Share

Bab 135

Author: Kael_99
Nashar sudah pergi, membawa Velovita bersamanya.

Bagaimanapun, Velovita adalah bintang tamu yang diundang untuk tampil malam itu. Setelah dipukuli sampai demikian, mereka tentu harus bertanggung jawab dan membawanya ke rumah sakit untuk diperiksa. Soal biaya pengobatan, Kimmy langsung menyanggupi dan meminta Nashar mengatur agar staf melapor ke pihak Galaxy Group untuk penggantian.

Namun, Velovita jelas tidak bisa menerima penghinaan itu begitu saja. Lukanya sebenarnya tidak serius, jadi dia sama sekali tidak pergi ke rumah sakit. Begitu turun ke lantai bawah hotel, dia malah menolak bantuan staf dan memilih pergi sendiri.

Dia kemudian mencari sudut yang sepi, lalu berulang kali menekan nomor telepon di ponselnya, berusaha menghubungi seseorang yang cukup berpengaruh di Kota Herburt untuk membalaskan dendamnya.

Sebagai penyanyi kelas dua, Velovita masih punya koneksi dan kenalan. Tak butuh waktu lama, panggilannya pun tersambung.

"Halo, ini Bos dari Organisasi Barmore, 'kan?" Velovita
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Penyesalan CEO Cantikku yang Dingin   Bab 146

    Franklin segera berdiri dari kursinya dan berjalan ke arah Elaine."Alliance Group, 1 triliun 60 miliar!" Elaine memberi isyarat pada Tasya untuk menaikkan harga, sementara pandangannya tertuju pada Franklin."Kak, kamu ini ngapain sih?" Franklin berjalan mendekat, wajahnya suram saat menegur Elaine.Melihat ekspresinya yang tidak bersahabat, Elaine mengerutkan kening dan bertanya, "Ada apa?"Franklin mengomel dengan nada kesal, "Kamu nggak lihat Dragon Group juga lagi nawar ya? Kamu ikut-ikutan buat apa? Proyek ini sudah jadi target utama Dragon Group. Setiap kali kamu nawar, kami harus naikkan harga 20 miliar. Kamu ini mau bikin ribut atau gimana sih?"Ekspresi Elaine sedikit berubah. Franklin adalah anak dari bibinya, usianya jauh lebih muda darinya. Bisa dibilang, Elaine melihatnya tumbuh besar.Dia sama sekali tidak menyangka Franklin akan menegurnya seperti ini, apalagi di tempat umum. Padahal waktu dia mengambil alih Alliance Group dan menjadi presdir dengan aset ratusan miliar,

  • Penyesalan CEO Cantikku yang Dingin   Bab 145

    Melihat tak ada satu pun yang menawar proyek Kawasan Industri Teknologi Fuca, Bradford sudah bisa menebak penyebabnya. Dia tahu sebagian besar orang di ruangan itu pasti memiliki pemikiran yang sama seperti Keenan dan Marva, mereka menganggap lokasi proyek itu terlalu angker. Siapa pun yang berani mengambilnya, hanya akan mengundang masalah tanpa akhir.Benar saja, meski pembawa acara sudah berulang kali mencoba menghangatkan suasana dan mengajak peserta untuk menawar, tidak satu pun suara terdengar dari dalam aula.Akhirnya, pembawa acara itu menatap Maulana dan para pejabat lainnya dengan ekspresi tak berdaya. Wajah Maulana menjadi kaku. Dia berbisik pelan kepada William yang berdiri di dekatnya.William segera naik ke panggung dan menyampaikan instruksi dari Maulana kepada pembawa acara. Lelang kali ini dinyatakan gagal dan langsung beralih ke rencana cadangan kedua!Pembawa acara menerima arahan itu, lalu tersenyum ke arah para tamu. "Sepertinya semua merasa harga sebelumnya terlal

  • Penyesalan CEO Cantikku yang Dingin   Bab 144

    "Selamat malam para tamu undangan. Saya yakin semuanya sudah mendengar tentang kejadian yang menimpa Crown Group dalam dua hari terakhir. Crown Group kini sudah bangkrut karena asetnya tidak mampu menutupi utang. Tapi, proyek pengembangan yang sebelumnya ditandatangani oleh grup tersebut justru membuat para pemimpin di pemerintahan Kota Herburt cukup pusing. Grupnya boleh bangkrut, tapi proyek ini tidak boleh berhenti bahkan satu hari pun."Pembawa acara memegang mikrofon dan mengangkat sebuah berkas perjanjian. "Dan inilah barang terakhir dalam lelang malam ini, Perjanjian Alih Hak Pengembangan Proyek Kawasan Industri Teknologi Fuca di Wilayah Timur.""Semua yang hadir di sini adalah pilar ekonomi Kota Herburt. Banyak di antara Anda adalah pengusaha properti besar. Jadi, siapa pun yang ingin mengambil alih proyek pengembangan kawasan industri ini, sekaranglah saatnya untuk menawar.""Harga awal lelang adalah 9,2 triliun! Ini proyek yang nyaris tanpa risiko dan peluang besar untuk keun

  • Penyesalan CEO Cantikku yang Dingin   Bab 143

    Elaine, Tasya, Kimmy, Franklin .... Semua orang yang mengenal Bradford maupun yang belum pernah mendengar namanya, terpaku tak percaya melihat adegan tersebut. Mereka semua baru saja menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana Bradford benar-benar membuat Matthew menghilang dari panggung!Kalau yang naik ke panggung tadi adalah Kimmy atau salah satu dari ketiga wanita itu, mungkin orang-orang masih bisa menduga bahwa mereka hanyalah kaki tangan Bradford yang membantu menyukseskan pertunjukan.Namun, semua orang tahu seperti apa hubungan antara Matthew dan Bradford. Kedua orang itu jelas saling membenci. Tidak mungkin Matthew mau bekerja sama dengannya!Jadi, satu-satunya kesimpulan yang bisa mereka tarik adalah Bradford benar-benar punya kemampuan luar biasa!"Pertunjukan saya sampai di sini. Terima kasih, semuanya!" Bradford tersenyum santai dan sedikit membungkuk, lalu berbalik meninggalkan panggung. Namun, seluruh penonton masih riuh, terus berteriak menanyakan di mana Matthew

  • Penyesalan CEO Cantikku yang Dingin   Bab 142

    Bradford sebenarnya tidak pernah belajar trik klasik Negara Serica, tapi bagi seseorang yang telah menguasai 36 Hukum Langit sepertinya, melakukan sedikit keajaiban di depan umum hanyalah perkara kecil.Pembawa acara yang memang profesional dan cukup memahami seni tradisional Negara Serica, segera mengambil mikrofon dan berkata dengan setengah menjelaskan, "Trik klasik Negara Serica memang luar biasa.""Saya pernah membawakan sebuah acara di mana saya bertemu dengan seorang seniman tua yang menampilkan trik-trik ajaib. Semua pertunjukannya sangat memukau."Bradford tersenyum ringan. "Saya tidak akan menampilkan trik sederhana seperti itu. Saya akan menunjukkan sesuatu yang lebih besar, pertunjukan menghilangkan manusia hidup-hidup."Setelah berkata demikian, dia tersenyum santai memandang ke arah penonton. "Entah siapa di antara teman-teman di sini yang bersedia naik ke atas panggung untuk bekerja sama dengan saya?"Kimmy, Dahlia, dan Sherine langsung mengangkat tangan sambil berseru,

  • Penyesalan CEO Cantikku yang Dingin   Bab 141

    Matthew menoleh ke arah Bradford sambil menyeringai dingin, lalu mengangkat tangannya dan berteriak, "Enam belas miliar!"Dahlia menggertakkan gigi dan terus menaikkan tawaran beberapa kali. Namun, berapa pun harga yang dia sebutkan, Matthew akan langsung menyainginya tanpa ragu sedikit pun.Dalam sekejap, seluruh aula hanya dipenuhi dengan suara mereka berdua yang saling bersaing menawar. Tak ada satu pun peserta lain yang berani ikut."Hmph, berani melawanku? Apa kamu pikir bisa menang dariku?" kata Matthew dengan nada congkak dan penuh percaya diri. Benda yang dimilikinya paling banyak adalah uang, jadi dia bersikeras harus mendapatkan relik suci ini. Bahkan kalau barang itu tidak dia inginkan, dia tetap akan menyaingi Dahlia yang duduk di samping Bradford sampai akhir hanya karena Bradford telah memukulnya.Tak lama kemudian, harga relik suci itu melonjak hingga 40 miliar.Bradford menoleh kepada Dahlia dan berkata, "Sudahlah, jangan lawan dia lagi. Sepertinya dia menawar Cuma kare

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status