Share

Amarah Dave

"Mas Dave," kata Arini lembut seperti biasa.

"Ada apa, Arini?"

"Boleh Arini bertanya?"

"Apa itu, Arini."

"Mas Dave," kata Arini sedikit ragu. "Siapa tamu itu?" tanyanya kemudian.

"Bukan siapa-siapa," jawab Dave singkat dengan nada datar.

"Tapi."

"Arini, aku sudah selesai, Arini lanjut sarapan sendiri." Dave beranjak meninggalkan Arini sendiri. Sedangkan mbok Ijah yang sejak tadi menunggu di di pintu masuk ruang dapur segera menghampiri Arini setelah memastikan kalau Dave sudah pergi. Wanita paruh baya itu mendekati Arini seraya meraih jemari Arini, dia tahu kalau Arini sedikit kesal lantaran Dave menjawab pertanyaannya dengan nada datar. Laki-laki itu bahkan meninggalkannya sendiri di meja makan.

"Sabar, Nona Arini," ucap mbok Ijah.

"Mbok." Arini mendongak menatap mbok Ijah. "Memangnya siapa yang datang, Mbok? Kenapa Mas Dave tiba-tiba berubah seperti itu?" tanyanya kemudian.

"Maafkan Mbok, Non. Mbok tidak berani, sebaiknya nona Arini jangan bertanya lagi." Mbok Ijiah tidak ingin ikut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status