukir namanya.Tetapi dia tidak tahu bahwa tubuh fisiknya yang menyerbu ke pusat Batu Kekacauan sudah cukup untuk menarik perhatian semua orang.Memikirkan hal ini, ia tak kuasa menahan perasaan sedikit tertekan. Apakah ia akan mulai melarikan diri lagi?Dia sudah siap. Kalau ketahuan, dia akan langsung kabur dan tak akan tinggal berlama-lama disitu.Karena para master yang dikirim oleh Klan Penekan Iblis semakin kuat setiap saat, begitu mereka ketahuan, mereka tidak akan mampu mengalahkan mereka dan hanya bisa melarikan diri.Tepat pada saat itu, suara pelayan terdengar dari luar."Tuan, ada dua tamu di luar yang ingin mengunjungi Anda. Saya ingin tahu..."Tamu?Chen Long bingung.Dia tidak m

  • Pendekar Sembilan Matahari   1654 Terkenal di Kota Kekacauan

    Chen Long tidak peduli dengan tekanan pada tubuhnya dan bergegas langsung ke pusat Batu Kekacauan.Saat ini, semua tulang dan daging di tubuh Chen Long tampak hancur, tetapi dia tidak peduli sama sekali.Orang-orang yang berada jauh di sana hampir mati ketakutan ketika melihat pemandangan ini.Tekanan ini begitu kuat sehingga bahkan seorang Raja Abadi pun harus menggunakan energi internalnya untuk melawannya, dan seorang Raja Abadi Setengah Langkah harus terus-menerus menggunakan berbagai seni bela diri untuk melawannya. Orang ini benar-benar berjalan ke pusat dengan tubuh fisiknya. Seberapa kuatkah tubuh fisiknya?"Hiss! Apa dia monster? Atau dia bukan manusia sama sekali? Bahkan di antara para iblis, para Asura, yang memiliki tubuh tak terkalahkan, belum adakah master yang datang untuk mencoba? Tapi tak satu pun dari mereka yang bisa mencapai pusat Batu Kekacauan.""Ya Tuhan, apakah ada makhluk lain yang bisa meninggalkan namanya di Batu Kekacauan?"Pada saat ini, Chen Long telah ti

  • Pendekar Sembilan Matahari   1653 Siapa pun yang kamu undang akan mati

    Chen Long duduk dengan punggungnya bersandar ke dinding dekat jendela restoran, sambil menatap ke luar jendela dengan linglung."Sial, sial banget!"Pada saat ini, suara umpatan terdengar dari lantai bawah restoran."Sudah berapa kali ini terjadi? Sialan! Kami dengar ada Raja Iblis Abadi tingkat rendah yang bersembunyi di dekat sini, tapi begitu sampai di sana, ada yang memanfaatkan kami duluan. Sialan! Jangan beri tahu aku siapa dia, atau aku akan membunuhnya!""Bos, kita sudah sangat cepat. Kalau ada yang lebih cepat dari kita dan bisa membunuh iblis di tahap awal level Raja Abadi sebelum kita, aku khawatir dia bukan tandingan kita."Diiringi semburan umpatan, dua orang berjalan mendekat.Pemimpinnya tampak sangat muda, sekitar dua puluh lima atau dua puluh enam tahun, dengan raut wajah yang garang. Di belakangnya berdiri seorang pria berusia tiga puluhan dengan wajah sederhana dan jujur.Yang benar-benar membuat Chen Long khawatir adalah bahwa kedua orang ini sama-sama berada pada

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status