Share

Bab 1871

"Siapa sebenarnya yang datang? Aku dengar orang itu bahkan memukul orang kita. Ternyata masih ada orang yang berani meremehkan Keluarga Abizar di Kota Limaran ini. Sungguh aneh!" Seiring dengan suara langkah kaki yang tergesa-gesa, seorang pria paruh baya tiba di aula dengan sekelompok orang di belakangnya yang pasti adalah para pengawal dari Keluarga Abizar. Sementara itu, pria yang berdiri di barisan paling depan adalah kepala Keluarga Abizar, Aariz.

Ekspresi Aariz menjadi muram saat melihat tubuh Zulfan dan berkata dengan dingin, "Lihat dirimu yang babak belur ini, kamu pasti ditindas di luar sana lagi, 'kan? Tapi, kamu nggak bilang kamu adalah putraku ya? Sekarang ada orang yang berani menyentuhmu, berarti dia sudah menghina Keluarga Abizar!"

Saat mengatakan beberapa kata itu, ekspresi Aariz menjadi sangat muram.

Zulfan tanpa sadar menatap Wira yang berada di sampingnya, tetapi dia tetap tidak berani bernapas.

"Sepertinya kamu yang sudah memukulnya, 'kan?" kata Aariz dengan dingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status