Home / Pendekar / Pendekar Tanpa Wajah / 311 - Pertemuan dengan Dua Musuh Bebuyutan

Share

311 - Pertemuan dengan Dua Musuh Bebuyutan

Author: Gauche Diablo
last update Last Updated: 2024-07-28 13:13:53

Saat pertarungan dimulai, Yao Chen dan kelompoknya berusaha melawan serangan Di Yuxian. Namun, kekuatan pemimpin kelompok itu jauh melampaui perkiraan mereka. Dengan satu serangan dahsyat, Di Yuxian berhasil memisahkan Yao Chen dari yang lain, meski tak begitu jauh.

"Yao Chen!" teriak Lin Mei, berusaha menggapai temannya yang terpental jauh.

Zhang Xuan, menyadari situasi genting ini, berteriak, "Lari, Yao Chen! Kami akan menahannya di sini!"

Tanpa pilihan lain, Yao Chen bangkit dan mulai berlari, menembus hutan lebat. Di belakangnya, dia bisa mendengar suara pertarungan sengit antara teman-temannya dan Di Yuxian.

Yao Chen terus berlari, menggunakan kekuatan angin untuk mempercepat langkahnya. Namun, tak lama kemudian, dia merasakan kehadiran Di Yuxian yang semakin mendekat.

"Kau tidak bisa lari dariku, Yao Chen!" suara Di Yuxian menggema di seluruh hutan.

Yao Chen menggertakkan giginya, berusaha berpikir cepat. Dia belum sepenuhnya menguasai kekuatan barunya, tapi dia tau harus mencob
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pendekar Tanpa Wajah   312 - Pertarungan Penentuan

    Pertarungan dimulai dengan ledakan energi yang luar biasa. Yao Chen segera menyadari bahwa situasinya jauh lebih berbahaya dari yang dia kira. Di Yuxian bergerak dengan kecepatan dan kekuatan yang belum pernah dia lihat sebelumnya."Kau terkejut, Yao Chen? Ha ha ha!" Di Yuxian menyeringai, energi Qi-nya berkobar hebat. "Aku telah mencapai Tingkat 8 Awal. Kau tidak punya harapan melawanku!"Yao Chen menggertakkan giginya, mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menangkis serangan beruntun dari Di Yuxian. Sementara itu, Shang Meili melancarkan serangan dari sisi lain, membuat Yao Chen harus membagi perhatiannya.Di tengah pertarungan, Di Yuxian mengeluarkan sebuah medali perunggu kuno. "Lihat ini, Yao Chen. Pusaka Penangkal Api!" Dia mengaktifkan medali tersebut, dan seketika itu juga, serangan api Yao Chen menjadi tidak efektif.Yao Chen mencoba beralih ke serangan berbasis air, namun Di Yuxian kembali mengeluarkan pusaka lain, sebuah kipas giok hijau. "Pusaka Penangkal Air!" teriaknya,

    Last Updated : 2024-07-28
  • Pendekar Tanpa Wajah   313 - Penaklukan

    Meskipun terkejut dengan trik-trik Yao Chen, Di Yuxian tidak berniat untuk menyerah begitu saja. Matanya berkilat penuh kebencian dan tekad."Jangan sombong dulu, Yao Chen!" teriak Di Yuxian. "Kau pikir hanya kau yang punya kejutan?"Dengan gerakan cepat, Di Yuxian mengeluarkan sebuah kalung dari balik jubahnya. Kalung itu berkilau dengan cahaya ungu misterius."Kalung Penyerap Energi Yin-Yang!" serunya, mengaktifkan pusaka tersebut.Seketika, aura ungu gelap menyelimuti tubuh Di Yuxian. Efek Koin Pembalik Takdir Yao Chen mulai memudar di sekitarnya."He he he! Pusaka ini tidak hanya menetralisir kekacauan energi spiritualku, tapi juga menyerap energi dari sekitar!" Di Yuxian menyeringai.Yao Chen merasakan kekuatannya mulai berkurang perlahan. Namun, Di Yuxian belum selesai. Dia mengeluarkan sebuah kipas besi hitam dari lengan jubahnya."Kipas Pengoyak Dimensi!" Di Yuxian mengayunkan kipas itu dengan kuat. Udara di sekitar mereka seolah terbelah, menciptakan celah dimensi kecil yang

    Last Updated : 2024-07-28
  • Pendekar Tanpa Wajah   314 - Topeng Terbelah: Saatnya Kalian Membayar!

    Saat Yao Chen mengira pertarungan telah berakhir, Di Yuxian tiba-tiba bangkit dengan gerakan cepat yang mengejutkan. Dengan tangan gemetar namun penuh tekad, dia mengeluarkan sebuah pedang yang memancarkan aura mengerikan."Pedang Pembelah Surga!" teriak Di Yuxian, mengayunkan senjata pusaka level dewa itu ke arah Yao Chen.Yao Chen, yang tidak menyangka serangan mendadak ini, berusaha menghindar dengan mundur sejauh mungkin, namun terlambat. Pedang itu masih bisa menjangkaunya dan membelah udara dengan kecepatan luar biasa, menghantam wajah Yao Chen. Transformasi Tubuh Emas-nya, yang tadinya tampak tak tertembus, terbelah oleh kekuatan pedang pusaka level dewa tersebut.Kraakk!Suara retakan terdengar saat topeng emas yang menutupi wajah Yao Chen pecah dan jatuh ke tanah. Di Yuxian dan Shang Meili, yang tadinya siap untuk serangan lanjutan, tiba-tiba membeku di tempat mereka berdiri.Wajah di balik topeng itu bukanlah wajah Yao Chen yang mereka bayangkan. Bukan wajah pemuda muka jele

    Last Updated : 2024-07-28
  • Pendekar Tanpa Wajah   315 - Saatnya Membalaskan Dendam!

    Yao Chen menatap Di Yuxian dan Shang Meili yang tergeletak tak berdaya. Matanya dipenuhi amarah dan dendam yang telah lama terpendam. Meski Di Yuxian merasakan gentar, tapi dia menolak terlihat takut di depan Yao Chen, sehingga dia masih ingin menggertak, sedangkan tangannya sudah meraih token penyelamat yang akan membuatnya keluar dari Dunia 100 Surga dan Neraka. "Yao Chen! Jangan berani kau-"Tanpa mengizinkan Di Yuxian melengkapi kalimatnya, Yao Chen melemparkan energi penindasan ke tubuh musuh bebuyutannya sehingga Di Yuxian kesulitan bergerak. Karenanya, token itu gagal dihancurkan Di Yuxian."Ingin melarikan diri?" ejek Yao Chen sambil tersenyum menyeringai dan menggunakan energi elemennya untuk menarik token di tangan Di Yuxian dan menyimpannya di cincin ruang. "Tidak kusangka tuan muda dengan harga diri setinggi kamu bersikap pengecut. He he!"Shang Meili tak mengira dirinya hndak ditinggal Di Yuxian tanpa peringatan. Tapi dia menepiskan kekecewaannya dan bergegas mengeluarka

    Last Updated : 2024-07-29
  • Pendekar Tanpa Wajah   316 - Waktu Telah Habis

    "Kenapa aku tidak juga menghilang dari dunia ini? Apakah karena ini masih di dunia rahasia?" Yao Chen tertegun.Dia sudah menunggu beberapa saat, bersiap kembali ke Bumi, tapi ternyata tak terjadi apa-apa. Dia masih tetap di tempatnya berdiri."Sial! Mungkin memang aku harus keluar dulu dari alam rahasia ini!" kesalnya sambil memutuskan terbang lagi ke area sebelumnya. Yao Chen tiba kembali di medan pertempuran, menemukan Zhang Xuan yang terluka parah namun masih bertahan. Di sekeliling mereka, tubuh-tubuh tak bernyawa dari kelompok Lin Mei berserakan."Senior Zhang Xuan, bertahanlah!" seru Yao Chen, bergegas menghampiri rekannya.Dia kibaskan pedangnya dan puluhan orang yang mengepung Zhang Xuan pun terpental dan terbakar api.Zhang Xuan menoleh lemah setelah Yao Chen mendekat, "Yao Chen ... syukurlah kau kembali. Mereka terlalu banyak ...."Yao Chen memindai area sekitar, menyadari bahwa mereka masih dikepung oleh dua ratusan murid Sekte Bilah Langit. Meski saling membunuh diperbol

    Last Updated : 2024-07-29
  • Pendekar Tanpa Wajah   317 - Konspirasi Gelap Internal Sekte

    Saat sebelum batas waktu berakhir dan mereka dipindahkan kembali ke sekte, Yao Chen memutuskan untuk menanyakan sesuatu yang telah mengganggu pikirannya."Senior Zhang Xuan," Yao Chen memulai dengan suara rendah, "aku masih bertanya-tanya tentang ... konspirasi di dalam sekte kita."Zhang Xuan terdiam sejenak, matanya menyiratkan keraguan. Akhirnya, dia menghela napas berat. "Aku tidak yakin harus memberitahumu ini, Yao Chen, tapi mengingat apa yang telah kita lalui bersama ... kurasa kau berhak tau."Yao Chen mendengarkan dengan seksama saat Zhang Xuan mulai berbicara."Sekte kita ... tidak seperti yang kita kira," Zhang Xuan memulai. "Para tetua tertinggi telah membuat perjanjian rahasia dengan Sekte Iblis Hitam."Mata Yao Chen melebar tak percaya. "Apa? Tapi bukankah itu sekte berbahaya di regional utara?!"Zhang Xuan mengangguk. "Itulah yang kuketahui dari guruku, tapi Beliau belum memiliki bukti kuat. Mereka telah bekerja sama selama bertahun-tahun. Tujuannya adalah menggabungkan

    Last Updated : 2024-07-29
  • Pendekar Tanpa Wajah   318 - Adanya Saksi Mata dan Harus Disidang

    Saat suasana mulai tenang dan para murid bersiap untuk bubar, tiba-tiba sebuah teriakan memecah keheningan."Tunggu! Aku melihatnya! Aku melihat Yao Chen membunuh Di Yuxian dan Shang Meili!"Semua mata seketika tertuju pada sumber suara tersebut. Seorang murid laki-laki dengan wajah penuh luka dan pakaian compang-camping berdiri dengan jari telunjuk teracung lurus ke arah Yao Chen."Dia Yao Chen ... dia membunuh mereka dengan sangat kejam!" lanjut murid itu, suaranya bergetar antara ketakutan dan amarah. "Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri!"Keheningan mencekam menyelimuti area tersebut. Yao Chen, yang saat itu tidak mengenakan topeng, merasakan puluhan pasang mata menatapnya dengan berbagai ekspresi: kaget, tidak percaya, bahkan kebencian.Tetua Agung Pan Tekkian melangkah maju dengan wajah merah padam. "Apa maksudmu, bocah? Jelaskan dengan detail!"Murid itu masih gemetaran, dia mulai menjelaskan. "A-aku bersembunyi di balik batu besar saat melihat pertarungan itu. Yao Chen

    Last Updated : 2024-07-30
  • Pendekar Tanpa Wajah   319 - Akhirnya Diungkapkan

    Yao Chen menarik napas dalam-dalam, memandang sekeliling ruangan sebelum akhirnya berbicara dengan suara tenang namun tegas."Aku akan jujur kepada kalian semua," ujarnya. "Di Yuxian dan aku memang memiliki sejarah panjang sebelum bergabung dengan Sekte Bilah Langit. Kami adalah musuh bebuyutan."Bisik-bisik kaget terdengar di seluruh ruangan. Zhuge Yang mengangkat tangan, meminta ketenangan. "Lanjutkan, Yao Chen."Yao Chen mengangguk. "Bertahun-tahun lalu, Di Yuxian dan Shang Meili melakukan perbuatan yang sangat keji terhadap aku dan keluargaku. Hanya karena Di Yuxian ingin merebut Shang Meili yang kala itu adalah tunanganku ..." Yao Chen berhenti sejenak, menarik napas untuk mengendalikan emosinya. "Dia membantai dengan keji ayah dan ibuku, termasuk semua pekerja di rumah. Rumah pun dibakar habis dan aku .... "Yao Chen mulai menceritakan kepahitan nasibnya yang dibuat cacat oleh Di Yuxian hingga dia menemukan seorang berhati baik yang menyembuhkan dia. Namun, dia tidak menyebutkan

    Last Updated : 2024-07-30

Latest chapter

  • Pendekar Tanpa Wajah   582 - Raja Iblis Cantik

    Asap darah belum sepenuhnya hilang ketika Mo Gu — Raja Iblis berkepala botak — akhirnya menyadari bahwa kakaknya, Raja Iblis Mo Yang, benar-benar telah dibakar habis oleh api mengerikan milik Yao Chen.“K-Kau ... KAU MEMBUNUH KAKAKKU!!!” raungnya, suara parau, gemetar antara amarah dan ketakutan.Wajahnya pucat, matanya liar menatap jasad hangus yang tak lagi menyerupai makhluk hidup.“Tidak! Ini belum waktunya! Aku harus pergi dari sini! Aku harus membalasnya suatu hari nanti!”Tanpa ragu, Mo Gu menghantam tanah dengan teknik iblis pelarian, membelah udara dan membuka celah dimensi.Namun suara dari belakang membuat darahnya membeku."Kamu pikir bisa seenaknya muncul dan kabur di hadapanku?"Langkah kaki bergema, disusul aura iblis menyelimuti tanah seperti malam menelan siang."Dasar anjing busuk!" bentak Yao Chen.Tubuhnya masih dalam Mode Asura Neraka, namun kini tampak goyah. Asap hitam mengepul dari punggungnya, darah mengalir deras dari hidung dan telinganya.Tubuh Tingkat 8-ny

  • Pendekar Tanpa Wajah   581 - Dua Raja Iblis

    “Bocah cari mati!” teriak salah salah satu Raja Iblis bernama Mo Yang. sambil dia membuat segel tangan dan memunculkan anak buahnya dari ruang hampa yang dia robek.Segera anak buah itu beterbangan ke arah Yao Chen dan Putri Suci.“Biarkan saya yang meladeni mereka, Putra Suci.” teguh Putri Suci sambil memunculkan pedang esnya. “Anda fokus saja pada raja iblisnya.”Maka, Putri Suci mulai membantai belasan demi belasan anak buah Raja Iblis yang menyerbu ke arahnya.Langit mendadak bergetar ketika dua Raja Iblis melesat turun seperti meteor gelap, menghantam tanah dan menciptakan kawah selebar dua puluh zhang. Angin menghantam deras ke segala arah, menyapu pepohonan, meretakkan bebatuan, dan menghentikan napas sejenak.“Humph!” Raja Iblis Mo Yang berjubah ungu kelam, membawa trisula hitam yang tampak seperti ditempa dari tulang naga iblis.Dia turun seperti dewa kematian, menyisakan jejak badai hitam dan awan berdarah.“Lihat bagaimana kami berurusan denganmu, bocah keras kepala!” Satun

  • Pendekar Tanpa Wajah   580 - Kejam Tapi Layak

    “Mu Hailan keparat!” geram Yao Chen.“Ha ha ha! Kenapa, bocah? Aku akan menangkapmu dan akan kuserahkan ke Kaisar Iblis Langit.” Kini terang sudah apa tujuan Mu Hailan menggiring Yao Chen ke tempat itu. “Aku yakin Kaisar Iblis Langit akan memberiku banyak kebaikan. Sedangkan Putri Suci, kita bisa menikmati waktu sebaik mungkin nantinya.”Wajah mesum menjijikkan Mu Hailan tidak ditahan-tahan ketika menatap Putri Suci.Yao Chen melangkah maju, suaranya pelan tapi tajam seperti pedang. “Berani kau menyentuh dia dan aku akan memastikan kau kehilangan semua keinginanmu — termasuk lidah dan nyawa.”Mu Hailan tertawa gila sebelum dia mengangkat tangannya, berseru ke delapan kawannya. “HANCURKAN MEREKA!”Para pembunuh darah langsung menyerang. Serangan udara dan teknik darah meluncur seperti badai merah. Formasi pengepungan mematikan pun menyala di bawah kaki mereka.Tapi Yao Chen tiba-tiba menghilang.SRAK!Dua dari delapan penyerang langsung terpental, tubuh mereka hangus terbakar.BRRZZT!!

  • Pendekar Tanpa Wajah   579 - Jejak Palsu dan Gairah Pendendam

    “Aku akan bicara! Aku akan bicara!” Mu Hailan menggigil.Dia sama sekali tidak menyangka seseorang yang masih berada di Tingkat 8 bisa menindasnya, bahkan mengaktifkan tubuh Asura yang mendominasi.Mu Hailan merupakan murid Sekt Istana Dewa yang kurang berkemampuan. Karena kerap mendapatkan penindasan dari teman dan seniornya, maka dia gelap mata dan mempelajari Teknik Kultivasi Sihir Darah yang cukup terlarang dan berbahaya.Itulah kenapa dia diusir dari Tanah Suci setelah ketahuan. Ini yang mengakibatkan kebenciannya terhadap Tanah Suci semakin berkali lipat.Saat dia mengetahui keruntuhan Tanah Suci, dia adalah orang yang tertawa paling awal.“Yang menyerang Tanah Suci ... memang Kaisar Iblis Langit! Tapi dia tidak sendirian!” serunya ketakutan. “Ada ... ada Tiga Raja Iblis lain bersamanya! Mereka mencari sesuatu — sesuatu yang hanya bisa dibuka oleh garis keturunan keluarga Gongsun.”Kini dia tidak bisa meremehkan Yao Chen. Meski kekuatannya telah ditingkatkan sampai di tahap yang

  • Pendekar Tanpa Wajah   578 - Reruntuhan Kota Hitam — Bayangan Sihir Darah

    “Di mana dia sekarang?”Yao Chen berdiri, api perlahan menyala di matanya.Bo Qian ragu-ragu. “Desas-desus terakhir ... dia terlihat di reruntuhan Kota Hitam — perbatasan gurun dan rawa kematian.”Yao Chen mengangguk. Langkahnya terasa lebih berat, tapi niatnya lebih kuat dari sebelumnya.“Aku akan ke sana,” ucapnya. “Aku akan menemukan kebenaran. Dan aku akan membuat Kaisar Iblis Langit berlutut ... di bawah pedangku!”Langit kota Oasis Besar mulai berubah jingga. Angin gurun kembali berdesir ... menyambut perjalanan baru yang jauh lebih berbahaya.“Anda yakin hendak ke sana?” tanya Putri Suci.Ada pijar cemas dalam matanya.Yao Chen mengangguk yakin. “Aku harus mendapatkan informasi sebanyak mungkin.”Malam mulai turun ketika Yao Chen dan Putri Suci tiba di tepi Kota Hitam — sebuah kota mati, penuh reruntuhan dan aura kematian yang begitu kental.Dinding runtuh, menara patah, dan batu-batu hitam berserakan seperti kuburan raksasa.“Berhati-hatilah, Putra Suci,” bisik Putri Suci, mer

  • Pendekar Tanpa Wajah   577 - Mencari Informasi di Kota Oasis Besar

    “Aku yakin mereka baik-baik saja, Putra Suci.” Suara lembut Putri Suci mengalun. “Mereka wanita kuat dan cerdas, takkan terjadi hal buruk pada mereka. Anda bisa tenang.”Yao Chen tau Putri Suci hanya sedang menghiburnya agar dia tenang. Dia mengangguk dan berharap dua istri lainnya benar-benar dalam situasi yang baik.Mentari gurun menyinari hamparan emas yang tiada berujung. Kafilah bergerak perlahan di tengah suhu yang menyengat, roda-roda kayu berderit, dan langkah unta roh membentuk irama lelah yang konsisten.Di atas sebuah kereta utama, Yao Chen duduk bersila dengan mata terpejam, namun aura yang keluar dari tubuhnya masih belum stabil.Di sampingnya, Putri Suci duduk dalam diam, sesekali melirik Yao Chen dengan rasa prihatin.‘Semenjak mendengar tentang kehancuran Tanah Suci Istana Dewa, Putra Suci berubah. Tatapannya semakin dalam, ucapannya lebih hemat, dan energi spiritual dalam tubuhnya... semakin ganas. Seolah setiap helaan nafasnya menyimpan ledakan kemarahan yang terbung

  • Pendekar Tanpa Wajah   576 - Dendam Baru

    “Pu-Putra Suci?” Salah satu dari rombongan caravan itu terkesiap. Matanya membelalak, seakan tak percaya dengan apa yang didengarnya. “Apakah kalian ... berasal dari sekte besar?”Suasana sekitar mendadak sunyi. Hanya desiran angin gurun yang terdengar, membawa debu dan serpihan pertempuran.Sementara itu, sisa-sisa gerombolan perampok gurun yang menyaksikan jatuhnya Jin Ying Shi Yao langsung ketakutan.Tanpa komando, mereka melarikan diri, seperti anjing liar yang baru kehilangan induknya.Yao Chen menarik napas berat. Dia tau, menyembunyikan identitas lebih lama hanya akan menimbulkan lebih banyak kecurigaan.Dengan suara parau namun tegas, dia berkata, “Aku Gongsun YiChen ... Putra Suci dari Tanah Suci Istana Dewa.” Tak lupa dia menangkupkan salam sojanya.“Wuaaahhh!”Seakan badai kecil meledak di antara kerumunan caravan.“Apa?!”“Tidak mungkin! Bukankah Tanah Suci Istana Dewa sudah—”“Tunggu, bukankah seluruh Tanah Suci itu dihancurkan beberapa bulan lalu?!”Bisik-bisik panik ber

  • Pendekar Tanpa Wajah   575 - Aku Belum Selesai!

    “Manusia sombong!” teriak Jin Ying Shi Yao.DUARRR!!Benturan kembali terjadi. Jin Ying Shi Yao menerjang seperti meteor, cakarnya membelah ruang, memancarkan gelombang energi hitam keunguan yang brutal.Yao Chen melompat menghindar, mengerahkan Teknik Langkah Hantu dan hukum ruang seoptimal mungkin, menciptakan jejak ilusi di belakangnya untuk mengecoh lawan.CRASSSHH!!Tanah tempat Yao Chen berdiri sebelumnya meledak, membentuk kawah besar. Batu-batu beterbangan, badai pasir kembali mengamuk liar.Jin Ying Shi Yao tak memberi jeda. Dia mengaum keras, lalu menghantamkan kedua cakarnya bersamaan, menciptakan dua gelombang energi berbentuk singa hitam raksasa yang melesat mengejar Yao Chen dari dua arah."Mengerikan!" gumam Yao Chen. Namun dia tak gentar.Dengan pedang merah di tangan, Yao Chen meluncur maju, tubuhnya dikelilingi api, petir, tanah, angin, dan air sekaligus.Dia berputar di udara, menciptakan pusaran lima elemen untuk menahan serangan itu.BRAKKK!Gelombang energi berta

  • Pendekar Tanpa Wajah   574 - Panglima Gurun Jin Ying Shi Yao

    “Ayo!” seru Yao Chen sambil mempersiapkan serangannya.Suasana berubah mencekam. Jin Ying Shi Yao, si Panglima Gurun, mengepakan sayap elang raksasanya, membuat badai pasir mengamuk di sekitar mereka.Tubuhnya yang kekar, kepala singanya yang ganas, dan mata kuning menyala itu benar-benar memancarkan aura buas.Yao Chen mengencangkan cengkeraman pada pedang merahnya, napasnya berat."Dia ... tingkat 14 awal!" desis Yao Chen dalam hati. "Bahkan lebih kuat dari banyak tetua sekte!"BUUUMM!Jin Ying Shi Yao menerjang, cakarnya mengoyak udara, mengarah ke dada Yao Chen. Kecepatan dan kekuatannya membuat tanah bergetar.CLANG!Yao Chen menangkis, namun terpental mundur sejauh belasan langkah. Tanah di sekitarnya retak, debu berhamburan."Anak kecil! Berani menghalangi Panglima Gurun?!" Jin Ying Shi Yao meraung. Suaranya bergemuruh seperti guruh di tengah badai.Yao Chen mengertakkan gigi. Darah dalam tubuhnya bergolak. Tanpa ragu, dia mengerahkan lima elemen sekaligus — Api, Air, Tanah, An

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status