Share

4 Jurus Membuat Mie

Author: Bengcu
last update Last Updated: 2023-05-30 15:57:40

Chen Long sangat kaget melihat dia tiba-tiba saja sudah berada di atas bukit yang jaraknya cukup jauh dari dapur restoran Perguruan Tong Lam Pay.

"Nampaknya Paman Kam adalah seorang tokoh berilmu tinggi."

Chen Long langsung merasakan harapan yang tinggi kepada Paman Kam. Dia kemudian bertanya, "paman, apakah paman yang melakukan ini kepadaku? Itu berarti Paman Kam betul-betul sangat jago. Paman Kam. Paman di mana?"

Chen Long celingukan mencari Paman Kam tapi Paman Kam tidak berada di sekitar sini. Kemudian Chen Long berjalan beberapa langkah untuk melihat ke arah dapur perguruan Tong Lam Pai yang berada jauh di bawah sana.

Chen Long sangat kaget karena dia melihat Paman Kam berjalan tertatih-tatih dari bawah sana untuk naik menuju ke arah Chen Long berada saat ini.

"Kalau Paman Kam berada di bawah sana, jadi siapa yang tadi membawaku ke atas sini?" Harapan Chen Long yang sudah sangat tinggi kepada Paman Kam ternyata jatuh ke bawah lagi.

Dengan langkah gontai, Chen Long berjalan ke arah bawah untuk menghampiri Paman Kam yang baru berjalan ke atas.

Saat Paman Kam melihat Chen Long, dia langsung berkata, "kenapa kamu meninggalkan aku, hah?"

"Hah? Jadi bukan bukan Paman Kam yang tadi membawaku naik ke atas?"

Paman Kam langsung tertawa. "Mana bisa? Lihat aja jalanku ini. Untuk naik ke atas sini saja, aku sudah tidak kuat, tahu."

Mendengar itu, Chen Long langsung ngeloyor pergi meninggalkan Paman Kam.

"Hey, kamu mau ke mana? Bukankah kamu akan belajar k****u padaku?"

"Nggak. Aku tidak jadi belajar k****u di Tom Lam Pai sini. Aku akan langsung turun gunung dan mencari perguruan yang lain," kata Chen Long sambil meneruskan langkah kakinya.

"Kamu tidak bisa kemana-mana."

"Kenapa begitu?"

"Karena ada beberapa pohon yang berada di depanmu yang akan menghalangi jalanmu."

Mendengar itu, Chen Long langsung membalikkan tubuhnya menatap Paman Kam. Dia merasa aneh dengan perkataan Paman Kam itu. "Tidak ada pohon yang menghadang di depanku."

Tapi baru saja Chen Long berkata seperti itu, tiba-tiba dia mendengar suara benda-benda jatuh di belakangnya.

Saat Chen Long membalikkan tubuhnya ke arah belakang, ke arah jalan menuju Tong Lam Pai, dia melihat beberapa pohon yang sebelumnya masih berdiri tegak, kini sudah roboh di depannya sehingga menutup jalan dari atas sini untuk menuju ke arah Perguruan Tong Lam Pai di bawah sana.

Chen Long merasa sangat aneh dengan kejadian ini. Sudah dua kali kejadian aneh seperti ini terjadi.

Matanya terbelalak. Chen Long kembali membalikkan tubuhnya untuk menatap ke arah Paman Kam.

Tapi entah bagaimana caranya, Paman Kam sudah tidak lagi berada lagi depannya tetapi Paman Kam sudah melambai-lambaikan tangannya di puncak gunung sana, tempat tadi Chen Long berada.

Padahal beberapa detik yang lalu sebelum Chen Long membalikkan tubuhnya, Paman Kam masih berada di dekatnya, di belakangnya, bahkan suara Paman Kam masih terdengar.

Tetapi hanya dalam satu detik saja, Paman Kam sudah berada di atas sana.

"Mungkinkah koki itu memiliki ilmu hebat tapi dia sengaja merahasiakannya? Baiklah aku akan menjadi muridnya. Aku akan selalu mencari tahu rahasia."

Setelah berpikir seperti itu, Chen Long langsung melangkah naik ke atas dan menemui Paman Kam yang terlihat ngos-ngosan di atas sana.

"Hhhh. Capek juga naik ke atas sini," kata Paman Kam di sela-sela nafasnya yang ngos-ngosan.

"Jangan pura-pura lagi, paman. Ajarkan aku apa yang kamu bisa, paman dan aku berjanji belum akan turun dan belum akan keluar dari perguruan Tong Lam Pai ini."

Paman Kam menunjukkan jempolnya kepada Chen Long. Setelah itu dia berkata, "kalau begitu, ayo. Kita akan memulai latihan kita."

"Aku yakin Anda adalah seorang yang sakti yang sengaja menyembunyikan kekuatannya karena itu aku akan mempelajari ilmu-ilmu," kata Chen Long penuh semangat.

**

Tapi beberapa jam kemudian, Chen Long kembali mengeluh karena bukannya mendapatkan pelajaran dari si koki yang bernama Paman Kam ini, dia malah disuruh Paman Kam untuk memotong pohon-pohon untuk dijadikan kayu bakar.

Setelah sempat sabar selama beberapa jam, akhirnya Chen Long bertanya, "Lalu kapan aku mendapatkan pelajaran ilmu kungf darimu guru? Kenapa aku cuma diajarkan cara menebang pohon ini, seperti yang biasa aku lakukan?"

"Sabar. Sabar. Memang sebelumnya kamu biasa menebang pohon dengan menggunakan golok. Iya kan? Nah, kan sekarang aku mengajarkan kamu dengan menggunakan tangan. Beda. Iya kan?"

"Tapi itu bukan ajaran yang baru, Paman, karena kadangkala aku juga menggunakan tangan. Cuma, untuk menghemat tenaga, aku menggunakan golok. Begitu, paman."

"Iya, tapi dengan ajaranku, kamu pasti akan melihat hasil yang lebih baik."

Mendengar itu, Chen Long hanya bisa manyun tapi dia meneruskan juga kegiatannya mencari kayu bakar dan menebang pohon dengan tangan.

"Mungkin dia masih mengujiku. Baiklah. Aku akan ikuti maunya," batin Chen Long.

"Lagi pula kayu bakar yang kamu cari selalu kurang, karena itu, aku mengajarkan kamu untuk kamu lebih giat mencari kayu bakar."

"Baik, guru."

**

Tapi hingga 5 hari kemudian, selama 2 jam per hari, waktu dihabiskan oleh Chen Long untuk memotong pohon dengan tangan dan itu saja yang terus diajarkan oleh Paman Kam kepadanya.

Sesudah 5 hari, Chen Long telah habiskan dengan tidak mendapatkan hasil apa-apa, maka dia semakin cemas.

Apalagi Chen Long tahu kalau dalam 5 hari, kemungkinan besar Ge Fei dan kawan-kawannya sudah mendapatkan hasil yang bagus karena mendapatkan ajaran dari para sesepuh Tong Lam Pai di tempat rahasia.

"Saat mereka keluar nanti, mereka pasti akan memukuliku lebih hebat dari sebelumnya." Chen Long meratapi nasibnya. "Mungkin sudah nasibku seperti ini."

**

Beberapa waktu kemudian, saat Chen Long dan Paman Kam tiba di dapur, tiba-tiba Paman Kam berkata, "mulai hari ini kamu tidak perlu lagi mencari kayu bakar atau memotong kayu, karena sekarang, kamu akan masuk ke dalam pelajaran yang lebih dalam lagi."

Mendengar itu, wajah Chen Long yang sebelumnya muram kini langsung ceria. "Benarkah? Berarti aku akan segera diajarkan ilmu silat. Iya kan?"

"Hampir tepat."

"Hah? Hampir tepat bagaimana maksudnya?" Chen Long mengerutkan alisnys

"Begini. Aku akan mengajarkanmu cara untuk membuat mie."

"Membuat mie?" Ceng Long tersentak kaget karena harapannya untuk segera mendapatkan pelajaran k****u dari guru barunya ini ternyata tidak menjadi kenyataan.

"Kamu jangan memandang enteng. Membuat mie itu bisa membuat tubuhmu menjadi lebih kuat lebih bugar dan lebih sehat."

Akhirnya sambil menghela nafas berat, Chen Long mulai mengaduk-aduk Abu Cina untuk pembuatan mie.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ling Qhinzhu
cerita oke.tapi sayang dari segi jurusnya gk masuk dalam rimba persilatan
goodnovel comment avatar
Silalahi Sabam
mantap bah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pendekar Sembilan Matahari   5 Biar Aku yang Berhadapan Dengannya

    Hari ini adalah hari ke-20 sejak pemilihan murid untuk 4 sesepuh Tong Lam Pai dan dengan demikian hari ini adalah hari pertama bagi keempat murid baru dari empat sesepuh untuk menunjukkan diri mereka keluar dari gua tempat mereka digembleng dengan ilmu silat oleh guru mereka masing-masing.Xiao Liong Li, Ge Fei dan dua lainnya bisa keluar bergabung dengan para murid yang lainnyaSemua orang memuji-muji akan empat orang ini yang dipilih oleh Guru mereka masing-masing.Ge Fei yang sangat gila pujian itu sudah langsung mendemonstrasikan kekuatan barunya yang baru dia dapat dari guru barunya itu.Sementara itu, Xiao Liong Li sudah langsung mencari sosok yang dia rindukan selama dia digembleng di tempat pelatihan di goa di perut gunung Tong Lam San ini.Xiao Liong Li sempat kecewa karena orang yang dicari tidak dia temukan selama beberapa saat. "Mungkinkah Chen Long sudah turun gunung untuk mencari guru yang lain?"Teringat kalau Chen Long pernah bilang kalau impiannya adalah menjadi murid

    Last Updated : 2023-05-30
  • Pendekar Sembilan Matahari   6 Tendangan Seribu Kati

    Xiao Long Li menjadi sangat cemas dengan perkembangan yang terjadi ini. Sebelumnya Xiao Long Li memang menantang Ge Fei untuk bertarung satu lawan satu dengan Chen Long. Tapi itu karena dia pikir Ge Fei yang terbiasa mengeroyok itu tidak akan berani untuk melakukan pertarungan satu lawan satu.Tapi ternyata, Ge Fei malah terlihat semakin percaya diri saat akan melakukan pertarungan satu lawan satu itu. Ge Fei melewati Xiao Long Li dan berbisik, "sebelum ini, aku sengaja mempermainkan dia dengan cara mengeroyok dia bersama teman-temanku. Tapi itu bukan berarti karena aku takut kepadanya. Tapi itu karena aku ingin mempermainkannya. Tapi saat aku bertarung satu lawan satu dengannya, maka, aku tidak akan main-main lagi. Aku tidak akan memberi ampun kepadanya."Ge Fei mengakhiri kata-katanya dengan menatap Xiao Long Li tajam. Ini berarti Ge Fei akan mewujudkan kata-katanya ituHal ini membuat Xiao Long Li semakin menyesal karena kata-katanya tadi yang menantang Ge Fei hingga membuat Ge F

    Last Updated : 2023-06-01
  • Pendekar Sembilan Matahari   7 Bertarung di Bawah Petunjuk

    Tapi tiba-tiba tubuh Chen Long sudah didorong oleh Paman Kam sehingga tubuh Chen Long langsung keluar dari persembunyiannya dan kini sudah berada hanya 10 meter saja, berhadapan dengan si tendangan seribu kati. Tendangan Seribu Kati langsung melotot ke arah Chen Long. "Siapa kamu? Apa kamu orang Tong Lam Pai?"Chen Long celingukan mencari Paman Kam yang mendorongnya keluar. "CEPAT JAWAB PERTANYAANKU!" teriak si Tendangan Seribu Kati. Chen Long yang memang pada dasarnya itu tidak biasa berbohong dan karena dia memang anggota Tong Lam Pai, terpaksa mengangguk. "Apa kamu orang yang dibilang akan datang untuk melawanku, heh?" tanya si Tendangan Seribu Kati lagi. Tentu saja Chen Long tidak mau membenarkan pertanyaan si Tendangan 1000 Kati itu, karena memang bukan dia yang dimaksud To Kek Jing itu. Karena itu, dia terus diam tapi kemudian ada angin yang memaksa kepalanya untuk mengangguk. Chen Long langsung melotot karena ketakutan setelah menyadari akan apa yang dia lakukan ini. Apal

    Last Updated : 2023-06-01
  • Pendekar Sembilan Matahari   8 Terasa Mustahil

    Saat ini, Paman Kam terus memberikan petunjuk kepada Chen Long tapi Chen Long yang merasa kalau sebelumnya dia berhasil menjatuhkan si Tendangan Seribu Kati ini, hanya karena keberuntungan semata, kini merasa dia akan dihabisi oleh si Tendangan Seribu Kati.Karena itu, walaupun Chen Long mengikuti semua petunjuk yang dikatakan oleh Paman Kam kepadanya dan melakukan gerakan-gerakan memotong pohon seperti yang pernah diajarkan oleh Paman Kam kepadanya dengan baik, tapi sebenarnya dia tidak memiliki keyakinan untuk bisa terhindar dari tendangan keras dari musuhnya ini.Bahkan saat Chen Long melakukan gerakannya dia bahkan harus sampai menutup matanya karena dia pikir sebentar lagi dia akan menjadi korban tendangan keras dari musuhnya yang sudah dia lihat kehebatannya itu.Karena sedang menutup mata itu, Chen Long tidak tahu kalau gerakan-gerakan memotong pohon yang dia lakukan sekarang ini melahirkan angin badai yang sangat hebat.Angin badai yang bahkan membuat si Tendangan 1000 Kati ha

    Last Updated : 2023-06-03
  • Pendekar Sembilan Matahari   9 Bunyi Lonceng

    Chen Long berpikir sejenak. Dia baru saja melihat demonstrasi kehebatan Paman Kam yang dalam sekali melejit bisa bergerak seperti terbang melewati pepohonan bambu dan kemudian kembali lagi dengan sangat cepat. Karena itu, Chen Long berkata, "nampaknya aku telah salah selama ini.""Apa maksudmu, Chen Long?" tanya Paman Kam. "Aku pikir Paman cuma seorang koki biasa. Tapi nampaknya Paman benar-benar memiliki kepandaian tinggi dan ilmuku benar-benar sudah meningkat sejak dilatih olehmu, paman.""Kalau begitu, aku tanya sekali lagi, apa kamu masih mau berguru kepadaku atau tidak?"Chen Long langsung mengangguk. "Aku mau, paman. Aku mau berguru padamu.""Bagus. Sebelumnya aku tidak pernah menanyakan ini tapi sekarang aku harus menanyakan ini kepadamu.""Apa itu, Suhu (guru)" Chen Long sengaja merubah panggilannya kepada Paman Kam. kalau sebelumnya dia memanggil paman atau Paman Kam, sekarang ini dia memanggil dengan sebutan guru kepada Paman Kam. Paman Kam nampak tersenyum mendengar pang

    Last Updated : 2023-06-04
  • Pendekar Sembilan Matahari   10 Si Jelita Rase Terbang

    Chen Long langsung menghentikan latihannya dan segera menuju ke arah ruang latihan perguruan Tong Lam Pai. Saat Chen Long melewati para murid Tong Lam Pai, sekilas Chen Long Mendengar pembicaraan dari para murid Tong Lam Pai ini. "Yang datang adalah para rampok yang mengganas di desa-desa di kaki gunung. Beberapa teman mereka baru dihabisi oleh ketua partai kita dan nampaknya mereka datang dengan kekuatan lebih untuk menuntut balas."Setelah mendengar sekilas berita itu, Chen Long mulai mengarahkan pandangannya ke tengah ruang latihan ini. Nampak seorang pria berumur 50 tahunan dengan memakai jubah hijau yang bergambar naga putih kini berkata, "aku ingin bertemu dengan Ketua Tong Lam Pai. Kalau dia berani, keluarlah karena aku akan menentangnya bertarung hingga tewas!"Seorang tosu bernama To Kek Bung langsung maju dan berkata, "kamu tidak pantas untuk berhadapan dengan ketua kami. Jadi, hadapi aku dulu. Buktikan kalau kamu pantas untuk berhadapan dengan ketua kami."Orang berjubah

    Last Updated : 2023-06-05
  • Pendekar Sembilan Matahari   11 Hati Kecil Memindahkan Gunung

    Wakil ketua Tong Lam Pai ini sangat percaya kalau gelombang serangan yang dia lakukan dengan tingkat tertinggi dari ilmu andalannya Hati Kecil Memindahkan Gunung ini, akan bisa mengalahkan gadis muda belia itu.Tapi ternyata apa yang dipikirkan oleh wakil ketua Tong Lam Pai itu tidak menjadi kenyataan.Hanya sesaat saja si Jelita Rase Terbang nampak terdesak ke belakang tapi kemudian dia langsung meningkatkan serangannya untuk menghadapi gelombang serangan dari wakil ketua Tong Lam Pai itu.Akibatnya terdengar suara benturan yang amat keras ketika angin pukulan yang berasal dari tingkat tertinggi ilmu hati kecil memindahkan gunung saling bentur dengan gelombang serangan yang dilakukan gadis belia nan cantik ini.Akibatnya tubuh si Jelita Rase Terbang nampak terguyung-hyung hingga 10 langkah ke arah belakang sementara tubuh wakil ketua Tong Lam Pai hanya undur 2 langkah ke belakang.Melihat apa yang terjadi itu, murid-murid Tong Lam Pai langsung bersorak gembira. Mereka langsung bertep

    Last Updated : 2023-06-07
  • Pendekar Sembilan Matahari   12 Pek I Liong Ong

    Kini semua mata menatap ke arah si Jelita Rase Terbang yang masih diobati oleh perempuan berumur 40 tahunan itu.Gadis belia itu sempat terluka namun terlihat berangsur-angsur membaik.Ketua Tong Lam Pai langsung menyuruh adik seperguruannya yang lain untuk mengangkat tubuh sang wakil ketua Tong Lam Pai yang sudah tewas itu.Setelah itu, si pria berjubah hijau dengan gambar naga putih maju ke depan dan berkata, "ini saatnya bagiku untuk menghadapimu, ketua.""Siapa namamu?" tanya ketua Tong Lam Pai Di dunia persilatan bagian Utara ini, aku tidak terlalu bernama. Apalagi aku termasuk jarang keluar dari perguruanku. Karena itu, walaupun aku mengatakan namaku, pasti kalian tidak pernah mendengarnya."Jangan muter-muter! Sebutkan namamu karena aku tidak ingin membunuh orang yang tidak bernama!" tegas ketua Tong Lam Pai ini, Pria berjubah naga putih itu kemudian berkata, "namaku tidak dikenal, sementara julukanku adalah Pek I Liong Ong (Raja Naga Jubah Putih) pasti kalian tidak pernah me

    Last Updated : 2023-06-08

Latest chapter

  • Pendekar Sembilan Matahari   1537 Taklukkan Ular Langit Roh Emas

    Setelah bertarung langsung dengan Ular Piton Penusuk Langit Roh Emas, Chen Long akhirnya mengerti mengapa serangan pisau sebelumnya tidak berpengaruh sama sekali.Kekuatan tubuh fisik Ular Piton Langit Gelap Roh Emas jelas tidak kalah dengan level 47 miliknya, dan sudah pasti mencapai level senjata abadi.Tentu saja, tubuh kuat Ular Piton Langit Gelap Roh Emas lahir dari langit dan bumi, dan tidak dikultivasikan melalui kerja keras seperti milik Chen Long.Chen Long hanya merasakan mati rasa di lengannya. Jika itu orang lain, kekuatan hentakan yang mengerikan tadi mungkin sudah cukup untuk meledakkan orang itu."Mengaum!"Setelah diledakkan oleh Chen Long, Ular Piton Langit Gelap Roh Emas langsung menjadi geram, seolah-olah telah diprovokasi secara serius, dan langsung mengamuk.Ledakan!Tiba-tiba, bola cahaya keemasan keluar dari tubuh ular piton raksasa itu dan tenggelam ke dalam ruang di sekitarnya. Kemudian, terasa bahwa ruang di sekitarnya mulai bergetar hebat.Setelah fluktuasi

  • Pendekar Sembilan Matahari   1536 Sangat Gembira

    "Pasir Langit Roh Emas!"Melihat pasir keemasan mengalir seperti sungai, mata Chen Long hampir keluar.Dia telah melihat pengantar tentang Pasir Langit Roh Emas di Buku Giok Yuhua. Itu adalah benda abadi yang sangat langka. Itu tidak terlalu berguna untuk kultivasi seorang prajurit, tetapi bagi seorang prajurit yang mengolah tubuh fisiknya, itu adalah harta karun yang akan membuat mereka bertarung untuk mendapatkannya.Dia sendiri adalah seorang ahli dalam seni bela diri dan pelatihan fisik, dan Tubuh Emas Dominasinya adalah metode penyempurnaan tubuh terbaik di dunia, bahkan tidak berlebihan jika disebut sebagai keterampilan ilahi.Justru karena kekuatan Tubuh Emas itulah ia mampu mempunyai kemampuan untuk melawan musuh yang tingkatannya lebih tinggi.Kalau tidak, bahkan jika dia bisa mengandalkan keuntungan dari fondasinya yang kuat untuk melawan musuh-musuh yang levelnya lebih tinggi, dia tidak akan pernah bisa mencapai levelnya saat ini.Tubuh Emasnya yang Mendominasi kini telah m

  • Pendekar Sembilan Matahari   1535 Pasir Langit Roh Emas

    Chen Long tidak menyangka bahwa seseorang akan tiba-tiba menyerangnya ketika dia memasuki makam kaisar kuno.Kali ini dia terluka.Meskipun kekuatannya meningkat pesat, bahkan Fan Tianying, yang berada di puncak alam semi-abadi tingkat delapan, tidak sebanding dengannya. Namun, menghadapi serangan mendadak dari seorang master di alam semi-abadi tingkat sembilan, meskipun ia memiliki alasan untuk melawan balik dengan tergesa-gesa, alasan sebenarnya adalah bahwa kekuatannya jauh lebih rendah daripada lawannya."Dasar bocah licik, kau mau pergi? Apa mungkin? Aku sudah lama memperhatikanmu!"Cahaya dingin tiba-tiba bersinar di mata pria berbaju biru itu. Melihat Chen Long menggunakan kekuatan mundur untuk menyerbu ke dalam makam, dia langsung melihat rencana Chen Long, mencibir, dan berubah menjadi cahaya biru untuk mengejarnya."Itu Chu Yun! Ya Tuhan, Chu Yun-lah yang menduduki peringkat kesepuluh dalam Daftar Dewa Tertutup!"“Chu Yun memang berada di alam semi abadi tingkat sembilan.”S

  • Pendekar Sembilan Matahari   1534 Penyerangan Mendadak

    "Selamat datang untuk bergabung dengan Klan Xiao."Xiao Ruyue melangkah maju dan menyambut Chen Long.Sebelumnya, Chen Long telah menggunakan Aliansi Elang Langit untuk membuktikan kekuatannya. Meskipun tingkat kultivasinya hanya di puncak Alam Kekosongan Abadi, tidak seorang pun yang hadir akan pernah memandangnya seperti itu.Bahkan Fan Tianying, yang berada di alam semi-abadi tingkat delapan, dipukuli oleh Chen Long dan hampir lumpuh. Akan menjadi lelucon besar jika Chen Long diperlakukan sebagai prajurit puncak abadi virtual biasa.Kekuatan keseluruhan Klan Xiao awalnya berada di peringkat terakhir di antara Lima Kekuatan Mutlak, dan kekuatan keseluruhannya sedikit lebih rendah. Sekarang dengan bergabungnya Chen Long, kekuatannya tidak diragukan lagi telah meningkat pesat."Selamat datang, nama saya Li Yu," Li Yu juga melangkah maju dan mengangguk pada Chen Long dengan ramah.Jelas, kinerja Chen Long sebelumnya telah diakui dan bahkan dihormati oleh mereka.Meskipun Li Yu adalah o

  • Pendekar Sembilan Matahari   1533 Bergabung dengan Klan Xiao

    Tidak seorang pun menyangka bahwa Xiao Ruyue secara pribadi akan mengundang Chen Long untuk bergabung dengan Klan Xiao.Ini tidak diragukan lagi merupakan bom besar yang dijatuhkan, membuat semua orang pusing.Chen Long juga tertegun sejenak."Kami mengundang diri Anda untuk bergabung dengan Xiaomen?"Chen Long menatap lurus ke arah Xiao Ruyue. Ia harus mengakui bahwa Xiao Ruyue memang wanita cantik yang langka dengan temperamen yang hebat. Meskipun tubuhnya yang berlekuk-lekuk menarik, temperamennya membuat orang tidak mungkin memiliki pikiran jahat dan mereka tidak berani menodainya dengan mudah.Matanya sangat indah, menatap Chen Long, seakan mampu menarik jiwa orang.Keduanya saling memandang, lalu Xiao Ruyue mengedipkan mata indahnya dan berkata, "Meskipun kamu mengalahkan Aliansi Elang Langit, sejujurnya, kekuatan Fan Tianying tidak ada apa-apanya. Menempatkannya di peringkat keenam belas benar-benar terlalu melebih-lebihkan.""Sekarang Anda menjadi sasaran kritik publik. Semua

  • Pendekar Sembilan Matahari   1532 Undangan Xiao Ruyue

    “Ahhhh!”“Ahhhh!”“Ahhhh!”Jeritan itu terus berlanjut.Chen Long bagaikan seekor harimau yang menyerbu kandang domba. Orang-orang dari Aliansi Elang Langit sama sekali tidak ada tandingannya dan dibunuh oleh Chen Long seperti memotong sayuran dan melon.Tak lama kemudian, hampir separuh dari tim yang awalnya beranggotakan ratusan orang itu tewas setelah pembunuhan berantai Chen Long. Dapat dikatakan bahwa darah mewarnai udara di area itu menjadi merah.Chen Long bagaikan dewa kematian emas, berjalan di angkasa. Siapa pun yang ditemuinya, itu akan menandakan kematian orang itu.Semua orang tercengang.Dapat dikatakan bahwa mereka jarang melihat adegan pembunuhan seperti itu, tetapi kali ini mereka melihatnya dengan mata kepala mereka sendiri dan sangat terkejut.Ternyata, sekalipun sudah mencapai alam setengah abadi tingkat ketujuh, di hadapan orang kuat sejati, dia tetap saja bagaikan seekor semut, yang bisa dibunuh sesuka hatinya, tidak ada bedanya dengan pendekar yang berada di tin

  • Pendekar Sembilan Matahari   1531 Kalahkan Aliansi Elang Langit

    Wah!Sekalipun Fan Tianying melawan balik dengan keras, ia tetap merasa sulit untuk menahan serangannya Chen Long.Pada saat ini, dia akhirnya mengerti mengapa Chen Long mampu bertahan hidup sampai sekarang meskipun diburu oleh begitu banyak orang, dan menjadi semakin kuat.Setiap terobosan Chen Long setara dengan sebuah transformasi.Sama seperti sebelumnya, ketika Chen Long berada di puncak tahap akhir Xuxian, dia paling banter sebanding dengan seorang master di tingkat kedelapan Semi-Immortal. Di depannya, dia hanya bisa dipukul dan dihancurkan.Akan tetapi, hanya dengan satu terobosan, kekuatan Chen Long berubah drastis dan dia melampauinya dalam sekejap, membuatnya tidak punya pilihan selain membela diri.Tahukah kamu, seorang jenius seperti dia memiliki status yang luar biasa dan garis keturunan yang luar biasa, tetapi ketika dia menerobos dari puncak tahap akhir Kekosongan Abadi ke tahap puncak Kekosongan Abadi, meskipun kekuatannya meningkat pesat, itu jelas tidak sebagus ting

  • Pendekar Sembilan Matahari   1530 Mengalahkan Fan Tianying

    Ledakan!Terdengar suara gemuruh besar lainnya, dan kedua belah pihak bertabrakan ratusan atau ribuan kali di udara dalam sekejap.Fan Tianying langsung marah. Ujung cakarnya sangat mengerikan, mencabik-cabik langit dan bumi seperti lukisan cat minyak, dan menekan Chen Fan dengan keras."Jika diberi waktu, kedua orang ini akan memiliki potensi untuk menantang Kaisar.""Benar sekali, kedua orang ini bisa disebut sebagai orang yang memiliki bakat luar biasa. Prestasi terendah mereka di masa mendatang akan mampu mencapai alam Raja Abadi.""Saya tidak percaya. Menonton pertarungan antara mereka berdua telah menjadi inspirasi besar bagi seni bela diri saya."Banyak orang sangat tersentuh dan terkejut dengan kekuatan bertarung yang ditunjukkan Chen Fan dan Fan Tianying."Tidak, lihat, Fan Tianying benar-benar berhenti!"Pada saat ini, semua orang melihat bahwa Fan Tianying, yang sedang menyerang dengan ganas, tiba-tiba berhenti. Mungkinkah dia merasa bahwa serangan ganasnya tidak efektif, j

  • Pendekar Sembilan Matahari   1529 Latihan

    Fan Tianying tentu tidak akan tinggal diam saat menyaksikan Chen Long menerobos ke puncak alam abadi virtual.Chen Long sekarang cukup kuat untuk dengan mudah membunuh Gai Huang, yang berada di alam semi-abadi tingkat ketujuh, dan dia telah mampu bertahan begitu lama di tangannya.Dapat dikatakan bahwa kekuatan tempur Chen Long sebanding dengan seorang master yang baru saja memasuki alam semi-abadi tingkat kedelapan.Apa jadinya jika Chen Long membuat terobosan tepat di bawah hidung lawannya?Kemungkinan besar semua rencana lawannya pasti gagal.Oleh karena itu, mereka tidak membiarkan Chen Long berhasil menerobos."Datanglah dan mati!" Ada pandangan acuh tak acuh di mata Fan Tianying.Suara teriakan elang terus keluar dari tubuhnya, bernada tinggi dan tajam, mampu menyerang jiwa seorang pejuang, dan menyerbu ke arah Chen Long.Namun sayang, jiwa Chen Long dilindungi oleh pohon Bodhi kuno, dan trik kecil ini tidak dapat memengaruhi Chen Long sama sekali.Pada saat ini, sejumlah besar

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status