Zhang Long
Zhang Jin bukannya tidak mengetahui kedatangan Klan Harimau Hitam . tapi dia tahu tujuan mereka adalah menemukan Pusaka Kahyangan yang telah disembunyikannya selama puluhan tahun ini.
Jika dia menuruti ancaman dari Liu Kang yang hendak melukai penduduk desa dengan keluar menemuinya, maka yang akan dilakukan Liu Kang adalah melukai penduduk desa di hadapannya untuk memaksanya memberitahukan keberadaan Pusaka Kahyangan.
“Long’er ... dengar baik-baik!” ujar Zhang Jin kepada anaknya yang sudah berumur 8 tahun ini.
“Kamu keluar dari rumah lewat pintu belakang dan bersembunyilah di balik pepohonan. Cari pepohonan yang agak jauh, agar tidak terlihat dari dalam rumah ini. Jangan pernah muncul dan menghampiri ayah, apapun yang terjadi, paham!” tegas Zhan Jin. “Ayah ingin kamu membawa Pusaka Kahyangan dan Seruling Hitam ayah jauh-jauh dari desa ini jika keadaan sudah aman!”
“Baik, ayah ...!” jawab Zhang Long tanpa banyak bertanya lagi kepada ayahnya.
"Satu hal lagi ... Seruling Hitam ini bisa memanggil Naga Hitam yang berdiam di Gunung Kui Lin, jika kamu memainkannya dengan nada tertentu! Ayah sudah mengajarkanmu nada itu, jadi jangan sampai kamu lupakan!" tegas Zhang Jin. "Jika kamu beruntung, Naga Hitam ini akan menemuimu langsung!"
"Pasti, Ayah ... jangan khawatir!" ujar Zhang Long.
Sejak kecil, Zhang Long sudah diajarkan dan dilatih untuk situasi yang seperti yang mereka alami sekarang ini. Jadi dia tidak banyak bertanya lagi kepada ayahnya begitu disuruh oleh ayahnya ini.
“Ayah telah menulis semua Jurus Tapak Sakti dan Jurus Seruling Sakti ke dalam Kitab Sakti ini. Pelajari dengan seksama, dan berbuatlah kebajikan dimanapun kamu berada Long’er ...” ujar Zhang Jin.
"Aku rindu sama Ayah!" kata Zhang Long sambil memeluk Zhang Jin.
Zhang Jin merasa terharu melihat putra satu-satunya ini memeluk dirinya. Perpisahan sepertinya akan terjadi di anatara mereka. Kemungkinan besar dirinya akan tewas hari ini dan tidak akan lagi bisa melihat Zhang Long tumbuh dewasa.
"Ingat Long'er! Apapun yang terjadi terhadap ayah dan ibu, jangan pernah keluar dari tempat persembunyianmu!" pesan Zhang Jin sekali lagi mengingatkan putra satu-satunya itu.
"Baik ... Ayah! Aku janji akan menuruti apa yang telah ayah katakan padaku!" ujanr Zhang Long.
Fang Yin tidak mau pergi dari rumah menemani Zhang Long, padahal sudah diperintahkan oleh Zhang Jin.
“Aku bisa sedikit ilmu silat. Aku akan membantumu menghadapi mereka!” tegas Fang Yin. "Long'er sudah besar ... dia bisa menjaga dirinya sendiri!"
Zhang Jin tahu betapa keras kepala istrinya, jadi dia tidak banyak membantah keinginan istrinya ini, dan membiarkan saja Fang Yin membantunya.
Zhang Long sudah berlari keluar dari rumah dan bersembunyi di pepohonan di hutan belakang rumah mereka sambil membawa pusaka dan seruling ayahnya.
Setelah merasa Zhang Long aman dan sudah bersembunyi, Zhang Jin dan Fang Yin bersiap dengan senjata di tangan mereka menunggu kedatangan gerombolan Harimau Hitam ini.
Tidak beberapa lama kemudian pintu rumah mereka digedor-gedor dari luar dengan kerasnya.
Braaak!
Pintu rumah mereka ditendang oleh Liu Kang, pemimpin utama Klan Harimau Hitam sampai terbuka lebar.
Hahaha ...
"Akhirnya aku menemukanmu Pendekar Seruling Sakti! Sudah lama aku mencarimu ke seluruh desa dan kota! Tidak disangka aku bisa menemukanmu di desa ini!" teriaknya.
"Zhang Jin! Aku akan mengampuni nyawa istrimu jika kamu menyerahkan Pusaka Kahyangan kepadaku sekarang!" perintah Liu Kang.
Cuiih!
Zhang Jin meludah dengan wajah pantang menyerah.
"Aku tidak akan menyerahkan pusaka apapun kepada kalian! Gerombolan perampok yang bisanya menyiksa rakyat kecil!" teriak Zhang Jin.
"Kemana Seruling Saktimu! Ternyata kamu menjadi lembek selama ini, selama menjadi petani di desa!" teriak Daiyun yang sepertinya menyimpan dendam lama kepada Zhang Jin.
"Kak Daiyu ... jangan mengharapkan cinta dari penghianat ini lagi! Dia sudah menghianatimu dengan mencuri pusaka Klan kita!" seru Bao Xian yang memanas-manasi hati Daiyu.
"Jangan sembarang bicara kamu anak kecil! Pusaka itu bukan milik Klan kalian!" teriak Zhang Jin.
Zhang Jin bersiap menghadapi serangan dengan pedang di tangannya, demikian juga dengan Fang Yin yang juga menggunakan senjata pedang.
"Aku peringatkan sekali lagi kepadamu Zhang Jin. Mengingat kita pernah bersaudara walaupun semuanya dusta belaka, aku akan membuatmu mati dengan cepat tanpa tersiksa dan membebaskan istrimu ini jika kamu menyerahkan Pusaka Kahyangan itu sekarang juga!" bujuk Liu Kang lagi.
Pemimpin Klan Harimau Hitam ini sangat mengetahui kemampuan silat Zhang Jin yang pernah bergabung ke dalam Klannya dan dianggap saudara baginya. Bahkan Zhang Jin juga pernah menjalin kasih dengan Daiyu, adik seperguruannya.
Zhang Jin mengetahui kalau Klan Harimau Hitam ini tidak akan membiarkan keluarganya keluar hidup-hidup, jadi janji membebaskan istrinya hanyalah dusta belaka baginya.
"Aku tidak percaya dengan janjimu! Semua janjimu itu palsu ... Liu Kang!" seru Zhang Jin.
"Terserah apa katamu ... tapi kalau kamu masih menginginkan istrimu hidup segera serahkan Pusaka Kahyangan ini!" kata Liu Kang yang wajahnya sudah tidak ramah lagi.
"Aku sudah tidak mempunyai pusaka yang kamu maksud ... Liu Kang! Aku sudah bertahun-tahun hidup sebagai petani, jadi aku tidak berkecimpung lagi di Dunia Kang-Ouw ... aku harap kamu mengerti demi persaudaraan kita di masa lalu!"
"Saudara apa yang menghianati saudaranya sendiri? Aku tulus menganggapmu sebagai saudara, tapi kamu hanya mempermainkanku sja!' tegas Liu Kang.
"Aku tidak bermaksud demikian, Liu Kang! Aku sangat menghargai persahabatan kita, jika saja kamu bukan berada di klan penjahat ini!" ujar Zhang Jin.
Zhang Jin masih berusaha membujuk Liu Kang untuk melepaskan keluarganya, walaupun dia tahu Liu Kang tidak akan melakukannya. Bahkan bila dia serahkan Pusaka Kahyanganpun, keluarganya tetap akan dihabisi oleh Liu Kang.
"Aku sudah menganggapmu sebagai adikku sendiri, tapi kamu menghianati kepercayaanku dengan membawa pergi Pusaka Kahyangan yang sudah ada di Klan Harimau Hitam sejak lama! Bahkan aku membiarkan dirimu menjalin hubungan dengan Daiyu, karena kita sudah bagaikan saudara!" seru Liu Kang.
"Pusaka Kahyangan itu bukan milik Klan Harimau Hitam ... aku berkewajiban mengembalikannya ke klan yang memang seharusnya memilikinya!" ujar Zhang Jin lagi.
"Pusaka Kahyangan tetap milik Klan Harimau Hitam, dan selamanya milik klan ini! Serahkan pusaka ini sekarang atau kamu akan menyesal, Zhang Jin!"
Liu Kang sudah tidak bisa menahan kesabarannya lagi, menghadapi keras kepalanya Zhang Jin.
Walaupun Liu Kang adalah pemimpin yang keras, tapi sebenarnya perkataannya jujur mengenai dia menganggap Zhang Jin sebagai adiknya sendiri.
Penghianatan Zhang Jin membuka kembali sifat kejamnya dan tidak pernah lagi mempercayai siapapun juga.
"Baiklah ... kalau memang itu kemauanmu, aku akan memaksamu untuk menyerahkan Pusaka Kahyangan ini!"
"Hiaaat ...!"
Serangan pertama mulai dilancarkan oleh Liu Kang.
Bagaimana nasib Zhang Long yang sedang bersembunyi tidak jauh dari tempat ayah dan ibunya ini? Apakah Liu Kang mengetahui keberadaan Zhang Long?
Bersambung ....
Khan CityKota terbesar di Negeri Song yang berbatasan dengan Negeri Ming.Tampak seorang wanita yang sedang memandang nisan yang dibuatnya untuk orang yang dicintainya.Tertulis nama di nisan tersebut.LIU KANG"Aku akan membalaskan dendammu terhadap Pendekar Seruling Sakti, Kang'ge! Beristirahatlah dengan tenang! Aku akan membawa mayatnya untuk bersujud di depan nisanmu ini!" seru wanita cantik ini yang kemudian memainkan nada yang sedih dengan Seruling Emasnya."Dewi Seruling Emas ... kami mendapatkan informasi kalau Pendekar Seruling Sakti sedang menuju Forbidden City. Apa kami perlu menghadangnya?" tanya anak buah Dewi seruling Emas."Akhirnya kau muncul juga, Zhang Long! Kau harus mempertanggung jawabkan perbuatnmu terhadap Liu Kang! Aku akan membuat hidupmu memnderita sebelum menuju kematian!"Raut wajah Dewi Seruling Emas begitu tampak mengerikan menyerupai iblis wanita yang hendak menerkam mangsa."Perintahkan saja kami untuk membekuk Pendekar Seruling Sakti! Kondisi Pendekar
"Percaya atau tidak, aku mencintai ayahmu, Zhang Long!" ujar Daiyu di tengah nafasnya yang putus-putus."Aku tidak percaya padamu! Kalau kamu mencintai ayahku, tidak mungkin kamu membunuhnya!' sahut Zhang Long penuh kemarahan."Aku khilaf, Zhang Long! Seharusnya aku menolong keluarga kalian tapi rasa cemburu melihat kebahagiaan kalian membuatku berubah pikiran!""Buktikan sekarang kalau kamu memang mencintai ayahku. Tunjukkan padaku ada di mana Liu Kang yang telah membunuh ayahku!" seru Zhang Long."Liu Kang ada di Pulau Harimau Hitam! Balaskan dendam untuk Zhang Jin!"Setelah mengucapkan kata-kata terakhir ini, Daiyu tewas sambil tersenyum."Iblis wanita ini mencintai ayahku? Kenapa cinta harus berubah menjadi kebencian? Kenapa kamu meninggalkanku dan meracuniku, Zhing Yi? Apa salahku?" Kehilangan wanita yang dicintainya dan amarah yang tinggi membuat aura kegelapan Zhang Long mulai menguasai tubuhnya kembali.Darkness Zhang Long mulai terbentuk dari rasa kesedihan dan kemarahan yan
Racun Langit yang bersarang di tubuh Zhang Long memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh walaupun telah dibantu obat penawar racun.Lie Ching merawat Zhang Long yang terkadaang menderita demam tinggi.Sakit hati yang dirasakan oleh Zhang long membuat kondii rubuhnya kian memburuk.Beruntung bagi Pendekar Seruling sakti ini, Long Kui memiliki Mustika Naga yang bisa menyerap hawa kegelapan dan racun yang tersisa di dalam tubuh Pendekar Seruling Sakti ini sehingga tidak membuat kondisi tubuhnya semakin parah.Perlahan-lahan kondisi tubuh Zhang Long mulai membaik, tapi Zhang Long yang baru sembuh dari sakit parahnya ini bukanlah Zhang Long yang ceria seperti dulu lagi.Bahkan Pendekar Seruling Sakti ini tidak menyentuh sama sekali makanan yang dibawa oleh Lie Ching."Zhang Long ... kamu tidak bisa begini terus! Lupakan saja kejadian masa lalu! Sudah setahun berlalu sejak kamu keracunan berat. Seharusnya kamu berterima kasih kepada Lie Ching yang telah merawatmus elama ini dengan penuh kas
Tidak terasa waktu sebulan yang diberikan oleh Kaisar Kultivator Utara menjadi lebih lama daripada waktu yang disepakati oleh mereka sebelumnya karena banyak hal yang harus dilakukan oleh Pendekar Seruling sakti selama bersama Kaisar Iblis, serta Dewi langit selama bersama kaisar Dewa. Selama itu merekaberdua mencari informasi yang diminta oleh Cia Kun tanpa menimbulkan kecurigaan Kaisar Dewa dan kaisar Iblis. Zhang Long yang menyelesaikan misinya lebih cepat dengan sabar menunggu Zhing Yi di Restioran Hao Che sampai gadis ini menemuinya. Bersama, mereka menuju kediaman Kaisar Kultivator Utara untuk melaporkan hasil penyelidikan mereka masing-masing. "Bagus! Kalian telah melakukan tugas kalian dengan baik!" puji Cia Kun yang sudah kembali seperti semula saat Pendekar Seruling Sakti dan Dewi Langit datang menemuinya. "Kami datang menagih janji Master untuk memulangkan kami ke masa kami sebelumnya," ujar Zhang Long. "Baiklah! kamu sudah tidak sabar ya ... hahaha! Apa kalian berdua
"Siapa kau?" tanya Zhang Long terhadap sosok pendekar hebat yang menghadang jalannya yang sedang menuju ke arah selatan Negeri Ming untuk menemui Kaisar Iblis."Apa kamu ini Pendekar Seruling Sakti?" tanya sosok yang menghadang jalannya ini."Siapa yang bertanya dan ada keperluan apa?" tanya Zhang Long."Master kami ingin menemui Tuan Zhang Long di kediamannya. Kami diminta untuk menjemput dan mengawal Tuan menuju Pulau Iblis!" sahut sosok misterius ini."Pulau Iblis? Apa Master kamu ini Kaisar Iblis?" tanya Zhang Long."Benar sekali Tuan ... namaku Li Ming Yuan alias Dewi Iblis! Aku dikirim khusus oleh Master Yuan untuk mengundang Pendekar Seruling Sakti!""Kalau aku tidak mau?" tanya Zhang Long mencoba memancing reaksi dari Dewi Iblis."Kalau Tuan Zhang Long mau menemui Kaisar Iblis, aku bersedia menemani Tuan Zhang dalam perjalanan ke sana!' tawar Dewi Iblis ini dengan senyum genitnya."Maksudmu?" tanya Zhan Long berpura-pura tidak mengerti."Masa Tuan Zhang tidak mengerti? Aku suk
"Kita berpisah di pulau Hao An ini saja, Long'ge! Aku akan pergi menemui Kaisar Dewa untuk segera menyelesaikan misi dari Kaisar Kultivator Utara." Zhing Yi memutuskaan untuk berpisah dengan Zhang Long, yang tadinya mereka hendak bersama-sama menemui Kaisar Dewa dan Kaisar Iblis. "Bagaimana caramu menyusup ke dalam markas Kaisar Dewa ini, Yi'er?" tanya Zhang Long. Zhang Long masih mencemaskan Zhing Yi yang akan menempuh bahaya sendirian ke Pulau Dewa untuk menemui Kaisar Dewa yang masih belum diketahui sifatnya, tapi Zhing Yi meyakinkannya kalau dia bisa melakukannya. "Jangan khawatir, Long'ge! Dulu juga kan aku sendiri berhasil menangkapmu!" ujar Zhing Yi. Gadis ini tersenyum untuk menenangkan diri Zhang Long. "Baiklah, Yi'er! Kamu gunakan saja perahu kita untuk menuju ke sana!" ujar Zhang Long. "Kamu nanti bagaimana, Long'ge?" tanya Zhing Yi. "Aku akan cari jalan lain untuk keluar dari pulau ini dan pergi ke Pulau Iblis!" sahut Zhang Long. "Kita bertemu sebulan lagi di Resto