Home / Horor / Perempuan Berkhodam Pesinden / Akhir Kisah Aryo (4)

Share

Akhir Kisah Aryo (4)

Author: Shilla07
last update Huling Na-update: 2025-05-09 19:38:57

"Pak, gimana ini? kita dari tadi balik terus ke rumah Slamet,"

Ibu Aryo nampak panik, mereka harus membawa Sekar ke rumah sakit tapi kemana pun arah yang mereka pilih selalu kembali ke rumah terkutuk itu.

Tiba-tiba muncul siluet pria dari kejauhan, dalam suasana kabut yang gelap, sosok itu perlahan berjalan mendekati mobil yang tengah terparkir di depan rumah kades.

Angin kencang berhembus, Siti berusaha menahan amukan mayat hidup yang hendak masuk rumahnya.

"Ya Tuhan, tolong! Hentikan semua kegilaan ini,"

Siti hanya bisa menangis dan terus berteriak, angin kencang dan hujan lebat membuat bau busuk yang berasal dari mayat hidup terus menguar hingga membuat siapapun yang menciumnya akan merasa mual.

Kedua orang tua Aryo yang terjebak dalam mobil hanya bisa pasrah akan keadaan. Kondisi Sekar semakin kritis, batuk darah tiada henti.

Perlahan sosok pria misterius semakin mendekat, ternyata dia adalah Slamet, ayah dari Seruni!

Wiryo yang murka melihat Aryo dan Sekar yang ta
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Perempuan Berkhodam Pesinden   Akhir Kisah Aryo (5)

    Hujan terus membasahi Desa Seberang, sebuah desa yang sangat subur, segala jenis komoditas tumbuh dan mampu membuat warganya menjadi orang kaya selama generasi ke generasi. Namun, ada sebuah rahasia yang mereka tutup dari dunia luar selama puluhan tahun yakni keberadaan Dewi Kesuburan! Sosok gaib yang memegang penuh atas kendali desa itu. Dewi kesuburan awalnya adalah jin dari golongan hitam yang dikutuk oleh ibunya sendiri sebab telah tega berselingkuh dengan ayah tirinya sendiri. Ia dikurung selama ribuan tahun hingga akhirnya terbebaskan oleh sosok Sari yang kala itu sengaja bersemedi di sebuah gunung tua di pulau jawa. Sari adalah saingan Ningsih yang berupaya saling berebut perhatian para penonton hingga melakukan segala cara untuk mencapai popularitas. Sari yang terlahir dari keluarga miskin dan dicampakkan oleh ibunya akibat sang ibu memilih menikah dengan meneer, membuatnya memiliki dendam kesumat pada ibunya sendiri dan tekadnya kuat untuk sukses dengan cara apapun. Sari y

    Huling Na-update : 2025-05-10
  • Perempuan Berkhodam Pesinden   KKN Terkutuk

    “Oekkk.. oekkk.. oekkk”. Terdengar suara tangis bayi yang awalnya sayup-sayup menjadi semakin keras. Sekar terkejut dan mencoba mencari sumber suara itu. Ia bergegas mengelilingi rumah yang ukurannya cukup luas. Rumah itu memiliki 4 kamar, dapur, 2 kamar mandi dan ruang tamu yang luas. Mereka akan menginap selama dua minggu namun di hari pertama, suasana cukup terasa menegangkan. Sekar cukup terganggu dengan suara bayi yang semakin keras itu. Teman-temannya mulai keheranan melihat tingkah laku perempuan berkepang dua itu, namun mereka hanya bisa mengernyitkan dahinya. Penyebabnya karena tak seorangpun yang mendengar suara tangis bayi itu kecuali Sekar. Sekar bergegas membuka pintu masing-masing kamar dengan cepat namun ia tidak menemukan seorangpun disana. Ketika ia hendak membuka kamar terakhir yang terletak di belakang, ia dikejutkan dengan tepukan tangan di bahunya, Sekar menoleh dan terkejut bukan main. Ia melihat lelaki seusia ayahnya berdiri tegak menghadapnya. lelaki itu te

    Huling Na-update : 2025-01-07
  • Perempuan Berkhodam Pesinden   Kesurupan

    Sekar terperanjat, ia mulai memperhatikan sekitar, kemudian ia menyadari bahwa baru saja ia mengalami mimpi buruk. Mimpi yang terasa nyata baginya. Ia mulai bangkit dari tempat tidurnya, perlahan berjalan menuju kamar mandi untuk melaksanakan sholat shubuh, sambil berharap semua akan baik-baik saja. Sebelum itu Sekar mulai membangunkan Mila yang tidur di sampingnya namun responnya hanya tersenyum lalu melanjutkan tidurnya. Sekar hanya bisa menarik nafas panjang melihat tingkah sahabatnya itu dan bergegas menuju kamar mandi. Di depan kamar mandi terdapat sebuah lemari kuno yang terlihat usang. Di pintu lemari terdapat kaca seukuran badan yang menarik perhatian Sekar. Ia berkaca sebelum ke kamar mandi, terlihat wajahnya sendu, matanya nampak lelah seperti kurang tidur. Ketika sedang asyik bercermin ria, tiba-tiba muncul Pesinden yang ada di mimpinya kala itu. Senyumnya terlihat menyeramkan hingga sekar bergidik, ia merinding melihat pantulan bayangannya di cermin itu. Ketika ia meno

    Huling Na-update : 2025-01-07
  • Perempuan Berkhodam Pesinden   Pencarian

    Perjalanan malam itu ternyata tidaklah mudah. Mereka kerapkali diganggu dengan penampakan makhluk tak kasat mata. Namun Ki Ageng berpesan agar mereka tetap fokus berjalan dan tidak berhenti meski apapun yang terjadi. Terdengan suara tawa kuntilanak menggema di sepanjang jalan mereka. Bahkan terdengar pula suara gelak tawa anak kecil yang berwujud tuyul yang terlihat asik bermain. Sedangkan di ujung jalan terlihat sekumpulan pocong seolah menghadang mereka. Joko yang penakut hampir pisan melihat gangguan ini namun Adi terus menyemangatinya dengan mengatakan jika takut, sebaiknya pura-pura tidak melihat saja, dan terus membaca doa dalam hati. Setelah menempuh perjalanan yang menghabiskan waktu dua jam dengan jalan kaki, akhirnya rombongan itu tiba di daerah sumur keramat. Ki Ageng segera memimpin ritual yang bertujuan untuk meminta kekuatan pada leluhur kampung yang dianggap memiliki kekuatan agar membantu mereka. Tak lupa Ki Ageng meminta tetesan darah dari tiga pemuda yang masih pe

    Huling Na-update : 2025-01-07
  • Perempuan Berkhodam Pesinden   Pertempuran Gaib

    Disaat ketiga lelaki itu pergi, tinggal Sekar dan Mila yang berdiam diri di kamar. Mila tentunya tidak bisa tidur dan jam dinding menunjukkan pukul 02.00 dinihari. Ia mulai kepikiran tentang teman-temannya yang tak kunjung datang dan khawatir pula jika Sekar kesurupan lagi. Kemudian ia memutuskan untuk sholat agar perasaanya tenang. Baru rokaat pertama terdengar suara perempuan tertawa menambah kesan ngeri. Bulu kuduknya bergidik namun ia berusaha untuk terus merapalkan doa-doa dengan harapan akan datang pertolongan kepadanya. “Kamu perempuan munafik yang telah meninggalkan temanmu di sumur keramat, bahkan sering menjelekkannya di belakangnya. Padahal dia tulus berteman denganmu,” bisik perempuan itu terdengar pelan namun cukup terdengar di telinga Mila. Mila mulai tidak fokus ia segera mempercepat sholatnya dan berharap suara itu berhenti juga. Namun saat ia menyelesaikan sholat dan menoleh ke arah sahabatnya itu, sekar tidak ada. Ia terkejut dan segera mencarinya di segala sudut

    Huling Na-update : 2025-01-07
  • Perempuan Berkhodam Pesinden   Dosen Muda

    Hari itu mungkin menjadi hari yang paling ditunggu-tunggu oleh semua mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN di desa terkutuk itu. Kabar mereka yang telah mengalami kesulitan telah viral di medsos. Hal ini menjadi landasan bagi otorita kampus untuk menindaklanjuti kegiatan tersebut dengan menghentikan dan mengutus dosen penanggung jawab untuk memantau kondisi sebenarnya. Dosen muda itu tiba di desa X untuk memberikan pertolongan pertama kepada mahasiswanya. Ia merupakan salah satu dosen yang bertanggung jawab atas kegiatan KKN tersebut. Dosen muda itu berperawakan tinggi, berkulit sawo matang dan memiliki senyum manis. Ia memiliki ciri khas senyum menawan yang mampu membuat mahasiswinya terpesona. Ia belum menikah dan berusia sekitar 25 tahun. Ia tiba di desa itu sekitar pukul 14.00 WIB. “Selamat datang Pak Galih, kami senang sekali melihat bapak mengunjungi desa ini. Mohon maaf, kami belum bisa maksimal mengerjakan tugas KKN ini karena banyak peristiwa di luar nalar yang terjadi bel

    Huling Na-update : 2025-01-07
  • Perempuan Berkhodam Pesinden   Kedatangan Pacar

    “Alhamdulillah, akhirnya kita akan segera masuk kota,” ujar Adi penuh semangat. Ia menatap sekeliling memastikan teman-temannya mulai bangun dari tidurnya. Setelah mereka membuang makanan itu, jalan mereka seolah dimudahkan. Perjalanan menjadi lancar tanpa kendali berarti walau sesekali harus singgah untuk mengisi bahan bakar mobil atau mengisi perut mereka yang terasa kosong. Wajah-wajah penuh lelah itu seolah menyiratkan kesedihan dan trauma mendalam. KKN yang seharusnya berlangsung selama dua minggu, hanya dapat terlaksana selama kurang dari satu minggu. Tidak ada yang bisa mereka lakukan disana kecuali berjuang untuk bertahan hidup menghadapi teror dedemit penunggu desa terkutuk itu. Di tengah wajah-wajah penuh luka traumatis itu ternyata ada yang berbeda. Galih sang dosen muda terus menatap Sekar tak henti-hentinya, pikirannya melayang-layang mencoba menerka siapakah perempuan berkebaya hijau itu? Kenapa dia bisa berada di sekitarnya? Pertanyaan-pertanyaan itu terus memberondon

    Huling Na-update : 2025-01-09
  • Perempuan Berkhodam Pesinden   Cinta Sesaat

    Dua minggu telah berlalu sejak kejadian viral KKN itu namun perbincangan di tengah khalayak kampus sepertinya belum juga reda bahkan semakin menjadi-jadi. Kini beredar kabar bahwa Sekar telah mengencani beberapa pria. Entah darimana rumor itu berasal, pembicaraan miring tentang gadis berkhodam itu seolah tidak ada habis. “Kamu tahu nggak, Sekar itu katanya dekat juga lo dengan salah satu dosen kita, dosen muda malah,” bisik perempuan berkerudung hitam itu, bibirnya terlihat komat-kamit seperti mbah dukun baca mantra padahal yang dibicarakan adalah gadis yang duduk didepannya namun sang gadis nampak pura-pura tak mendengarnya. “Iya, aku pernah melihat mereka berduaan aja di ruangan dosen, ngapain coba? Terus aku denger kayak ada pecahan gelas gitu? Apa iya main gila sampai gelas-gelas pada pecah?” sahut perempuan berambut pendek yang duduk disebelahnya sambil cekikikan, seolah ia melihat langsung peristiwa itu. Mereka berdua saling pandang kemudian tertawa pelan, mereka tidak meny

    Huling Na-update : 2025-01-09

Pinakabagong kabanata

  • Perempuan Berkhodam Pesinden   Akhir Kisah Aryo (5)

    Hujan terus membasahi Desa Seberang, sebuah desa yang sangat subur, segala jenis komoditas tumbuh dan mampu membuat warganya menjadi orang kaya selama generasi ke generasi. Namun, ada sebuah rahasia yang mereka tutup dari dunia luar selama puluhan tahun yakni keberadaan Dewi Kesuburan! Sosok gaib yang memegang penuh atas kendali desa itu. Dewi kesuburan awalnya adalah jin dari golongan hitam yang dikutuk oleh ibunya sendiri sebab telah tega berselingkuh dengan ayah tirinya sendiri. Ia dikurung selama ribuan tahun hingga akhirnya terbebaskan oleh sosok Sari yang kala itu sengaja bersemedi di sebuah gunung tua di pulau jawa. Sari adalah saingan Ningsih yang berupaya saling berebut perhatian para penonton hingga melakukan segala cara untuk mencapai popularitas. Sari yang terlahir dari keluarga miskin dan dicampakkan oleh ibunya akibat sang ibu memilih menikah dengan meneer, membuatnya memiliki dendam kesumat pada ibunya sendiri dan tekadnya kuat untuk sukses dengan cara apapun. Sari y

  • Perempuan Berkhodam Pesinden   Akhir Kisah Aryo (4)

    "Pak, gimana ini? kita dari tadi balik terus ke rumah Slamet," Ibu Aryo nampak panik, mereka harus membawa Sekar ke rumah sakit tapi kemana pun arah yang mereka pilih selalu kembali ke rumah terkutuk itu. Tiba-tiba muncul siluet pria dari kejauhan, dalam suasana kabut yang gelap, sosok itu perlahan berjalan mendekati mobil yang tengah terparkir di depan rumah kades. Angin kencang berhembus, Siti berusaha menahan amukan mayat hidup yang hendak masuk rumahnya. "Ya Tuhan, tolong! Hentikan semua kegilaan ini," Siti hanya bisa menangis dan terus berteriak, angin kencang dan hujan lebat membuat bau busuk yang berasal dari mayat hidup terus menguar hingga membuat siapapun yang menciumnya akan merasa mual. Kedua orang tua Aryo yang terjebak dalam mobil hanya bisa pasrah akan keadaan. Kondisi Sekar semakin kritis, batuk darah tiada henti. Perlahan sosok pria misterius semakin mendekat, ternyata dia adalah Slamet, ayah dari Seruni! Wiryo yang murka melihat Aryo dan Sekar yang ta

  • Perempuan Berkhodam Pesinden   Akhir Kisah Aryo (3)

    Pertempuran antara Seruni dan Sekar sangatlah tidak seimbang! Seruni yang telah menerima penuh kekuatan dari Sari nampak lebih kuat daripada Sekar yang masih setengah hati menerima kehadiran khodamnya."Bagaimana Sekar? Sebentar lagi sukmaku akan tertawan dalam kerajaan Dewi Kesuburan dan kamu akan mati!"Sekar yang tergeletak, hampir menyatu dengan tanah, tubuhnya tak bisa digerakkan akibat lilitan tali gaib yang tak kasat mata."Seruni, siapakah kau sebenarnya, apa salahku padamu?"Seruni yang tersenyum penuh kemenangan, memutuskan untuk memberikan penglihatan masa lalunya pada Sekar.Flash back Seruni...Kala itu Kades Slamet, ayah dari Seruni sangat cemas menanti kelahiran anak terakhirnya. Ia mondar-mandir di depan kamar, menunggu sang istri lahir dengan bantuan dukun. Ia terus menerus memainkan jari jemarinya, berdoa berkali-kali agar tidak dikaruniai anak laki-laki.Bukannya sang kades tak ingin, dia hanya ingin melindungi anak-anaknya. Masih teringat jelas detik-detik kematian

  • Perempuan Berkhodam Pesinden   Akhir Kisah Aryo (2)

    Pov Sekar Arum Aku terkejut melihat nenek yang terlihat seperti ingin membunuhku. Aroma melati menusuk hidungku, hingga aku bersin berkali-kali. Kutatap ular itu semakin membesar, sangat menyeramkan. Dilema menyapaku, mana jalan yang harus kupilih? Bertarung dengan ular atau nenekku sendiri? "Sekar, ke marilah! Aku merindukannmu!" ucapnya sekali lagi, hendak mempengaruhiku. "Sulastri, katakan sesuatu! Aku bingung harus memilih yang mana?" Masih tak ada jawaban dari sana. Aku kembali memusatkan pikiranku, lagi-lagi nihil. Akhirnya kuputuskan untuk masuk ke terowangan di mana nenekku berada. "Bagus, kamu memang cucu terbaikku," Wanita muda itu berjalan diiringi suara gamelan yang membuat Sekar justru meras sesak, bahkan berkali-kali terjatuh, langkahnya terasa berat, kepala mau pecah."Nenek? Apa yang kamu lakukan padaku?" "Aku bukan nenekmu ..." teriaknya lalu wajah perlahan berubah menjadi tua, rambutnya memutih! Dialah Sari! Orang yang telah menghancurkan hidup Ningsih!

  • Perempuan Berkhodam Pesinden   Akhir Kisah Aryo (1)

    Pov Sekar Jantungku berdengup kencang. Hawa dingin menghampiriku, membuat tubuhku terasa ngilu, susah digerakkan. Langkah terasa berat hingga tetesan darah mulai membasahi kaki dan tanganku. Darah ini ibarat kulitku yang robek karena melawan angin yang terasa menghalangi langkahku. Kulihat dua terowongan besar, sisi kanan kosong dan sisi kiri terdapat siluet pria yang berjalan mendekatiku "Galih ...." gumamku. Aku tak percaya bisa melihatnya di sini. Sosok yang sangat kucintai dan kurindukan. "Sekar, kenapa kau berdiri di situ? Tidakkah kau ingin memelukku?" Ucapan itu membuatku kembali mengenang manisnya hubungan kita yang telah lalu. Dia adalah sosok pelindungku yang selalu menemani dan mejagaku saat makhluk astral hendak menguasai tubuhku. Aroma tubuhnya masih sama sepeti kita terakhir kali bercinta, melepaskan seluruh hasrat di jiwa. Dia adalah sosok yang apa adanya, memperlakukanku bak ratu dan selalu memujiku terlebih saat permaianan ranjang yang membara. Dia berkali-kal

  • Perempuan Berkhodam Pesinden   Pembalasan Dendam Aryo (10)

    Sekar mencoba memikirkan kembali apa yang diucapkan oleh Sulastri. Akankah ia merelakan begitu saja orang yang dulu sangat dicintainya? Hatinya gamang, ia terus menatap ke jendela kamarnya, resah dan gelisah.Sementara itu di ruang tamu, Wiryo nampak putus asa. Mungkin ia harus meminta tolong pada orang lain karena Sekar telah menolaknya."Baiklah Surti, kami harus pergi, mungkin selama ini kami selalu merepotkan keluargamu," ujarnya dengan tatapan menunduk, bergegas untuk pulang.Pagi itu cuaca mendung, awan hitam menyelimuti desa seolah hujan akan segera turun, kedua orang tua yang cemas itu bingung, bagaimana cara menyelamatkan Aryo yang tersandera oleh makhluk halus."Pak, gimana nasib anak kita? Kita harus bergegas," ucap wanita yang telah menyelamatkan Aryo.Wiryo, berpikir keras hingga ia tak sempat menyalakan mobil. Ia, istri dan Siti tengah melamun, mencari cara untuk menyelamatkan Aryo hingga hujan deras akhirnya mengguyur desa, aroma tanah mulai tercium seolah memberikan se

  • Perempuan Berkhodam Pesinden   Pembalasan Dendan Aryo (9)

    Siti bergegas turun dari motor kang ojek yang ditemuinya di jalan, tak lupa ia membayar dan tak mengambil kembaliannya. Waktunya terbatas! Dengan langkah kaki penuh harap, ia belari menyibak dinginnya pagi, fajar baru saja menyingsing tak mengurungkan langkahnya untuk menyelamatkan mantan tunangannya, Aryo yang kini berada dalam genggaman adiknya sendiri, Seruni! Napasnya terengah-engah, ia terus mengetuk pintu rumah yang pernah menjadi saksi bisu atas batalnya pernikahan yang seharusnya terjadi padanya. "Mau apa kamu datang ke sini?" tanya Ibu Aryo yang belum mengetahui jika nasib anaknya sedang di ujung tanduk. "Bu, Aryo dalam bahaya, kita harus menyelamatkannya," ujarnya sambil mengatur nafas yang terus memburu. Wanita paruh baya tertegun saat mendengar mantan calon menantunya mengatakan hal buruk tentang anaknya, ia bergegas menyuruhnya masuk untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Tak lupa ia terus memanggil Wiryo, suaminya. Hatinya mulai gelisah ternyata fira

  • Perempuan Berkhodam Pesinden   Pembalasan Dendam Aryo (8)

    Aryo tengah tertidur lelap, terlihat seseorang tengah mengendap-endap ke dalam kamarnya. Ia kini duduk di tepi ranjangnya sambil menggoyang-goyangkan tubuhnya. "Mas Aryo, bangunlah," bisik Siti lirih. Aryo yang belum sepenuhnya sadar, mulai mengusap-usap matanya. Ditatapnya mantan tunangannya yang terlihat panik."Siti, kamu kenapa?"Tanpa pikir panjang, ia menarik tangan Aryo secara paksa. Pria yang baru saja bangun itu terlihat pasrah saat dirinya hendak dibawa ke suatu tempat."Malam ini adalah malam ritual desa, kamu harus melihat siapa sebenarnya orang yang akan kau nikahi," sahut Siti dengan terus menarik tangan Aryo ke suatu tempat.Kini mereka sudah tiba di balai desa, hawa dingin menyeruak hingga terasa menusuk kulit. Aryo beberapa kali menggosok-gosok tangannya karena merasa kedinginan, berbeda dengan Siti dan orang-orang yang berkumpul itu, mereka terlihat baik-baik saja."Sebentar lagi upacara akan dimulai, biasanya ayah yang memimpin tapi sang gadis pilihan akan ditentu

  • Perempuan Berkhodam Pesinden   Pembalasan Dendam Aryo (7)

    Pov Aryo Malam itu telah menjadi awal petaka yang menghampiriku. Bagaimana tidak? Tubuhku terasa dikendalikan oleh sosok tak kasat mata yang seolah membimbingku untuk datang ke kamar gadis yang cukup menarik perhatianku, Seruni. Masih teringat awal pertemuanku dengannya di sebuah mobil saat aku hendak menjemput Sekar atas permintaan Seno, adiknya. Waktu itu hatiku masih tertaut padanya, mantan pacar yang sudah begitu lama bersemayam dihatiku harus berakhir sebab dia lebih memilih dosen mudanya. Awalnya aku masih berduka tatkala mengetahui fakta jika adik kandungku yang baru saja kuketahui, Setyo meninggal tidak wajar. Dengan tekad kuat dan bantuan Seruni mantan pacarnya, aku memutuskan untuk mencari tahu kebenaran atas kematian adikku dan membalaskan dendamnya. Seruni, gadis berparas manis dan lembut kuajak untuk menelusuri penyebab kematian pacarnya yang tidak lain adalah adikku. Kami sepakat menjalin hubungan palsu untuk meyakinkan ayahnya agar aku diijinkan masuk kembali pada k

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status