Share

Bab 72. Kesadaran Sesil

POV SESIL

*

*

*

Kendaraan melesat dengan kecepatan sedang menuju tempat yang tadi kuberitahukan. Jantungku berdegup lebih kencang, takut jika bertemu dengan mereka, ia akan mencaci 

 diriku, apalagi sampai menghajarku.

Namun aku tak boleh mundur. Apapun konsekuensinya harus aku terima. Yang terpenting kali ini, aku aku bisa mengembalikan barang yang memang bukan milikku. Seperti yang dilakukan oleh rezky.

Area kedua netraku terasa menghangat. Sedetik kemudian pandanganku terasa mengabur, seiring air mata yang mulai menganak sungai, saat kuingat begitu banyaknya dosa yang pernah kulakukan.

Entah apakah Tuhan akan mengampuniku.

"Sudah sampai, Non." Ucapan sopir taksi menyadarkanku dari lamunan. Bergegas kuhapus bekas air mata dengan punggung tanganku. Kuberikan dua lembar uang berwarna merah kepada sopi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status