Kembalinya Sang Penguasa Dengan Sistem

Kembalinya Sang Penguasa Dengan Sistem

last updateLast Updated : 2025-09-15
By:  MurloxUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 ratings. 2 reviews
74Chapters
1.5Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Berkisah tentang seorang pangeran sampah tak berguna yang kembali ke masa lalu. Menyadari bahwa hidupnya hanya menjadi permainan bagi mereka yang kuat dan berkuasa. Feng Longwei berniat menuntut balas pada mereka yang menindas dan menghianatinya dulu... Dan sekarang ia bukan lagi sampah tak berguna seperti dirinya di masa lalu, ia adalah sosok yang baru dengan Tekad Baja...

View More

Chapter 1

1. Jurang Takdir I

Desas-desus tentang lumpuhnya pangeran ketiga, Feng Liang, menyebar bak api di istana. Kabarnya ia tak bisa berjalan dan menggerakkan kakinya, membuatnya terbaring payah di Paviliun Angsa Timur.

Tak semua orang tahu apa penyebabnya, namun setelah tabib istana kekaisaran memeriksa, ternyata pangeran Feng Liang lumpuh karena telah mengonsumsi racun berbahaya yang bahkan penawarnya tak diketahui.

Setelah mengetahui penyebabnya, Kaisar Dinasti Yan, Feng Zhuqu akhirnya memerintahkan seluruh prajurit bahkan jendral militer turun tangan untuk menginvestigasi secara menyeluruh. Semua kediaman di dalam istana sampai ke pelosok kota di periksa satu per satu. Bahkan semua pangeran dan pejabat istana kekaisaran tak luput dari pemeriksaan itu.

Sampai akhirnya sebuah bukti berupa botol giok berisi sisa-sisa racun yang sama, racun yang telah melumpuhkan pangeran ketiga, berhasil ditemukan.

Dan yang mengejutkannya, bukti itu ternyata ditemukan di kediaman pangeran keenam di Paviliun Bulu Ilahi, Feng Longwei.

Dengan bukti yang kuat itu, Kaisar Dinasti Yan, Feng Zhuqu, yang dikenal akan keadilannya yang tegas namun tak jarang kejam, menjatuhkan hukuman tanpa ampun.

Bukan hukuman mati secara langsung, melainkan nasib yang dianggap lebih buruk dari kematian bagi seorang pangeran yang tak pernah sekalipun menyentuh pedang, apalagi kalau bukan medan perang.

"Feng Longwei," suara Kaisar Zhuqu menggelegar di aula utama istana, "Atas tindakan kejimu melumpuhkan pangeran ketiga, kau akan dihukum. Kau akan ditempatkan di pasukan utama dan dikirim ke garis depan untuk melawan pasukan Dinasti Barat. Biarkan medan perang yang mengajarimu arti sebenarnya dari kehormatan dan pengorbanan."

Feng Longwei hanya bisa menunduk, gemetar. Matanya kosong, pikirannya dipenuhi kengerian yang tak terbayangkan. Ia tak tahu cara menghunus pedang atau tombak, apalagi bertarung. Ia hanyalah seorang pangeran yang menghabiskan hidupnya dalam ketakutan dan isolasi.

"Tidak mungkin..." gumamnya gemetaran...

Beberapa minggu kemudian, Feng Longwei mendapati dirinya berdiri di tengah kancah pertempuran. Suara pedang beradu, pekikan kematian, dan auman perang mengguncang jiwanya. Debu dan darah menodai seragam perangnya, pemandangan mayat-mayat yang bergelimpangan membuatnya mual.

Tubuhnya gemetar hebat, setiap langkah terasa berat seperti membawa beban seribu gunung. Ia melihat prajurit-prajurit pemberani tumbang di sekelilingnya, darah membasahi tanah, dan bagian dari dirinya seolah ikut mati bersama mereka.

"I-ini bukan tempatku," bisiknya, suaranya nyaris tak terdengar di tengah hiruk-pikuk. "Aku... harus lari... ya lari."

Ketakutan mengalahkan akal sehatnya. Ia berbalik, melarikan diri dari neraka yang nyata itu. Ia berlari tanpa tahu arah tujuan, hanya ingin menjauh dari bau kematian dan kengerian medan perang.

Namun, takdir rupanya memiliki rencana lain. Di penghujung pelariannya, ia dihadapkan pada jurang yang menganga, tak berdasar, seolah menelan kegelapan itu sendiri. Di belakangnya, terdengar derap langkah kuda dan gemerincing zirah logam semakin mendekat. Pasukan Dinasti Barat mengejarnya seperti rusa buruan.

Longwei tersudut. Ia berbalik, napasnya terengah-engah, matanya membelalak ketakutan melihat pemandangan di depannya.

Sekelompok prajurit Dinasti Barat mengepungnya, bayangan gelap di bawah langit kelabu. Mereka mengenakan zirah tertutup hingga wajah, menunggangi kuda-kuda hitam gagah, membawa pedang dan tombak yang berkilauan mengerikan di bawah sinar matahari yang redup.

"Aku tak sengaja mencium bau darah keluar dari medan perang, rupanya itu berasal dari kamu." ucap sosok terdepan di antara para prajurit itu.

Prajurit yang berbicara itu turun dari kudanya dan melangkah ke depan. Suasana menjadi sunyi, hanya suara angin menderu yang mengisi kekosongan. Tangan berbalut baja mengangkat helm perang, memperlihatkan wajah di baliknya.

Seketika tatapan mata Longwei terbuka lebar, tak percaya dengan apa yaang dia lihat. Sosok itu, seringai keji yang menghiasi bibirnya, adalah pangeran kedua, saudara tirinya—Feng Jinan.

Jantung Longwei mencelos. Apakah ini pengkhianatan? Sebuah konspirasi? Pangeran kedua, yang seharusnya berada di istana kekaisaran, kini berdiri di hadapannya berbalut armor prajurit musuh.

"Feng Longwei," suara Feng Jinan terdengar serak, dipenuhi ejekan. "Betapa menyenangkannya melihatmu seperti ini. Di ambang kematian, seperti tikus yang terpojok. Kau benar-benar sampah, bahkan di saat akan mati pun kau harus lari."

Feng Jinan melangkah lebih dekat, tatapan dinginnya menusuk Longwei hingga ke tulang. "Kau tahu, adikku yang malang, aku sangat senang melihatmu menderita. Mengira kau akan mati di medan perang ini adalah kesenangan tersendiri bagiku."

"Fe-Feng Jinan... K-kau...?"

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Adelia
Keren bro ceritanya ... Semangat ...
2025-09-05 18:34:23
1
user avatar
Murlox
Terimakasih yg udah mampir dan baca cerita ini! ............
2025-09-01 20:54:01
1
74 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status