Share

Bab 9 (Dimensi Lain)

Arya berlari mencari bayangan sang gadis cantik yang membuatnya terpesona. Arya yakin sekali jika dia benar-benar menlihat sosok wanita di hadapannya. Namun dalam sekejap bayangan itu hilang dan Arya berada di sebuah tempat yang gelap, sehingga dia sendiri tidak mampu melihat sekitarnya.

"Ada apa ini?" Arya bersiap jika sewaktu-waktu ada bahaya yang datang. Arya dia menyadari jika dirinya sedang berada di dunia lain. Larangan sang guru tidak dia ingat-ingat lagi. Dan akhirnya dia terjerumus di dalam buaian sang ratu penunggu hutan terlarang. "Arya, apakah itu namamu?" tanya suara tanpa raga itu. 

Arya tidak menjawab dalam beberapa saat. Dia tetap bersiaga jika memang ternyata itu adalah tanda bahaya baginya. Arya mencoba menyusuri langkah kakinya dengan hati-hati. Dia tidak mau jika sampai membuat kesalahan. "Mengapa kamu tidak menjawab pertanyaanku?" sambung suara wanita tadi. 

"Aku bukan penghuni hutan ini, jadi biarkanlah aku pergi dan kembali ke duniaku," ucap Arya yang tersadar jika dia berada di dimensi lain. Yaitu dimensi para dedemit hutan. "Oh, ternyata kamu sudah terbangun dari mimpi indahmu? Kamu tidak mau berkenalan denganku? Tadi kamu benar-benar nafsu melihat kecantikan wajahku."

Arya tidak menjawab dia hanya mencoba mengeluarkan senjata jika tiba-tiba sosok tersebut muncul. "Aku minta kau tunjukkan wujudmu, " teriak Arya. "Haha, apakah kamu yakin akan menerimaku apa adanya jika kau melihat wujud asliku?"

Percakapan terhenti, Arya berusaha untuk mundur dan mencari tempat aman. "Kemana pun kamu akan pergi tidak akan luput dari pengawasanku sayang," jawab suara misterius tadi. Arya berusaha untuk tetap tenang dan memanggil ekor tiga dengan memegang telur ajaib pemberian sang guru.

"Dimana si ekor tiga sebenarnya? Aku berusaha menghubungkan batinku lewat telur ajaib ini, tetapi kenapa tidak ada respon?" batin Arya.

"Kamu sudah lelah? Beristirahatlah, esok aku akan memberikan sebuah penawaran menarik untukmu pria tampan," ucap sang Ratu.

Arya tidak peduli dengan rayuan wanita itu, dia tetap fokus bertapa di tempatnya semula. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status