Beranda / Pendekar / Pendekar Tanpa Wajah / 611 - Tibalah Saatnya Berlaku Sebagai Lelaki

Share

611 - Tibalah Saatnya Berlaku Sebagai Lelaki

Penulis: Gauche Diablo
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-24 15:19:05

“Tentunya kamu bukan suami yang abai pada istrimu, kan? Apalagi tiga istrimu ini sudah ikut berjuang bersamamu dalam suka dan duka.” Sima Honglian menambahkan.

Senyumannya semakin membawa kode keras untuk Yao Chen.

Glek!

Yao Chen menelan saliva tanpa sadar ketika mendengar ucapan istri pertamanya. Sepertinya dia sudah tidak bisa menghindar lagi. Dia harus bersikap seperti lelaki bertanggung jawab.

“Saya bisa menunggu di giliran berikutnya.” Tiba-tiba Putri Suci berbicara. “Silakan Kakak Sima dan Adik Sheng terlebih dahulu.”

Setelah itu, Putri Suci masuk ke ruangan lain dan bermeditasi.

Sima Honglian menarik lembut tangan Sheng Meiyu. “Ayo, Adik Kedua.”

Pipi Sheng Meiyu bersemu, malu karena akhirnya dia akan menjadi istri Yao Chen seutuhnya.

Di kamar yang telah dibersihkan, Yao Chen berjalan menghampiri kedua istrinya. Dia hanya mengenakan celana kain tipis. Otot dadanya terlihat maskulin dan membuatnya semakin menawan.

Ditunjang wajah tampannya, dia semakin menimbulkan gairah bagi law
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pendekar Tanpa Wajah   612 - Tiga Bersama dalam Kebahagiaan (18+)

    Mata sayu Sheng Meiyu menatap Yao Chen, kepalanya mengangguk. “Aku … aku percaya padamu.”“Baiklah. Aku akan mulai.” Yao Chen mempersempit jarak mereka.Jantung Sheng Meiyu berdebar kencang menanti apa yang akan terjadi.“Ermhhh!” Tangan Sheng Meiyu sembari meremas kain penutup tempat tidur, seiring masuknya bagian istimewa Yao Chen ke dalam dirinya.Akhirnya Sheng Meiyu merasakan apa yang dirasakan para pengantin wanita. Kini dia sudah sah sebagai istri Yao Chen sepenuhnya.Matanya mencoba dibuka untuk menatap pelaku yang membawa rasa sakit tapi membahagiakan di atas dirinya.“Meiyu … kamu baik-baik saja?” Yao Chen menatap Sheng Meiyu di bawahnya.Mata wanita itu berkaca-kaca. Pandangannya sayu, menyulut birahi Yao Chen.“Baiklah, aku akan melanjutkannya.” Yao Chen perlahan mulai bergerak ritmis di atas tubuh istri ketiganya.Sedangkan Sima Honglian tetap di samping mereka dan sesekali akan bercumbu dengan Yao Chen sembari suaminya memberikan kebahagiaan kepada madunya.Setelah membu

  • Pendekar Tanpa Wajah   611 - Tibalah Saatnya Berlaku Sebagai Lelaki

    “Tentunya kamu bukan suami yang abai pada istrimu, kan? Apalagi tiga istrimu ini sudah ikut berjuang bersamamu dalam suka dan duka.” Sima Honglian menambahkan.Senyumannya semakin membawa kode keras untuk Yao Chen.Glek!Yao Chen menelan saliva tanpa sadar ketika mendengar ucapan istri pertamanya. Sepertinya dia sudah tidak bisa menghindar lagi. Dia harus bersikap seperti lelaki bertanggung jawab.“Saya bisa menunggu di giliran berikutnya.” Tiba-tiba Putri Suci berbicara. “Silakan Kakak Sima dan Adik Sheng terlebih dahulu.”Setelah itu, Putri Suci masuk ke ruangan lain dan bermeditasi.Sima Honglian menarik lembut tangan Sheng Meiyu. “Ayo, Adik Kedua.”Pipi Sheng Meiyu bersemu, malu karena akhirnya dia akan menjadi istri Yao Chen seutuhnya.Di kamar yang telah dibersihkan, Yao Chen berjalan menghampiri kedua istrinya. Dia hanya mengenakan celana kain tipis. Otot dadanya terlihat maskulin dan membuatnya semakin menawan.Ditunjang wajah tampannya, dia semakin menimbulkan gairah bagi law

  • Pendekar Tanpa Wajah   610 - Pusaka Luar Biasa

    “Kalau itu investasi milik Tuan Besar Gongsun, pasti tidak ada yang mengecewakan.” Putri Suci menyahut dari samping.Ketika tutup peti batu itu perlahan dibuka oleh tangan Yao Chen, cahaya lembut menyembur keluar seolah menyapa dunia setelah ratusan tahun terkubur.Di dalamnya, tampak sehelai jubah kuno berwarna putih emas, terlipat rapi di atas sebuah gulungan teknik kultivasi, dan di sampingnya, tergeletak manik-manik kristal kecil yang berjumlah sembilan—masing-masing memancarkan aura ilahi yang begitu murni hingga membuat ketiga istrinya terpaku di tempat.Yao Chen mengangkat jubah itu terlebih dahulu. Kainnya ringan seperti kabut, namun terasa kuat seperti baja langit.“Ini … aku yakin bukan jubah biasa,” gumamnya.Sima Honglian menatapnya tajam. “Aku bisa merasakan jejak waktu di sana. Jubah itu sepertinya pernah dikenakan oleh seorang Dewa. Mungkin milik leluhurmu.”Gulungan di bawahnya tampak kuno, dengan segel emas yang telah retak. Ketika dibuka, tulisan-tulisan kuno memanca

  • Pendekar Tanpa Wajah   609 - Ruang Rahasia Ditemukan!

    “Aku … aku tak menyangka akan menemukan buah pusaka semacam ini di sini!” Mata Yao Chen berbinar.Ketika dia sedang mendambakan kecepatan tingkatan kultivasinya untuk melawan Kaisar Iblis Langit, tak disangka semesta menjawab harapannya.Di salah satu sudut, terdapat kebun kecil yang tumbuh tanpa tanah, ditopang formasi spiritual rumit. Di situ ada rumput mistik berurat perak, teratai ungu api, dan bunga bulan berkelopak sembilan.Semuanya melayang di atas tanah dan bagian bawahnya diselubugi kabut energi yang pekat seakan itu adalah media tanamnya.“Ini benar-benar buah peningkat kultivasi! Tidak hanya mempercepat kultivasi, ini juga bisa mendongkrak kekuatan Qi dengan gila-gilaa!”Napasnya memburu saat menyadari khasiat temuan spektakuler yang dia dapatkan.“Tapi ini tentunya tak bisa kumakan langsung atau aku akan terbakar gosong karena terlalu keras untuk seseorang. Harus dimurnikan dulu menjadi pil a

  • Pendekar Tanpa Wajah   608 - Terciptanya Api Baru: Api Murni Semesta

    “Nama yang tepat.” Yao Chen tersenyum. “Pantas untuk api yang nantinya akan membakar Kaisar Iblis Langit.”Api Murni Semesta—nyala merah darah yang memiliki kekuatan penghancur dari Naga Kuno Semesta, dan kemurnian penyucian dari Tasbih Semesta.Yao Chen menatap api itu lama sekali. Saat dia mengulurkan tangannya, api itu tak menyakiti, tapi menyelimuti jari-jarinya dengan kehangatan yang dalam."Gao Long … api ini adalah warisanmu dan aku. Ini tak akan padam. Aku bersumpah."Keesokan harinya, dia mulai pelatihan intensif. Di tengah lingkaran formasi pelatihan yang baru dia buat, Yao Chen duduk bersila.Energi langit dan bumi ditarik masuk, dimurnikan, lalu disalurkan ke Api Murni Semesta.Tubuhnya bergetar. Kadang mengeluarkan darah dari sudut bibirnya—karena api itu masih terlalu besar untuk dantiannya. Tapi dia bertahan.“Sakit ini tak sebanding dengan kehilanganmu, Gao Long.”Hari demi hari, dia membiasakan diri.Lama-kelamaan, api itu mulai patuh. Dia bisa membentuknya menjadi pe

  • Pendekar Tanpa Wajah   607 - Api yang Membakar Luka, Tanah Suci yang Sunyi

    “Gao Long … lihat saja, pengorbananmu takkan sia-sia.” Yao Chen berbisik sambil menatap ke langit luas.Kemudian, Sima Honglian mendekat. “Chen, kau yakin akan tinggal di sini?”Yao Chen mengangguk yakin. “Ini adalah tempat kelahiranku. Tanah awal mula aku berpijak di dunia ini.”Sementara, langit di atas Tanah Suci berwarna kelabu, menyimpan kesunyian yang menekan. Tak ada keramaian murid sekte, tak ada hiruk-pikuk kehidupan kultivasi.Hanya reruntuhan bangunan kuno dan pilar-pilar raksasa yang patah setengah, berserakan seperti tulang-belulang dewa yang terlupakan.“Kalau begitu, ayo kita bangun kembali tempat ini!” Sima Honglian bersemangat.Yao Chen berdiri di atas puing-puing Istana Dewa, dikelilingi angin dingin dan bayangan masa lalu.Di belakangnya, tiga sosok wanita—Sima Honglian, Putri Suci, dan Sheng Meiyu—menatapnya dari kejauhan, masing-masing sibuk memperbaiki area reruntuhan dengan kekuatan mereka.Tempat ini sebelumnya megah, pusat kejayaan sekte kuno yang disegani dan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status