Share

Bab 4

Seusai mendengarnya, tanpa pikir panjang Steve langsung memukul perut Amber, disusul dengan tangan kirinya yang menyambar wajah.

Amber yang tak tahu menahu mengapa terus dihujani serangan dektruktif ke seluruh anggota badannya. Bahkan yang lebih parah, Steve mengakhirinya dengan tendangan ke perut.

Tubuh mungilnya terpental jauh dan darah segar keluar dari mulutnya, 'tendangan yang sangat kuat!'

"Dengar, aku berusaha bersikap baik kepadamu!"

"Kau harus keluar dari wilayah ini! Kalau datang lagi besok, akan ku hajar kembali!"

"Orang yang berlatih di sini tanpa pikir panjang sepertimu hanya akan mati sia-sia"

"Aku sering mengamati banyak orang yang hanya ikut-ikutan saja tanpa memikirkan konsekuensi. Pada akhirnya, mereka semua mati oleh pelatihannya sendiri"

"Orang yang mempunyai motivasi tinggi dalam seni bela diri atau memiliki tekad yang kuat, di sini akan tetap hidup"

"Tetapi kau, hanya ingin memenuhi keinginan orang lain dan bukan kemauan diri sendiri untuk menjadi kuat, apa kau bodoh!"

"Oleb sebabnya aku menghajarmu sebelum itu terjadi! Berterima kasih lah kawan!"

Cecar Steve, ucapannya tegas dan dingin. dia juga menambahkan sebelum membalik badan.

"Akan ku beritahu ayah kalau kau tidak bisa tinggal di sini karena suatu alasan yang mendesak!"

Laju dia melangkahkan kakinya untuk pergi. Namun, bersamaan dengan itu Amber mencibir,

"Padahal aku sudah sabar mendengarkan ocehanmu!" ucapnya seraya berusaha untuk berdiri.

"Tetapi, aku masih belum merasa baikan!" Sambung Amber serta tersenyum dengan mata penuh antusias.

Rasa panas membanjiri suhu tubuh Steve, keringat dingin keluar dari jidatnya. Seketika dia membalikan badannya lagi, menatap Amber dengan seksema.

"Pertama kali bertemu dan melihat ekspresimu sekarang, aku bisa tahu kalau kau sangat menyukai pertarungan!"

ungkap Steve memaparkan senyum yang menakutkan dengan sorot mata yang tajam.

"Hahaha! Kau bahkan lebih buruk! Wajahmu menunjukkan, jika kau penggila pertarungan sengit! Aku tahu dari kuatnya tendanganmu, dasar maniak perang" balas Amber.

Steve kembali menyunggingkan senyum. Sementara tangannya terulur siap dalam posisi menyerang. Amber sendiri mengarahkan tangan kanannya ke arah Steve, bukti dia sudah siap dalam posisinya.

"BUGH..! BUGH..! BUGH..!"

Suara benturan saling bersahutan. Dua pemuda itu saling beradu kekuatan tanpa ada yang mau mengalah.

Di waktu yang sama, Jack sudah kembali ke rumahnya. Dia duduk di atas kasur sendirian. Memang Jack sudah menikah, bahkan sekarang sudah mempunyai keturunan. Namun, khusus untuk malam ini dia meminta isterinya untuk tidur di kamar tamu.

Dahi Jack berkerut-kerut ketika memperhatikan surat yang di bawa Amber.

Dua matanya menatap tanpa berkedip, penasaran dengan kata bertulisan 'di dalam diri Amber terdapat sesuatu yang hanya bisa kamu atasi!'

Pria tua itu pun segera mengambil ponsel, kemudian menghubungi nomor yang telah di pintanya pada Amber.

'nomor yang Anda tuju sedang tidak dapat menerima panggilan!'

"Sialan!" cibir Jack.

"Selain sulit mencarimu, kau juga susah di hubungi!"

*****

Kaki saling beradu, tangan silih berhempasan, dan mereka berdua tampak terluka parah.

"Kau kuat sekali meski tubuh mu kecil!" ucap Steve. Daging di sekitar luka-lukanya kian berubah warna.

Selain Jack, Amber mungkin yang paling merepotkannya dalam duel jangka panjang. Bahkan gebukannya di awal yang sangat destruktif gak bisa bikin Amber pingsan.

"Mengapa kau tidak menggunakan kekuatan itu untuk mencapai puncak?" lanjut Steve.

"Bukannya sudah aku katakan! Aku hanya ingin memenuhi keinginan kakek! Soal posisi puncak aku sama sekali tidak peduli!" ucap Amber tegas.

"Bukan hanya tubuhmu saja yang kecil! Pemikiranmu juga sangat minim! Jika kau terus begitu, kau hanya akan dikekang oleh kakek tua bodohmu!"

"Sialan kau Steve! Bukan hanya aku yang di olok-olok, tetapi orang yang mendidikku kau sebut bodoh!"

Amber sangat emosi. Pada titik ini keduanya sudah tak peduli dengan dirinya masing-masing, mereka berniat untuk mengakhiri pertarungan yang amat panjang dengan sisa kekuatan yang ada...

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status