Harimau Hitam
Pagi yang cerah di Desa Huang Yin ... warga desa banyak yang beraktivitas dengan riang gembira. Anak-anak desa berlarian, bermain tanpa beban seakan dunia ini sangat indah bagi mereka.
Kehidupan desa yang sangat harmonis dengan udara pagi yang sejuk, menambah kenyamanan seluruh penduduk Desa Huang Yin.
Tapi pagi yang cerah di Desa Huan Yin ini ternyata tidak secerah kondisi yang dialami desa itu sekarang.
Sekelompok orang-orang berpakaian hitam dengan tampang yang cukup menakutkan tampak tergesa-gesa memasuki desa ini dengan tujuan yang sudah kelihatan tidak baik.
Orang-orang ini tidak peduli sama sekali dengan kehidupan desa yang tentram dan damai. Mereka sepertinya mencari seseorang atau sesuatu yang berada di Desa Huang Yin.
Kelompok penjahat ini sangat terkenal kekejamannya di Negeri Ming, tapi tidak ada yang menyangka mereka akan datang ke Desa Huang Yin yang tidak memiliki bangsawan kaya yang bisa mereka rampok hartanya.
Biasanya mereka merampok habis harta bangsawan kemudian membunuhnya, tapi kedatangan mereka ke Desa Huan Yin tentunya ada maksud lain, karena desa ini seluruh warganya hidup dalam kesederhanaan yang tidak memiliki harta yang melimpah.
Klan Harimau Hitam ini tidak segan-segan menghabisi seluruh desa hanya untuk mendapatkan tujuannya. Warga desa baik bersalah ataupun tidak terhadap mereka, akan menjadi korban keganasan Harimau Hitam ini.
Tidak heran banyak warga desa yang ketakutan begitu melihat kedatangan orang-orang dari Klan Harimau Hitam ini ke desa mereka. Mereka berharap kekejaman Klan Harimau Hitam ini tidak melanda Desa Huang Yin.
Gerombolan Harimau Hitam ini tidak mengindahkan warga desa sama sekali. Tujuan mereka hanya satu dengan datang ke Desa Huan Yin ini. Pergi ke rumah Zhang Jin yang mereka ketahui sedang bersembunyi di salah satu rumah di Desa Huang Yin.
Klan Harimau Hitam ini datang ke Desa Huang Yin untuk menemukan Pusaka Kahyangan yang telah lama hilang dari Dunia Kang-Ouw. Terakhir pusaka ini diketahui berada di tangan Pendekar Seruling Sakti, yang menghilang dari Kang-Ouw sehingga tidak diketahui lagi keberadaan pusaka ini.
Sudah lama Klan Harimau Hitam ini melacak keberadaan Zhang Jin, tapi baru hari ini mereka berhasil menemukannya yang ternyata bersembunyi di Desa Huang Yin.
Semua itu berkat walikota dari kota Jinshen yang bernama Mao Zhen yang pada saat itu khusus mengundang Klan Harimau Hitam di kediamannya.
Saat perbincangan itulah. Mao Zhen menyinggung tentang masa lalunya dipermalukan pemuda bernama Wei Ren dengan jurus tapak saktinya.
Tentu saja keterangan Mao Zhen sangat menarik perhatian pemimpin Harimau Hitam, Liu Kang yang meminta tempat tinggal pemuda yang mengeluarkan jurus tersebut.
"Zhang Jin ... ternyata kamu tidak sepintar yang kukira! Hanya demi wanita, kamu bukannya mengalah tapi rela mengeluarkan jurus tapak saktimu yang melegenda yang seharusnya kamu simpan dalam-dalam!" ujar salah satu pemimpin Klan Harimau Hitam, Liu Kang dalam hatinya.
"Seharusnya kamu tetap menjadi petani saja, Zhang Jin! Aku sangat mengagumi Tapak Saktimu ini! Seharusnya kamu pindah setelah mengeluarkan jurus yang membongkar tempat persembunyianmu ini!" ujar Liu kang dalam hati.
Liu Kang memang sudah lama mengejar Zhang Jin yang menghilang bersama pusaka yang diincarnya selama bertahun-tahun ini. Namun tidak munculnya Pendekar Seruling Sakti ini di dunia Kang-Ouw menyulitkan dirinya untuk menemukan Zhang Jin.
Nasib baik berpihak padanya, karena tanpa sengaja dia mengetahui tempat persembunyian Pendekar Seruling Sakti ini.
Sekarang, mereka sudah berada di Desa Huang Yin yang merupakan tempat tinggal Zhang Jin beserta keluarganya. Seharusnya Pendekar Seruling Sakti itu berada di desa ini sesuai keterangan dari Mao Zhen.
"Da'ge .... kemana kita harus mencari Zhang Jin di tengah kerumunan rumah penduduk di desa ini?" tanya salah satu anggota perempuan klan Harimau Hitam ini yang mempunyai paras yang cantik tapi memiliki wajah yang kejam dan dingin.
“Zhang Jin! Keluar dari persembunyianmu!” teriak pemimpin Klan Harimau Hitam yang wajahnya berewokan yang bernama Liu Kang ini.
“Jika kamu tidak keluar, akan kubakar seluruh desa ini sampai kamu keluar dari persembunyianmu!” lanjut pemimpin Harimau Hitam lainnya yang ternyata seorang wanita kejam bernama Daiyu.
"Zhang Jin ... aku beri kesempatan dirimu untuk menyelamatkan seluruh isi desa ini beserta penduduknya! Nyawa mereka tergantung dengan keputusanmu untuk menunjukkan dirimu atau tidak!" seru Liu Kang lagi mulai mengancam Zhang Jin.
Liu Kang paling mengerti Zhang Jin yang tidak akan membiarkan seluruh penduduk Desa Huang Yin terluka karena dirinya.
Pendekar Seruling Sakti tetap tidak keluar menemui Liu Kang yang sudah tidak sabar terhadap dirinya yang tetap bersembunyi.
“Da ge ... ada baiknya kita hancurkan saja rumah warga desa ini satu persatu untuk menemukan Pendekar Seruling Sakti ini!” kata Bao Xian yang merupakan adik terkecil di Klan Harimau Hitam, kepada Liu Kang.
“Kita tidak boleh gegabah Xian’er ... nanti pendekar ini akan menghilang lagi dan tidak akan bisa ditemukan lagi keberadaannya!” ujar Liu Kang.
"Baik da'ge ... apa yang terbaik saja untuk menemukan Pendekar Seruling Sakti ini," jawab Bao Xian yang tidak berani menentang Liu Kang.
"Da ge, mungkin Xian'er benar ... kita harus hancurkan beberapa rumah penduduk desa agar sifat membela kebenaran Pendekar Seruling Sakti tersentuh untuk keluar menolong penduduk desa!" kata Daiyu yang menyetujui saran Bao Xian.
"Kamu tidak perlu mengajariku untuk apa yang akan aku perbuat!" tegas Liu Kang.
"Tapi ... kita akan sulit memancing Pendekar Seruling Sakti keluar dari persembunyiannya jika tidak memanfaatkan warga desa," ujar Daiyu dengan setengah memaksa Liu Kang menuruti kehendaknya.
"Aku tidak akan menghancurkan rumah yang akan aku bakar habis ... kamu tahu itu kan, Daiyu?" tegas Liu Kang dengan tatapan kejamnya.
Glek!
Daiyu terkejut dan merasa sedikit gemetar melihat tatapan kejam Liu Kang yang sama sekali belum pernah dilihatnya ini.
"Aku tahu da'ge ... maafin aku yang telah lancang ikut campur!" kata Daiyu sambil tertunduk, menunjukkan betapa kejamnya pemimpin Klan Harimau Hitam ini.
"Jangan kamu ulangi lagi dengan mempertanyakan keputusanku ini, Daiyu!" tegas Liu Kang yang tidak mau dibantah sedikitpun. "Jika kamu ulangi lagi, kamu akan tanggung akibatnya!" tegasnya lagi.
Daiyu yang kejam langsung ciut nyalinya melihat tatapan kejam Liu Kang yang jarang dilihatnya. Jika kakak tertuanya ini akan membakar habis Desa Huang Yin, pasti akan dilakukannya terlepas mereka menemukan Pendekar Seruling Sakti itu atau tidak di desa ini.
Berhasilkah Liu Kang menemukan Zhang Jin, Pendekar Seruling sakti yang terkenal di dunia Kang-Ouw ini?
Kenapa Pendekar Seruling Sakti ini tidak keluar menemui mereka? Benarkah Zhang Jin masih tinggal di Desa Huang Yin?
Bersambung ...
Zhang Long Zhang Jin bukannya tidak mengetahui kedatangan Klan Harimau Hitam . tapi dia tahu tujuan mereka adalah menemukan Pusaka Kahyangan yang telah disembunyikannya selama puluhan tahun ini.Jika dia menuruti ancaman dari Liu Kang yang hendak melukai penduduk desa dengan keluar menemuinya, maka yang akan dilakukan Liu Kang adalah melukai penduduk desa di hadapannya untuk memaksanya memberitahukan keberadaan Pusaka Kahyangan.“Long’er ... dengar baik-baik!” ujar Zhang Jin kepada anaknya yang sudah berumur 8 tahun ini.“Kamu keluar dari rumah lewat pintu belakang dan bersembunyilah di balik pepohonan. Cari pepohonan yang agak jauh, agar tidak terlihat dari dalam rumah ini. Jangan pernah muncul dan menghampiri ayah, apapun yang terjadi, paham!” tegas Zhan Jin. “Ayah ingin kamu membawa Pusaka Kahyangan dan Seruling Hitam ayah jauh-jauh dari desa ini jika keadaan sudah aman!”“Baik, ayah ...!” jawab Zhang Long tanpa banyak bertanya lagi kepada ayahnya."Satu hal lagi ... Seruling Hit
Kehancuran Liu Kang mulai menyerang Zhang Jin dengan tangan kosong yang menjadi andalannya.Liu Kang sudah merasakan kehebatan Zhang Jin dengan Seruling Saktinya yang membuatnya terkenal sebagai Pendekar Seruling Sakti.Tapi sekarang Zhang Jin tidak menggunakan senjata andalannya yaitu Seruling Hitam yang bisa mengeluarkan suara yang merdu tapi bisa menghancurkan tubuh dari dalam dengan pembuluh darah yang meletus bagaikan balon.Pendekar ini hanya bersenjatakan pedang saja, dan tampak tidak seperti Pendekar Seruling Sakti yang dia kenal baik sebelumnya."Kemana Seruling Saktimu Zhang Jin!" teriak Liu Kang lagi yang penasaran dengan tidak digunakannya senjata andalan pendekar ini padahal nyawanya sedang terancam,"Da ge ... tidak perlu banyak bicara lagi dengan penghianat ini, karena percuma saja!" seru Bao Xian yang sudah tidak sabar ingin menghabisi Zhang Jin.Saat Zhang Jin bergabung dengan Klan Harimau Hitam ini, Bao Xian belum bergabung. Hal itulah yang membuat Bao Xian merasa
Pegunungan Kui Lin Klan Harimau Hitam akhirnya meninggalkan Desa Huang Yin setelah memastikan desa ini terbakar habis beserta penghuninya.Beruntung bagi Zhang Long, kalau Liu Kang tidak mengetahui Zhang Jin memiliki seorang putra. Jika dia mengetahuinya, maka kemungkinan besar Zhang Long juga tidak akan selamat dari kekejaman Liu Kang.Zhang Long meninggalkan desa kelahirannya dengan perasaan yang sangat sedih. Bahkan dia tidak bisa mengenali lagi jasad orang tuanya yang sudah terbakar habis beserta seluruh penduduk Desa Huang Yin.Desa Huang Yin yang penuh ceria dengan penduduknya yang tanpa beban beraktivitas sudah tidak ada lagi. Semuanya lenyap karena perbuatan keji Klan Harimau Hitam.Desa ini sudah menjadi debu dan terbakar habis oleh kekejaman Klan Harimau Hitam yang tidak berhasil mendapatkan keinginan mereka sehingga penduduk Desa Huang Yin menjadi sasaran kemarahan mereka.“Ayah ... Ibu ... paman-paman dan bibi-bibi serta teman-teman semuanya ... aku akan membalaskan dend
Misteri Jurus Tidak Sempurna Zhang Long yang dalam kesedihannya pergi menuju pegunungan Kui Lin, akhirnya bertemu Naga Hitam yang menjadi sahabat ayahnya. Ternyata Naga Hitam juga baik terhadap dirinya dengan mempersilahkan dirinya menginap di pondokan tempat ayahnya dahulu berada saat berada di pegunungan Kui Lin.Bocah 8 tahun ini sejenak bisa melupakan kesedihannya kehilangan orang tua yang sangat menyayanginya ini saat melihat tumpukan buku dan kitab yang berisi jurus-jurus silat selain dari Jurus Tapak Sakti. Tapi uniknya semua buku dan kitab silat ini memiliki jurus yang tidak sempurna alias tidak lengkap. Semua jurus-jurus ini putus di tengah jalan."Kenapa semua kitab silat ini berisi jurus-jurus dasar saja? Kemana jurus intinya?" gumam Zhang Long yang merasa bingung dengan ayahnya yang mengumpulkan jurus-jurus dasar tanpa jurus inti."Kenapa Zhang Long? Jurus-jurus ini tidak memuaskanmu?" tanya Naga Hitam."Bukan begitu Naga Hitam ... aku hanya bingung dengan ayah yang meng
Zhang Long tidak mau bersantai-santai lagi. Kematian orang tuanya yang tragis membuat semangat dirinya meluap-luap untuk segera menuntaskan mempelajari Jurus Tapak Sakti yang diwarisakan oleh ayahnya.Terbayang kembali perlakuan keji yang diterima oleh ibunya dari salah satu anggota Harimau Hitam membuat giginya gemeretuk menahan kemarahan yang sangat besar."Awas kalian! Ke ujung dunia juga akan kukejar kalian manusia laknat!" Zhang Long hanya bisa berteriak saja dari dalam hatinya. Kesedihan yang dirasakannya masih belum hilang. Kepedihan menyaksikan kematian orang tuanya di hadapannya tanpa bisa berbuat apapun membuat trauma pada dirinya."Kenapa semua ini harus terjadi pada diriku? Apa kesalahanku sehingga harus menerima semua ini?"Pertanyaan demi pertanyaan terus berkecamuk di dalam hatinya.Hidupnya yang bahagia menadadak harus berakhir tragis hanya dalam sekejab saja.Walaupun sudah dilatih sejak kecil untuk mempersiapkan kejadian yang baru dialaminya ini, tapi Zhang Long tid
Mengendalikan Naga Salah satu keahlian Zhang Jin, si Pendekar Seruling Emas alias Pendekar Naga HItam ini adalah menunggangi Naga Hitam yang besar.Zhang Jin bahkantidak menggunakan pelana khussu dan tali khusus untuk mengendalikan dan duduk di atas Naga Hitam. Hal ini dia lakukan agar tercapai keselarasan antara dirinya dengan Naga Hitam tanpa membuat Naga Hitam seperti tunggangannya saja.Zhang Jin hanya berpegangan pada punggung Naga Hitam saat naga ini terbang tinggi ke angkasa.Ada semacam tonjolan dekat leher belakang Naga Hitam yang bisa dipegangnya saat mengendalikan naga ini untuk bertarung ataupun bertempur.Naga Hitam juga senang dengan tindakan Zhang Jin ini, yang membuat dirinya seakan menjadi rekan bertarung Zhang Jin, bukan sebagai alat untuk bertarung belaka.Naga Hitam alias Kui Long ini sangat besar dan berwarna hitam secara keseluruhan. Naga ini memiliki sayap yang lebar di kedua sisi tubuhnya ini. Sayap Naga Hitam ini sangat kuat bagaikan baja yang bisa melindung
Jurus Tapak Sakti (1) Zhang Long memutuskan mempelajari jurus Tapak Sakti yang diwariskan ayahnya terlebih dahulu, daripada mempelajari Jurus Seruling Sakti. Jurus Tapak Sakti dalam Kitab Tapak Sakti yang diwariskan ayahnya ini memiliki 10 Jurus Tapak Sakti yaitu, Tapak Sakti Penghancur Raga Tapak Sakti Penghancur Jiwa Gelombang Sinar Tapak Sakti Tapak Pedang Sakti Tapak Sakti Naga Hitam Tapak Dewa Langit Tapak Naga Sakti Tapak Seribu Bayangan Perisai Tapak Sakti Tapak Sakti Seribu Pedang Jurus-jurus ini biasanya harus dipelajari bertahun-tahun untuk membuat jurus ini menjadi lebih serasi dalam penyerangan dan pertahanan. "Kamu konsentrasi saja mempelajari jurus-jurus warisan ayahmu! Lupakan dahulu orang-orang yang kamu benci untuk sementara ini, Zhang Long!" kata Naga Hitam meperingatkan anak ini. Naga Hitam khawatir dengan aura kegelapan yang sewaktu-waktu bisa muncul kembali, jika Zhang Long terus menerus mengingat trauma yang dialaminya. "Kamu bantu aku melatih ju
Misteri Hutan Kui LinZhang Long langsung tertidur begitu selesai menyantap makanan yang dibawa oleh Naga Hitam. Walaupun makanannya sederhana, tapi Zhang Long tidak mengeluh sama sekali. Malahan dengan lahap bocah ini makan habis semua makanan yang dibawa Naga Hitam ini."Aku senang kamu sudah bisa makan banyak!" ujar naga Hitam."Aku harus makan banyak, Long Kui! Biar aku kuat dan bisa menjadi pendekar sakti seperti ayah!" sahut Zhang Long."Tidurlah Zhang Long .... beristirahatlah, kumpulkan tenaga untuk mempelajari semua ilmu bela diri ini!" ujar Naga Hitam."Baik ... Long Kui!" Zhang Long yang sedang tertidur lelap malahan menjawab perkataan Naga Hitam, menunjukkan kalau dirinya bisa mendengar Naga Hitam ini dalam tidurnya.Naga Hitam kemudian membawa Zhang Long menuju pondokan kecil di tengah hutan Kui Lin, yang menjadi tempat tinggal Zhang Long selama berada di Pegunungan Kui Lin.Pondokan ini dibangun sendiri oleh Zhang Jin yang memutuskan menetap lebih lama di Pegunungan Ku