Dengan kemunculan Aster, semua monster yang telah menjadi bencana telah berhasil dikalahkan, dia bagaikan sebuah cahaya terang yang datang untuk menyinari semua orang.Semua monster yang telah menyerang berhasil dikalahkan, Icarus dan pasukannya hanya perlu menghabisi monster yang berada di dalam lingkungan kota.Jumlah mereka sudah mencapai lebih 200, dan korban yang tewas juga lebih dari 50 orang. Meski ini kecil, namun kegagalan tetaplah kegagalan.Berita tentang ini mungkin akan menjadi hal yang sangat menjanjikan bagi area lain, Eunzalaria saat ini sedang menghadapi masa peperangan. Banyak kerajaan lain yang pastinya akan mengambil keuntungan dari peristiwa yang terjadi.Aster disambut dengan sangat baik oleh semua orang yang ada di kota itu, dirinya telah dianggap sebagai sosok yang begitu hebat. Namanya telah terkenal sebagai orang yang selalu saja memberikan sebuah cahaya kehidupan.“Yang Mulia Alstein!” Aster membungkukkan tubuhnya untuk memberikan hormat kepada pria tua itu.
Azazel memasuki wilayah kota yang cukup ramai, dan ini tidak seperti kota sebelumnya yang terlalu banyak kriminal. Di sini semua orang hidup dengan damai, bisa dilihat dari wajah mereka yang dipenuhi kebahagiaan.Dia berdiri di depan satu bangunan yang mengidentifikasi kalau itu adalah bangunan dari guild petualang.Memasukinya sudah banyak orang yang berkumpul, suasana ramai menjadi hal yang cukup wajar.“Selamat datang!” Maid guild telah memberikan hormat kepada dirinya. “Apa ada yang bisa saya bantu?”“Ya, aku ingin mendaftar menjadi seorang petualang!”“Oh, petualang! Baiklah, aku akan memberikan Anda beberapa formulir yang harus Anda isi!”Dua formulir kemudian telah tiba, Azazel terdiam sejenak di depan formulir itu. Teringat waktu itu saat dirinya masih seorang amatir yang tidak mengerti apa-apa, dia bahkan bingung bagaimana cara menulis namanya sendiri.“Anda hanya perlu mengisi semua informasi yang ada di dalam kertas ini!”“Aku mengerti!” Azazel mencari tempat duduk untuk me
Azazel masih berada di bagian belakang, dirinya memantau apa yang akan terjadi terhadap dua rekannya yang ada di depan.“Aku tidak menyukai tempat ini!” gumam Tania.Dilihat dari mana pun area tersebut memang terlihat menyeramkan, tidak akan ada yang mau menganggap kalau ini adalah lokasi yang memiliki sebuah ketenangan di dalamnya.Lilia terus menggigil sembari memegangi tongkat. “Aku harap kalau monster tidak ada di sini!”Mata Azazel hanya melirik ke arah samping, teringat dirinya kalau dulu dia sering merasakan hal ini.Semua yang terjadi pada waktu itu hanya sebuah kenangan yang tidak ingin lagi dirinya ingat.“Huh... mungkin aku yang terlalu lama memikirkan hal tersebut!”Joey berhenti, secara mendadak semuanya menjadi heran.“Tunggu, apa yang kau lakukan?” tanya Tania dengan nada heran.“Ssst... ada sesuatu di depan sana!”“Monster?”“Tidak, dapat memastikan apa yang ada di depan sana! Namun, auranya sangat terasa aneh!”Tidak beberapa lama kemudian sosok monster yang dimaksud
Ini mungkin tindakan yang bodoh, tapi hasrat di dalam tubuh terkadang menjadi penyebab utama untuk mereka berani memasuki area yang sudah jelas akan memiliki monster di dalamnya.“Lihat lubang-lubang ini, apa mereka memang bisa hidup di dalamnya?” tanya Joey dengan nada penasaran.“Mungkin mereka hidup seperti semut yang ada di dalam tanah, mereka membangun sarang yang kemudian beranak di dalamnya!”“Itu masuk akal, tapi bagaimana kita akan melawan mereka?” Semua menjadi terdiam mendengar pertanyaan Lilia, dan semua saling menandang dengan wajah yang bingung.Azazel yang di sini tetap tenang sembari melirik ke ara sekitar, dia paham kalau area ini benar-benar berbahaya, bisa ditebak apa yang akan terjadi kalau mereka menjadi lengah.Suara aneh terdengar dari dalam lubang, tidak satu, namun jumlahnya cukup banyak hingga sangat nyaring di dalam telinga.“Datang!” ucap Azazel.Dan, memang benar kalau para monster sudah datang, Kegure dengan jumlah yang begitu banyak. Mereka menjadi nger
Dari peristiwa ini yang terjadi adalah kengerian yang tidak dapat untuk dibayangkan oleh Lilia, yang terjadi adalah mimpi buruk yang selama ini tidak pernah dirinya harapkan akan terjadi.She terdiam di depan mayat kedua rekannya yang terlihat sangat mengenaskan.“Apa yang terjadi sebenarnya? Kenapa mereka berdua harus mati? Apakah kami salah kalau ingin menjadi seorang petualang yang hebat?”“Kau mungkin akan menganggap apa yang diriku ucapkan ini adalah hal yang konyol, namun kau harus ikhlas dengan kondisi mereka berdua! Sekarang sudah jelas kalau kalian adalah makhluk yang lemah, tidak akan mungkin kalian akan terus melakukan sebuah tindakan, harapan dan air mata akan terus saja terjadi! Kalau kau terus bermimpi di dalam kehidupan ini akan terjadi hal yang menyenangkan, maka kau sudah salah! Tidak akan ada yang mau hal seperti ini terjadi, kau atau aku hanya pion yang akan memainkan takdir yang penuh dengan kekejaman!”“Aku tidak tahu harus bagaimana lagi, setelah dua rekanku ini
Keduanya kembali ke Guild, sang pelayan di sana merasa heran dengan wajah Lilia yang masih terlihat murung.“Selamat datang kembali, apakah kalian berhasil dalam menyelesaikan quest?”Tidak ada yang menjawab.Lirikan mata Azazel terarah pada Lilia. “Dia masih memikirkan apa yang sudah terjadi!” Bagi Azazel di sinilah dia harus berkata, “Yeah, kami sudah menyelesaikannya!”“Oh, baiklah jika begitu! Aku akan memberikan kalian imbalan! Hmm....” Dia tiba-tiba memberikan pandangan heran. “Apa sesuatu terjadi?” “Tidak, maksudku, Anda tadi pergi bersama empat orang, tapi....”Wajah Lilia semakin murung.“Oh... Aku minta maaf... Aku tidak bermaksud untuk membuatmu menjadi seperti ini....”“Tidak apa, mereka berdua telah tiada akibat quest yang kami jalankan! Mungkin tanpa pria ini, diriku pasti sudah mati akibat quest tersebut!”Suasana menjadi hening.“Berikan semua uang dari quest ini untuknya!”“Eh... kenapa?” tanya Lilia. Wajahnya tampak dipenuhi kebingungan atas sikap pria itu.“Kau le
Sang Goblin menjadi tidak berdaya setelah menyaksikan bagaimana Azazel dalam menahan serangan yang digunakan olehnya.Perlahan Azazel melangkah, kemudian dia memberikan sebuah kengerian terhadap makhluk tersebut.“Indeed aku tidak memiliki sebuah dendam terhadap dirimu, akan tetapi aku di sini ingin melihat bagaimana seekor monster menjijikkan seperti dirimu akan mengalami kematian yang mengerikan!”Pertama Azazel menggunakan jari tangannya untuk mencungkil keluar mata goblin itu, saat proses itu berlangsung banyak perlawanan yang dilakukan oleh sang Goblin.“Argh....”Suara daging yang hendak dicabut begitu jelas terdengar, dia berteriak dengan kencang yang menjadi saksi dari rasa sakit.Selama 20 detik proses dilakukan, sudah banyak darah di tangan Azazel. Mata goblin tersebut bagaikan kelereng yang tidak begitu berguna.“Hooh... jadi kau memang memiliki bagian tubuh yang menjijikkan! Bagaimana rasanya mendapatkan perlakukan yang mengerikan seperti ini? Bukankah kau ini sudah sering
Dia bergegas mencoba membuktikan apa yang dikatakan oleh Azazel.“Oh, itu benar! Tadi ada para petualang muda yang melaksanakan quest membasmi Goblin ke dalam sarangnya!”“Berapa jumlah petualang yang tercatat dalam melaksanakan quest ini?”“Ada lima orang!”“Seperti yang aku lihat tadi, mereka semua telah tewas! Pertama aku melihat ada tiga pria yang disiksa oleh para Goblin, dan dua rekan mereka sudah dibawa ke dalam gua para Goblin lalu diperkosa di sana! Aku tidak tahu jelas kenapa mereka mati, namun aku melihat ada bercak luka yang berwarna ungu! Aku bisa simpulkan kalau itu adalah racun dari para Goblin!”“Itu begitu kejam!”“Hanya itu yang bisa diriku beritahu!”“Terima kasih banyak, oh, iya, bisakah aku tahu di mana kelima jasad mereka?”“Jasad mereka ada di dalam hutan! Di sana mereka masih dilindungi oleh sihir yang aku berikan!”Perlahan pupil matanya membesar. “Apa Anda sudah melakukan hal tersebut?”“Aku hanya menggunakan scroll yang berisi sihir!”“Eh....”“Itu salah?”“