Share

Bab 5. Menerobos Ranah

Keesokan harinya lima orang angkatan muda dari keluarga Qiang yang dipilih telah berkumpul. Mereka adalah Qiang Yun putra Qiang Dan, Qiang Dan putra Qiang Chen, Qiang Fan putra dari Qiang Lau, Qiang Lin putri dari Qiang Bhu dan Qiang Lu putra dari Qiang Ma. Masing-masing dari lima putra Patriark keluarga Qiang itu diminta satu orang anak mereka mewakili.

Latihan kali ini langsung dibawah bimbingan Patriark keluarga Qiang. Lima putranya pun ikut mengawasi. Lima angkatan muda yang berkumpul merupakan lima terbaik di keluarga Qiang. Mereka yang diharapkan bisa menjaga nama baik keluarga itu.

“Coba kalian tunjukkan Ranah kultivasi kalian semua!” perintah Qiang Chao.

Satu persatu dari mereka mulai menunjukkan kultivasi mereka. Qiang Yun berada di ranah kultivasi Penguatan Nafas Batin Kehendak, sementara tiga orang lainnya berada di ranah Penguatan Nafas Batin Halus. Yang membuat seluruh keluarga Qiang yang ada di sana adalah peningkatan kultivasi Qiang Fan yang kini juga berada di ranah Penguatan Nafas Batin Kehendak.

“Anak ini benar-benar monster kultivasi. Bakat yang ia miliki melebihi jenius-jenius beladiri yang selama ini ada.  Tidak pernah ada satupun yang menerobos tanah sebanyak enam tingkatan dalam satu malam. Benar-benar sebuah pencapaian yang mengerikan,” ucap Qiang Fu kepada empat saudaranya.

Patriark keluarga Qiang pun sebenarnya mengalami keterkejutan yang sama. Namun ia tidak berkomentar menunjukkan keheranannya. Kalau dipikir pun tentu tidak akan ada jawabannya.  Satu-satunya yang bisa menjadi alasan adalah bakat menyeramkan yang dimiliki cucunya itu.

“Diantara kalian hanya ada dua orang yang bisa kuberikan pil penerobos ranah ini. Seharusnya aku memberikan ini kepada Qiang Yun dan juga Qiang Fan. Tapi aku rasa Qiang Fan tidak memerlukannya.  Untuk itu akan memilih satu diantara kalian bertiga yang bertugas untuk bisa memenangkan dua pertandingan.”

Qiang Chao memutuskan untuk memberikan pil penerobos ranah kepada Qiang Yun dan satu diantara tiga cucunya yang lain kecuali Qiang Fan.  Patriark keluarga Qiang itu yakin bahwa Qiang Fan dapat dengan mudah menerobos ranah tanpa bantuan pil di tangannya itu.

Qiang Chao menyuruh ketiga cucunya itu untuk menunjukkan teknik beladiri yang mereka kuasai. Ketiganya pun langsung menunjukkan keahlian mereka. Tidak tanggung-tanggung mereka langsung menggunakan seluruh kemampuan mereka. Pil penerobos ranah memang sangat berharga dan tentu ketiganya menginginkan hal tersebut.

Setelah melihat kemampuan yang dimiliki oleh ketiga cucunya, akhirnya Qiang Chao memilih Qiang Lin sebagai orang yang akan menerima pil penerobos ranah itu. Kemudian kelima cucunya itu diberikan kesempatan untuk melatih diri masing-masing. Dua orang yang mendapatkan penerobos ranah dipersilahkan untuk menelannya dan mencoba meningkatkan kultivasi mereka.

Hampir setengah harian latihan dilakukan. Dan disaat-saat latihan akan berakhir barulah Qiang Yun dan Qiang Lin berhasil menerobos ranah ke tingkatan penguatan delapan belas titik meredian nadi manusia. Pada tingkatan ini para praktisi akan melalui tiga tahapan. Masing-masing tahapan akan membuka dan melakukan penguatan enam titik meridian biasa yang mereka miliki.

Titik meridian sendiri terbagi dalam dua macam. Yang pertama meridian biasa nadi manusia yang memiliki delapan belas titik.  Yang kedua titik meridian unik dari nadi spiritual yang memiliki delapan titik.

Bagi praktisi seni bela diri pemula, ia hanya akan memiliki delapan belas titik meridian nadi biasa. Setelah ia berhasil berada di tingkatan praktisi seni bela diri sejati barulah bisa membuka delapan titik meridian unik dan mengubahnya menjadi nadi spiritual. Dengan membuka delapan titik nadi spiritual itu maka kekuatan seorang praktisi akan meningkat beberapa kali lipat. Itu sebabnya pada tingkatan ini mereka disebut sebagai praktisi seni bela diri sejati.

Setelah minum pil penerobos ranah, Qiang Yun kini sudah berada di ranah kultivasi penguatan delapan belas titik meridian biasa. Ia pun sudah berhasil menembus enam titik meridian. Sementara Qiang Lin baru berada di ranah penguatan delapan belas titik meridian biasa dan belum berhasil pada tahap menembusi titik meridian tersebut. 

"Latihan hari ini kita cukupkan. Besok kita akan mulai mempelajari teknik teknik pedang yang menjadi teknik andalan keluarga kita. Untuk teknik pukulan telapak tangan aku rasa kalian sudah menguasai semuanya. Hanya tinggal meningkatkan tenaga pukulan tersebut,” terang Qiang Chao.

"Kakek, bukankah kami baru belajar delapan Ilmu Tapak Sakti yang dimiliki keluarga kita. Yang aku tahu ada sembilan tingkatan ilmu telapak sakti keluarga kita miliki. Yang terakhir adalah Tapak Dewa Langit. Bukankah itu adalah ilmu puncak dari teknik Tapak Sakti andalan keluarga kita,” tanya Qiang Fan.

"Kau benar, A-Fan! Memang ada satu teknik yang belum aku ajarkan kepada kalian." Qiang Chao menjawab. Ia menghela napas panjang, sebelum kembali melanjutkan kalimatnya dengan suara yang lebih pelan, "Bukannya aku tidak mau mengajarkan teknik itu, melainkan aku sendiri belum pernah melihat teknik tersebut digunakan.” 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status