Share

Rumah Sandi

Dahiku sedikit mengkerut saat mendengar ucapan Sandi yang sama sekali tidak aku mengerti. Lagipula untuk apa dia meminta maaf, bukannya dia sudah banyak membantuku selama ini.

Sambil tersenyum tipis, segera kusingkirkan tangannya yang berada di bahuku dan berkata, "jangan meminta maaf, harusnya Mbak berterima kasih padamu karena sudah ada."

"Jadi, Mbak sudah tahu apa yang aku katakan?" tanya Sandi dengan cepat, membuatku langsung berputar dan kembali menatap manik matanya.

"Ya, mungkin kamu akan meminta maaf karena telah membuat keributan di kantor," jawabku dengan sepenuh hati, karena memang itulah yang aku pikirkan.

Sandi tertunduk, hingga beberapa saat kemudian menggeleng pelan. Tentu saja hal itu membuat aku semakin kebingungan. 

"Sebenarnya ... aku sudah mengetahui perselingkuhan Mas Ardi. Hanya saja, aku tidak ingin mengatakan semuanya pada Mbak. Aku--"

 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
jangan kmu maaf kn perbuatan nya itu dia takut d pecat atas perbuatan nya .klo g ketauan dia akan terus berhianat dn Ardy bilang dia mencintai icha .buat apa kmu dengerin omongan nya .dh kmu usir dua orang itu dr kantor mu bikin dia sengsara biar kapok
goodnovel comment avatar
kipli
banyakkan dramanya ketimbang critanya,sebel!!
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
kuat tapi nangis aja lu rena,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status