Share

Bab 18. Susah Untuk Dilupakan

“Jangan berisik!” Andin membekap mulut sahabatnya.

“Ngomong yang bener!” sergah Sisil.

“Dia mau dijodohkan hanya demi harta. Papinya nggak mau menyerahkan harta warisannya pada laki gue, kalo dia nggak mau kawin,” jelas Andin.

“Kenapa nggak mau sih? Kawin ‘kan enak,” kata Sisil dengan yakin.

“Sok tahu, lo!” Andin menoyor kepala sahabatnya. “Emang lo udah ngerasain?” 

“Kata orang,” sahut Sisil sambil cengar-cengir.

“Kalo dia udah dapat warisan, dia bilang, gue bakal ditendang dari rumah ini,” lanjut Andin. Entah ia harus senang atau sedih jika waktu itu telah tiba nantinya.

“Tapi, gue lihat laki lo tulus. Tadi aja, dia sampai lari ngedenger lo teriak,” kata Sisil. “Masa sih dia sejahat itu.” Sisil tidak percaya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Syarif Robert
sangat haru dan bagus ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status