Share

99% Related

“Dafa, kenapa dia bisa sampai ke sini!”

Sambil gelagapan dipelototi bos-nya, Dafa menjelaskan, “A–anu, Tuan, s–saya juga tidak tahu. Saya juga baru melihat Nyonya di sini.”

“Call me ‘Nona’, please!” desis Selma, menambahi beban Dafa dengan lirikan pedasnya.

Syut!

“Ikut aku!” Panji menarik gadis itu menuju ke ruangannya, tetapi kaki mereka dihentikan paksa begitu mendapati wanita yang masih anonim itu berdiri di depan pintu.

“Ini siapa, Panji?” Wanita berjas tosca itu meneliti penampilan Selma dari ujung ke ujung, lantas berakhir nyengir aneh.

Ingin rasanya Selma mencolok mata yang menatapnya remeh itu. Memangnya kenapa dengan kaos dan jeans yang ia kenakan? Ia yakin wanita itu akan pingsan saat melihat banderol harganya, tetapi sayang embel-embel itu mungkin sekarang sudah dibakar atau entah apa di tempat pembuangan.

“Dafa!” Pekikan Panji menguar di sepanjang lorong.

Dengan tergopoh-gopoh, Dafa tampil di had
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nury
gimana gimana. akang Panji. beneran itu anakmu kang..hadeuh
goodnovel comment avatar
Upen Supenti
ssmakin seruuuu ...dengan karakter yang tegas...
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status