Share

Bab 864

Ketika Hendra mau melanjutkannya, suara ketuk pintu muncul dari luar.

Angel di luar berteriak, "Ibu! Aku mau mandi! Setelah mandi, aku mau main monopoli.

Sisca mengulurkan tangannya menjauhkan Hendra. "Aku mau bawa Angel mandi dulu. Lepaskan aku."

...

Hendra menyandar di pundak Sisca sambil mengeluh, "Setelah selesai liburan cepat kembalikan dia ke Kota Sela, ya."

Sisca langsung tertawa.

Pintu kamar terbuka.

Hal pertama yang terlihat oleh Angel adalah kaki Hendra yang panjang.

Angel mendongak menatapnya bertanya, "Ayah, kenapa ekspresimu seperti ini? Bukankah tadi Ayah sangat senang?"

Hendra menundukkan kepalanya menatap Angel yang berdiri di samping kakinya, kemudian berkata dengan nada yang cuek, "Berkat kamu."

"Apa?"

Angel sangat kebingungan.

Sisca langsung merapikan bajunya dan menghampiri Angel, "Ayo, kita mandi dulu, Angel."

Angel melirik Hendra, lalu menggenggam tangan Sisca berjalan ke kamar mandi.

Angel berbisik kepada Sisca, "Ibu, Ayah selalu tiba-tiba senang dan tiba-tiba ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status