Share

Bab 50

"Hafsa." panggil Sinta pada menantunya yang sedang berjalan hendak kembali ke kamarnya.

"Ibu, iya Bu ada apa?" sambil menoleh Hafsa menjawab.

"Kamu ikut Ibu kekamar yuk!" ajak Sinta.

"Mau apa bu?"

"Sudah jangan banyak tanya ikut saja." tanpa menunggu jawaban menantunya Sinta menggaet tangan Hafsa menuju kamarnya.

Tak berapa lama Sinta membuka pintu yang berukiran emas murni dan terbentanglah ruangan cantik, megah dan elegant khas Nyonya Sinta.

Dan baru kali ini Hafsa memasuki kamar mamah mertuanya karena tidak ada satu orangpun yang boleh memasuki kamar sang nyonya selain asisten pribadinya dan pelayan pribadi bahkan anaknya pun tidak pernah memasuki kamar ibunya dari semenjak dia menginjak remaja.

"Wah... kamar Ibu bagus sekali, aku kira hanya kamar Elang yang bagus tapi ini lebih bagus." Hafsa tidak bisa menyembunyikan kekagumannya pada kamar mertuanya. Matanya terus saja berbinar menampakkan keindahannya.

"Ayo nak, ikut Ibu!". Sinta hanya tersenyum melihat tingkah menantunya dan men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status