Share

Bab 62. Usaha Membujuk

Author: Dera Tresna
last update Huling Na-update: 2025-05-25 10:52:31

Laura mengingat kembali apa yang terjadi antara dirinya dan Nicholas di Gudang tua itu. Mungkin keputusannya waktu itu seperti orang bodoh karena hanya berpikir tentang dirinya sendiri, tentang bagaimana dia tidak bisa hidup tanpa suaminya.

Nicholas tidak butuh tatapan kasihan darinya, bagaimana pria itu begitu kesakitan karena tertimpa kayu yang begitu berat, seperti apa kakinya yang remuk karena kayu tersebut. Nicholas hanya menginginkan dirinya selamat tetapi dia mengabaikan hal tersebut.

“Bagaimana mungkin aku meninggalkan suamiku saat dia benar-benar membutuhkanku?” gumam Laura membayangkan rasa sakit yang Nicholas rasakan.

Tomshon yang berdiri menatap Laura, tidak menyalahkan sikap dan keputusan yang telah wanita itu pilih.

“Aku bisa mengerti perasaanmu, keputusanmu tidak sepenuhnya salah. Untuk saat ini, Nicholas hanya membutuhkan waktu untuk sendiri. Kamu juga butuh waktu untuk beristirahat dan memulihkan kesehatanmu. Jika sudah benar-benar sehat, kamu bisa menemuinya.” Tomsho
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 197. Keputusan yang Terburu-buru

    Setelah malam yang lalui bersama Prince, Kaneesa tidak pernah menemukan rasa itu lagi pada pria manapun yang dia temui, hingga akhirnya bertemu dengan Buck.Sayangnya keluarga dan masa lalu Buck bermasalah dengan keluarga Pierre, pria itu pernah menyakiti Gabriella dan sepupunya pernah hampir melecehkan Olivia. Akan sangat tidak tahu malu jika dia malah menerima Buck menjadi bagian dari hidupnya.Tidak mungkin dia menusuk keluarganya sendiri yang telah memberinya rasa aman dan kenyamanan, jadi bagaimana perasaannya, dia harus menahan diri.Sekarang yang dia butuhkan hanyalah rasa tenang dan terlindungi dan semua itu bisa Jaime berikan. Jadi apa lagi yang ingin capai? Bukankah semua sudah ada untuknya? Bahkan keluarga yang dia sayangi juga mendukung hubungannya dengan Jaime.Kaneesa akhirnya mendapat satu kesimpulan atas semua pemikirannya, “Baiklah, aku setuju,” jawab Kaneesa singkat.Semua orang bertepuk tangan bahagia, mereka mengucapkan selamat pada Jaime karena telah berhasil melu

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 196. Hati yang Penuh Ragu

    Kaneesa merasa nyaman saat bersama Jaime. Tidak ada tekanan, tidak ada rasa takut, meski sedikit membosankan, tapi dia yakin bisa bertahan dengan hal tersebut.“Baiklah, mari kita mencobanya, tapi jangan menuntutku untuk melakukan sesuatu yang belum bisa aku lakukan.”“Apa pun syaratmu, aku akan berusaha menerima dan memenuhinya,” kata Jaime dengan senyum yang mengembang di bibir.Tangan Jaime menggenggam tangan Kaneesa dan membawa ke bibirnya. Malam itu menjadi kali pertama mereka makan berdua sebagai sepasang kekasih.“Apakah minggu ini kamu ada waktu?” tanya Kaneesa setelah menghabiskan makanannya.“Mungkin pekan depan aku ada waktu longgar. Ada apa?” Jaime balik bertanya.“Keluargaku mengundangmu untuk makan malam.”“Benarkah? Itu sebuah kehormatan bagiku. Diundang oleh keluarga Pierre seperti mimpi yang menjadi kenyataan.”Kaneesa tertawa mendengar perkataan Jaime. “Jangan bersikap berlebihan, itu hal biasa.”“Buatku tentu saja bukan hal biasa, itu luar biasa. Aku pasti akan sang

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 195. Terjerat

    Merasa Kaneesa sudah bisa menerimanya, Buck membuka dan menurunkan celananya menjadi seonggok kain di lantai. Bibirnya kembali melumat bibir Kaneesa agar tetap dalam pengaruh dirinya. Tangannya mengangkat satu kaki Kaneesa dan mengaitkannya ke pinggang.Dengan perlahan Buck tenggelam dalam kelembutan milik Kaneesa. Rasanya seperti pulang ke rumah? Rumah yang hangat dan membuatnya betah.Desahan puas Kaneesa terdengar saat merasa miliknya sangat penuh oleh milik Buck di dalamnya. Dia tidak peduli lagi dengan segala ketakutan dan pemikiran yang menghantui selama ini, yang dia inginkan adalah Buck bergerak di dalamnya dan memuaskannya.Buck bergerak dengan ritme pelan namun semakin lama semakin cepat, membuat desahan Kaneesa semakin kencang.Tangan Kaneesa melingkar erat di leher Buck untuk menahan goncangan yang terciptakan oleh gerakan tubuh mereka. Kedua kakinya melingkar ke pinggang Buck saat pria itu menggendongnya dan memindahkannya ke atas meja, membaringkannya di sana lalu berger

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 194. Hilang Kendali

    “Di mana Nicholas dan Laura? Apakah mereka tidak ikut sarapan?” tanya Fernando keesokan harinya.“Sepertinya semalam mereka sedikit bertengkar,” kata Olivia yang tanpa sengaja mendengar pertengkaran mereka di dapur.“Laura semalam sempat meneleponku dan menitipkan Athena untuk tidur denganku. Sepertinya mereka akan bangun siang, hari ini?” sambung Kaneesa.“Mereka akan seperti itu jika bertengkar, biarkan saja. Hari ini mereka pasti mesra kembali. Aku sudah sangat tahu karakter Nicholas,” kata Tomshon menenangkan keluarganya.Tomshon memang sudah tahu karakter Nicholas karena seumur hidup pria itu, Tomshonlah yang menemaninya. Bahkan saat menikah dengan Laura, dialah yang ada di sana.Setelah semua selesai sarapan dan berkumpul di taman belakang, benar saja Nicholas dan Laura baru saja turun. Nicholas begitu posesif memeluk pinggang istrinya. Semua yang melihat hanya tersenyum penuh arti.“Maaf karena kami terlambat bangun,” kata Nicholas dengan senyuman ceria, terlihat jika pertengka

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 193. Perbincangan Hangat

    “Apakah semua keluarga Pierre sama sepertimu yang bekerja sampai larut malam? Kalian terkenal gila kerja,” ujar Jaime saat mereka sudah sampai di restoran.“Hanya jika ada kasus tertentu mereka bisa sampai pagi untuk menyelesaikannya. Jika semua berjalan normal, mereka lebih memilih untuk bersama istri dan anak mereka dibanding berkutat dengan pekerjaan,” jawab Kaneesa.“Para pria Pierre sepertinya pantas jadi panutan.”“Tidak semua sifat mereka bisa ditiru. Mereka sangat suka baku hantam, beberapa kejadian membuat mereka hampir meregang nyawa,” beber Kaneesa yang mendapat cerita dari para istri Pierre.“Benarkah? Itu sangat keren, mereka terlihat sangat pemberani dan maskulin,” puji Jaime dari sudut pandang seorang pria.Kaneesa mengernyit tidak setuju, “Menurutku itu sangat tidak keren.”Jaime tersenyum mengetahui respon Kaneesa, dia kemudian menggenggam tangan wanita itu hingga membuat Kaneesa membeku kaget.Tidak mengerti maksud Jaime, Kaneesa menghentikan makannya lalu menegakkan

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 192. Kecemburuan Pertama

    Setelah lelah beberapa kali melompat untuk meraih file yang dibutuhkan, Kaneesa keluar dari ruang dokumen untuk mencari orang yang bisa membantunya, tapi karena sudah malam, kantor tampak sepi dan semua orang sudah pulang.Terpaksa dia harus mengambil sendiri dokumen tersebut sehingga dia memutuskan untuk mencari tangga, sialnya dia tetap tidak menemukannya.Dengan mengerahkan usaha terakhir, dia memutuskan pergi ke ruang dokumen dan berusaha mengambil dokumen tersebut dengan berjinjit. Sayangnya kotak dokumen yang dia kira ringan, ternyata penuh dengan file-file yang lain.Saat kotak tersebut hampir berhasil dia ambil, tangan kecilnya tidak mampu menahan berat beban kotak tersebut. Dia menjerit sambil menutup kepala saat kotak itu ambruk ke arahnya.Kaneesa merasa heran saat kotak itu jatuh tetapi tidak menimpanya, dia membuka mata dan terkejut saat matanya bertabrakan dengan tubuh bidang yang melindungi tubuhnya.Seseorang menutup tubuhnya sehingga kotak itu tidak jatuh menimpanya,

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status