Share

Terima Kasih

Tadinya Claudia berniat menghibur, bahkan sudah menyiapkan kata-kata yang tepat untuk menenangkan Eaga. Tapi, mendengar kata-kata yang diucap Raga sambil menangis membuat Claudia tidak bisa menahan air matanya. Wanita itu berakhir menangis juga, yang bisa ia lakukan adalah memeluk Raga tanpa bisa mengatakan apa pun.

Bagaimana bisa seorang anak yang belum genap berusia lima tahun, mempertanyakan statusnya? Berapa banyak luka dan kekecewaan yang menumpuk hingga membuat Raga berpikir demikian? Ini bukan lagi seorang yang haus perhatian karena masih anak-anak, tapi karena memang ia tidak diperhatikan dengan benar oleh orang tuanya.

"Kenapa Mama ninggalin aku sendirian ... aku mau ikut Mama!"

Claudia menggigit bibir, menahan suaranya agar tidak ikut terisak bersama Raga. Ia hanya bisa mendekap anak itu, mengelus kepalanya penuh sayang, berharap bisa mengobati sedikit saja luka di hatinya.

"Nggak ada yang sayang sama Aga! Mama pergi, Papa nggak peduli, orang-orang juga cuma suka sama Papa
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Liam
Wow up lg thor hehe
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status