Share

4 Jurus Membuat Mie

Author: Bengcu
last update Last Updated: 2023-05-30 15:57:40

Chen Long sangat kaget melihat dia tiba-tiba saja sudah berada di atas bukit yang jaraknya cukup jauh dari dapur restoran Perguruan Tong Lam Pay.

"Nampaknya Paman Kam adalah seorang tokoh berilmu tinggi."

Chen Long langsung merasakan harapan yang tinggi kepada Paman Kam. Dia kemudian bertanya, "paman, apakah paman yang melakukan ini kepadaku? Itu berarti Paman Kam betul-betul sangat jago. Paman Kam. Paman di mana?"

Chen Long celingukan mencari Paman Kam tapi Paman Kam tidak berada di sekitar sini. Kemudian Chen Long berjalan beberapa langkah untuk melihat ke arah dapur perguruan Tong Lam Pai yang berada jauh di bawah sana.

Chen Long sangat kaget karena dia melihat Paman Kam berjalan tertatih-tatih dari bawah sana untuk naik menuju ke arah Chen Long berada saat ini.

"Kalau Paman Kam berada di bawah sana, jadi siapa yang tadi membawaku ke atas sini?" Harapan Chen Long yang sudah sangat tinggi kepada Paman Kam ternyata jatuh ke bawah lagi.

Dengan langkah gontai, Chen Long berjalan ke arah bawah untuk menghampiri Paman Kam yang baru berjalan ke atas.

Saat Paman Kam melihat Chen Long, dia langsung berkata, "kenapa kamu meninggalkan aku, hah?"

"Hah? Jadi bukan bukan Paman Kam yang tadi membawaku naik ke atas?"

Paman Kam langsung tertawa. "Mana bisa? Lihat aja jalanku ini. Untuk naik ke atas sini saja, aku sudah tidak kuat, tahu."

Mendengar itu, Chen Long langsung ngeloyor pergi meninggalkan Paman Kam.

"Hey, kamu mau ke mana? Bukankah kamu akan belajar k****u padaku?"

"Nggak. Aku tidak jadi belajar k****u di Tom Lam Pai sini. Aku akan langsung turun gunung dan mencari perguruan yang lain," kata Chen Long sambil meneruskan langkah kakinya.

"Kamu tidak bisa kemana-mana."

"Kenapa begitu?"

"Karena ada beberapa pohon yang berada di depanmu yang akan menghalangi jalanmu."

Mendengar itu, Chen Long langsung membalikkan tubuhnya menatap Paman Kam. Dia merasa aneh dengan perkataan Paman Kam itu. "Tidak ada pohon yang menghadang di depanku."

Tapi baru saja Chen Long berkata seperti itu, tiba-tiba dia mendengar suara benda-benda jatuh di belakangnya.

Saat Chen Long membalikkan tubuhnya ke arah belakang, ke arah jalan menuju Tong Lam Pai, dia melihat beberapa pohon yang sebelumnya masih berdiri tegak, kini sudah roboh di depannya sehingga menutup jalan dari atas sini untuk menuju ke arah Perguruan Tong Lam Pai di bawah sana.

Chen Long merasa sangat aneh dengan kejadian ini. Sudah dua kali kejadian aneh seperti ini terjadi.

Matanya terbelalak. Chen Long kembali membalikkan tubuhnya untuk menatap ke arah Paman Kam.

Tapi entah bagaimana caranya, Paman Kam sudah tidak lagi berada lagi depannya tetapi Paman Kam sudah melambai-lambaikan tangannya di puncak gunung sana, tempat tadi Chen Long berada.

Padahal beberapa detik yang lalu sebelum Chen Long membalikkan tubuhnya, Paman Kam masih berada di dekatnya, di belakangnya, bahkan suara Paman Kam masih terdengar.

Tetapi hanya dalam satu detik saja, Paman Kam sudah berada di atas sana.

"Mungkinkah koki itu memiliki ilmu hebat tapi dia sengaja merahasiakannya? Baiklah aku akan menjadi muridnya. Aku akan selalu mencari tahu rahasia."

Setelah berpikir seperti itu, Chen Long langsung melangkah naik ke atas dan menemui Paman Kam yang terlihat ngos-ngosan di atas sana.

"Hhhh. Capek juga naik ke atas sini," kata Paman Kam di sela-sela nafasnya yang ngos-ngosan.

"Jangan pura-pura lagi, paman. Ajarkan aku apa yang kamu bisa, paman dan aku berjanji belum akan turun dan belum akan keluar dari perguruan Tong Lam Pai ini."

Paman Kam menunjukkan jempolnya kepada Chen Long. Setelah itu dia berkata, "kalau begitu, ayo. Kita akan memulai latihan kita."

"Aku yakin Anda adalah seorang yang sakti yang sengaja menyembunyikan kekuatannya karena itu aku akan mempelajari ilmu-ilmu," kata Chen Long penuh semangat.

**

Tapi beberapa jam kemudian, Chen Long kembali mengeluh karena bukannya mendapatkan pelajaran dari si koki yang bernama Paman Kam ini, dia malah disuruh Paman Kam untuk memotong pohon-pohon untuk dijadikan kayu bakar.

Setelah sempat sabar selama beberapa jam, akhirnya Chen Long bertanya, "Lalu kapan aku mendapatkan pelajaran ilmu kungf darimu guru? Kenapa aku cuma diajarkan cara menebang pohon ini, seperti yang biasa aku lakukan?"

"Sabar. Sabar. Memang sebelumnya kamu biasa menebang pohon dengan menggunakan golok. Iya kan? Nah, kan sekarang aku mengajarkan kamu dengan menggunakan tangan. Beda. Iya kan?"

"Tapi itu bukan ajaran yang baru, Paman, karena kadangkala aku juga menggunakan tangan. Cuma, untuk menghemat tenaga, aku menggunakan golok. Begitu, paman."

"Iya, tapi dengan ajaranku, kamu pasti akan melihat hasil yang lebih baik."

Mendengar itu, Chen Long hanya bisa manyun tapi dia meneruskan juga kegiatannya mencari kayu bakar dan menebang pohon dengan tangan.

"Mungkin dia masih mengujiku. Baiklah. Aku akan ikuti maunya," batin Chen Long.

"Lagi pula kayu bakar yang kamu cari selalu kurang, karena itu, aku mengajarkan kamu untuk kamu lebih giat mencari kayu bakar."

"Baik, guru."

**

Tapi hingga 5 hari kemudian, selama 2 jam per hari, waktu dihabiskan oleh Chen Long untuk memotong pohon dengan tangan dan itu saja yang terus diajarkan oleh Paman Kam kepadanya.

Sesudah 5 hari, Chen Long telah habiskan dengan tidak mendapatkan hasil apa-apa, maka dia semakin cemas.

Apalagi Chen Long tahu kalau dalam 5 hari, kemungkinan besar Ge Fei dan kawan-kawannya sudah mendapatkan hasil yang bagus karena mendapatkan ajaran dari para sesepuh Tong Lam Pai di tempat rahasia.

"Saat mereka keluar nanti, mereka pasti akan memukuliku lebih hebat dari sebelumnya." Chen Long meratapi nasibnya. "Mungkin sudah nasibku seperti ini."

**

Beberapa waktu kemudian, saat Chen Long dan Paman Kam tiba di dapur, tiba-tiba Paman Kam berkata, "mulai hari ini kamu tidak perlu lagi mencari kayu bakar atau memotong kayu, karena sekarang, kamu akan masuk ke dalam pelajaran yang lebih dalam lagi."

Mendengar itu, wajah Chen Long yang sebelumnya muram kini langsung ceria. "Benarkah? Berarti aku akan segera diajarkan ilmu silat. Iya kan?"

"Hampir tepat."

"Hah? Hampir tepat bagaimana maksudnya?" Chen Long mengerutkan alisnys

"Begini. Aku akan mengajarkanmu cara untuk membuat mie."

"Membuat mie?" Ceng Long tersentak kaget karena harapannya untuk segera mendapatkan pelajaran k****u dari guru barunya ini ternyata tidak menjadi kenyataan.

"Kamu jangan memandang enteng. Membuat mie itu bisa membuat tubuhmu menjadi lebih kuat lebih bugar dan lebih sehat."

Akhirnya sambil menghela nafas berat, Chen Long mulai mengaduk-aduk Abu Cina untuk pembuatan mie.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ling Qhinzhu
cerita oke.tapi sayang dari segi jurusnya gk masuk dalam rimba persilatan
goodnovel comment avatar
Silalahi Sabam
mantap bah
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pendekar Sembilan Matahari   1563 Tanah Tertutup

    Mereka semua tahu bahwa pada Abad Pertengahan, dunia iblis Neraka menyerbu Alam Surga dalam skala besar, dan perang yang mengejutkan terjadi antara kedua alam. Banyak sekali guru yang tewas, termasuk banyak orang suci yang kuat.Perang invasi dari dunia iblis di Abad Pertengahan ini dapat dikatakan sebagai perang paling dahsyat yang pernah terjadi setelah dua perang penghancur dunia di masa kuno dan prasejarah.Perang ini juga membuat hukum-hukum surga yang tadinya tidak lengkap menjadi semakin tidak lengkap. Banyak urat nadi suci hancur total dalam perang ini, energi vitalnya tercemar, dan runtuh menjadi ketiadaan.Baik Alam Iblis maupun Alam Surga mengerahkan banyak energi dan tenaga dalam perang ini, yang mengakibatkan banyaknya korban. Meskipun Alam Surga akhirnya berhasil menghalau invasi Alam Iblis, namun Alam Surga juga mengalami kerusakan parah dan belum pulih.Justru karena perang besar inilah lebih dari separuh orang suci dan makhluk kuat di surga tewas. Selain itu, kare

  • Pendekar Sembilan Matahari   1562 Tuan Muda Yan

    “Harta karun besar apa yang luar biasa?” tanya lelaki yang membawa Hiu Raksasa Laut Dalam itu, tampak sangat penasaran."Konon, Laut Setan Kekacauan ini terbentuk dari energi iblis yang menyebar setelah iblis besar disegel di sini. Dan kali ini, sang pangeran konon telah menemukan harta karun yang ditinggalkan oleh iblis besar ini!"Chen Long yang mendengarkan di bawah, terkesiap.Karena iblis besar disegel di sini, lautan kekacauan ini terbentuk. Berita ini terlalu mengejutkan.Tahukah kamu, tidak ada seorang pun yang dapat menghitung seberapa besar lautan kekacauan ini, dan entah sudah berapa tahun ia berada di lautan ini. Namun kini seseorang benar-benar memberitahunya bahwa ini terbentuk setelah iblis disegel. Seberapa mengerikankah iblis ini?Pada saat ini, Chen Long teringat apa yang dikatakan Ma Xinglong kepadanya sebelum dia keluar ke Laut Setan Kekacauan, bahwa ada iblis yang ditekan di Laut Setan Kekacauan. Saat itu, dia mengira itu adalah legenda dan berita palsu.Den

  • Pendekar Sembilan Matahari   1561 Pelacakan

    Ketika Chen Long membunuh Nenek Hua dan Pak Tua Wan, mustahil baginya untuk mengejar Peri Petir Merah. Peri itu telah menghilang tanpa jejak dan tidak dapat dilacak."Kita harus segera pergi dari sini. Kelahiran Buah Abadi Api Phoenix akan membuat terlalu banyak kegaduhan dan pasti akan menarik banyak ahli. Saat itu, akan merepotkan untuk pergi."Meskipun cukup banyak orang yang berkumpul di sekitar, mereka adalah yang pertama tiba karena mereka berada di dekatnya, dan kebanyakan dari mereka hanya berada di tingkat awal Alam Abadi, dan hanya ada sedikit master.Fenomena aneh kelahiran Buah Abadi Api Phoenix dapat dirasakan bahkan dari jarak seratus ribu mil jauhnya. Semua orang telah mencari di kebun obat selama satu atau dua bulan dan tidak menemukan apa pun. Bagaimana mungkin mereka tidak bergegas ketika mereka melihat obat abadi keluar?Tepat saat Chen Long hendak pergi, Pohon Peri Api Phoenix yang telah dipetik buahnya tiba-tiba mulai mengeluarkan api. Gelombang api yang mengamuk

  • Pendekar Sembilan Matahari   1560 Kebencian Peri Petir Merah

    “Sangat… sangat ganas!”Orang-orang di sekitar merasa ngeri dan tidak percaya ketika mereka melihat Chen Long seperti dewa perang yang tak terkalahkan, membunuh orang-orang dari Geng Petir Merah dan membuat mereka lari terbirit-birit. Mereka bahkan menelan ludah mereka beberapa kali."Apakah dia masih manusia? Dia hanyalah seorang penguasa yang tak terkalahkan!""Tapi senjata abadi miliknya ini sangat kuat, aku tidak tahu levelnya berapa, mungkinkah ini senjata abadi tingkat raja?""Orang yang bisa menghasilkan senjata ajaib sekuat itu jelas bukan orang biasa. Geng Petir Merah benar-benar menemui jalan buntu kali ini.""Sekarang aku ingat. Dia adalah orang misterius yang menyinggung Peri Guntur Merah hanya dengan satu kalimat selama pelelangan Kamar Dagang Yangtian. Dia juga memeras Pangeran Hiu untuk 100.000 batu abadi selama pelelangan.""Hei, Peri Chi Lei, tidakkah kau pikirkan? Orang ini bahkan berani memeras Pangeran Hiu, jadi apakah dia takut padanya, Geng Chi Lei?"Semua orang

  • Pendekar Sembilan Matahari   1659 Aku pakai senjata abadi untuk menggertakmu

    "Brengsek!"Melihat Chen Long mendatanginya dengan agresif, ekspresi Peri Chi Lei berubah berulang kali, terutama saat dia merasakan momentum Chen Long saat ini, yang membuatnya merasakan sesak di dada, sesak napas, dan kesulitan bernapas.Pada saat ini, Chen Long, dengan kekuatan Sembilan Lonceng Abadi, pasti memiliki kekuatan puncak tingkat keenam Alam Abadi, yang jauh lebih tinggi darinya. Dia tidak berani menghadapi Chen Long secara langsung dan menggunakan identitasnya untuk menghindar.Ledakan!Chen Long melangkah turun, dan itu seperti kaki dewa yang mendarat di tanah. Seolah-olah terjadi gempa bumi besar, tanah retak hebat."Mati!"Peri Chi Lei juga merupakan orang yang memiliki pengalaman bertarung yang sangat kaya. Sepasang tangan putihnya berubah menjadi tangan gas raksasa di langit, menghancurkan udara dan menampar ke arah Chen Long.Namun, Chen Long mengangkat tangannya dan menghancurkan serangan lawannya."Bajingan kecil, kau terlalu sombong!"Orang tua dari Geng Chi Lei

  • Pendekar Sembilan Matahari   1658 Penindasan Kuat

    "Siapa?"Peri Petir Merah bereaksi paling cepat, dan niat membunuh segera muncul dari tubuhnya. Dengan lambaian tangannya, sambaran petir, seperti pedang petir, menghantam Chen Long di udara.Wah!Chen Long menghancurkan serangan Peri Guntur Merah dengan satu telapak tangan, namun saat melakukannya, sosoknya juga berhenti dan muncul di hadapan semua orang."Chen Long, itu ternyata kamu!"Ketika Peri Chi Lei melihat bahwa Chen Long-lah yang mengambil Buah Peri Api Phoenix, dia pun terkejut sesaat, lalu niat membunuh yang lebih mengerikan pun terpancar.Chen Long telah menyinggung perasaannya, dan sekarang dia ingin memanfaatkan situasi dan memetik Buah Peri Api Phoenix miliknya. Dia sangat membencinya."Ahhhhrgh!"Sambil berteriak, Hantu Tua Yin juga terkena pukulan, dan hampir saja terpotong menjadi dua. Dia terlempar keluar dan tergeletak di tanah dalam keadaan setengah mati.Desir.Kedua tetua Geng Chi Lei segera terbang dan menghalangi Chen Long, menatapnya dengan tatapan mata yang

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status