Share

02. Harimau Hitam

Harimau Hitam  

Pagi yang cerah di Desa Huang Yin ... warga desa banyak yang beraktivitas dengan riang gembira.  Anak-anak desa berlarian, bermain tanpa beban seakan dunia ini sangat indah bagi mereka.

Kehidupan desa yang sangat harmonis dengan udara pagi yang sejuk, menambah kenyamanan seluruh penduduk Desa Huang Yin.

Tapi pagi yang cerah di Desa Huan Yin ini ternyata tidak secerah kondisi yang dialami desa itu sekarang.

Sekelompok orang-orang berpakaian hitam dengan tampang yang cukup menakutkan tampak tergesa-gesa memasuki desa ini dengan tujuan yang sudah kelihatan tidak baik.

Orang-orang ini tidak peduli sama sekali dengan kehidupan desa yang tentram dan damai. Mereka sepertinya mencari seseorang atau sesuatu yang berada di Desa Huang Yin.

Kelompok penjahat ini sangat terkenal kekejamannya di Negeri Ming, tapi tidak ada yang menyangka mereka akan datang ke Desa Huang Yin yang tidak memiliki bangsawan kaya yang bisa mereka rampok hartanya.

Biasanya mereka merampok habis harta bangsawan kemudian membunuhnya, tapi kedatangan mereka ke Desa Huan Yin tentunya ada maksud lain, karena desa ini seluruh warganya hidup dalam kesederhanaan yang tidak memiliki harta yang melimpah.

Klan Harimau Hitam ini tidak segan-segan menghabisi seluruh desa hanya untuk mendapatkan tujuannya. Warga desa baik bersalah ataupun tidak terhadap mereka, akan menjadi korban keganasan Harimau Hitam ini.

Tidak heran banyak warga desa yang ketakutan begitu melihat kedatangan orang-orang dari Klan Harimau Hitam ini ke desa mereka. Mereka berharap kekejaman Klan Harimau Hitam ini tidak melanda Desa Huang Yin.

Gerombolan Harimau Hitam ini tidak mengindahkan warga desa sama sekali. Tujuan mereka hanya satu dengan datang ke Desa Huan Yin ini. Pergi ke rumah Zhang Jin yang mereka ketahui sedang bersembunyi di salah satu rumah di Desa Huang Yin.

Klan Harimau Hitam ini datang ke Desa Huang Yin untuk menemukan Pusaka Kahyangan yang telah lama hilang dari Dunia Kang-Ouw. Terakhir pusaka ini diketahui berada di tangan Pendekar Seruling Sakti, yang menghilang dari Kang-Ouw sehingga tidak diketahui lagi keberadaan pusaka ini.

Sudah lama Klan Harimau Hitam ini melacak keberadaan Zhang Jin, tapi baru hari ini mereka berhasil menemukannya yang ternyata bersembunyi di Desa Huang Yin.

Semua itu berkat walikota dari kota Jinshen yang bernama Mao Zhen yang pada saat itu khusus mengundang Klan Harimau Hitam di kediamannya.

Saat perbincangan itulah. Mao Zhen menyinggung tentang masa lalunya dipermalukan pemuda bernama Wei Ren dengan jurus tapak saktinya.

Tentu saja keterangan Mao Zhen sangat menarik perhatian pemimpin Harimau Hitam, Liu Kang yang meminta tempat tinggal pemuda yang mengeluarkan jurus tersebut.

"Zhang Jin ... ternyata kamu tidak sepintar yang kukira! Hanya demi wanita, kamu bukannya mengalah tapi rela mengeluarkan jurus tapak saktimu yang melegenda yang seharusnya kamu simpan dalam-dalam!" ujar salah satu pemimpin Klan Harimau Hitam, Liu Kang dalam hatinya.

"Seharusnya kamu tetap menjadi petani saja, Zhang Jin! Aku sangat mengagumi Tapak Saktimu ini! Seharusnya kamu pindah setelah mengeluarkan jurus yang membongkar tempat persembunyianmu ini!" ujar Liu kang dalam hati.

Liu Kang memang sudah lama mengejar Zhang Jin yang menghilang bersama pusaka yang diincarnya selama bertahun-tahun ini. Namun tidak munculnya Pendekar Seruling Sakti ini di dunia Kang-Ouw menyulitkan dirinya untuk menemukan Zhang Jin.

Nasib baik berpihak padanya, karena tanpa sengaja dia mengetahui tempat persembunyian Pendekar Seruling Sakti ini.

Sekarang, mereka sudah berada di Desa Huang Yin yang merupakan tempat tinggal Zhang Jin beserta keluarganya. Seharusnya Pendekar Seruling Sakti itu berada di desa ini sesuai keterangan dari Mao Zhen.

"Da'ge .... kemana kita harus mencari Zhang Jin di tengah kerumunan rumah penduduk di desa ini?" tanya salah satu anggota perempuan klan Harimau Hitam ini yang mempunyai paras yang cantik tapi memiliki wajah yang kejam dan dingin.

“Zhang Jin! Keluar dari persembunyianmu!” teriak pemimpin Klan Harimau Hitam yang wajahnya berewokan yang bernama Liu Kang ini.

“Jika kamu tidak keluar, akan kubakar seluruh desa ini sampai kamu keluar dari persembunyianmu!” lanjut pemimpin Harimau Hitam lainnya yang ternyata seorang wanita kejam bernama Daiyu.

"Zhang Jin ... aku beri kesempatan dirimu untuk menyelamatkan seluruh isi desa ini beserta penduduknya! Nyawa mereka tergantung dengan keputusanmu untuk menunjukkan dirimu atau tidak!" seru Liu Kang lagi mulai mengancam Zhang Jin.

Liu Kang paling mengerti Zhang Jin yang tidak akan membiarkan seluruh penduduk Desa Huang Yin terluka karena dirinya.

Pendekar Seruling Sakti tetap tidak keluar menemui Liu Kang yang sudah tidak sabar terhadap dirinya yang tetap bersembunyi.

“Da ge ... ada baiknya kita hancurkan saja rumah warga desa ini satu persatu untuk menemukan Pendekar Seruling Sakti ini!” kata Bao Xian yang merupakan adik terkecil di Klan Harimau Hitam, kepada Liu Kang.

“Kita tidak boleh gegabah Xian’er ... nanti pendekar ini akan menghilang lagi dan tidak akan bisa ditemukan lagi keberadaannya!” ujar Liu Kang.

"Baik da'ge ... apa yang terbaik saja untuk menemukan Pendekar Seruling Sakti ini," jawab Bao Xian yang tidak berani menentang Liu Kang.

"Da ge, mungkin Xian'er benar ... kita harus hancurkan beberapa rumah penduduk desa agar sifat membela kebenaran Pendekar Seruling Sakti tersentuh untuk keluar menolong penduduk desa!" kata Daiyu yang menyetujui saran Bao Xian.

"Kamu tidak perlu mengajariku untuk apa yang akan aku perbuat!" tegas Liu Kang.

"Tapi ... kita akan sulit memancing Pendekar Seruling Sakti keluar dari persembunyiannya jika tidak memanfaatkan warga desa," ujar Daiyu dengan setengah memaksa Liu Kang menuruti kehendaknya.

"Aku tidak akan menghancurkan rumah yang akan aku bakar habis ... kamu tahu itu kan, Daiyu?" tegas Liu Kang dengan tatapan kejamnya.

Glek!

Daiyu terkejut dan merasa sedikit gemetar melihat tatapan kejam Liu Kang yang sama sekali belum pernah dilihatnya ini.

"Aku tahu da'ge ... maafin aku yang telah lancang ikut campur!" kata Daiyu sambil tertunduk, menunjukkan betapa kejamnya pemimpin Klan  Harimau Hitam ini.

"Jangan kamu ulangi lagi dengan mempertanyakan keputusanku ini, Daiyu!" tegas Liu Kang yang tidak mau dibantah sedikitpun. "Jika kamu ulangi lagi, kamu akan tanggung akibatnya!" tegasnya lagi.

Daiyu yang kejam langsung ciut nyalinya melihat tatapan kejam Liu Kang yang jarang dilihatnya. Jika kakak tertuanya ini akan membakar habis Desa Huang Yin, pasti akan dilakukannya terlepas mereka menemukan Pendekar Seruling Sakti itu atau tidak di desa ini.

Berhasilkah Liu Kang menemukan Zhang Jin, Pendekar Seruling sakti yang terkenal di dunia Kang-Ouw ini?

Kenapa Pendekar Seruling Sakti ini tidak keluar menemui mereka? Benarkah Zhang Jin masih tinggal di Desa Huang Yin?

Bersambung ...

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status