Satu Malam dengan Raja Naga

Satu Malam dengan Raja Naga

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-07-24
Oleh:  Ragil AvelinBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
90Bab
128Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Satu malam. Satu sentuhan. Satu naga. Dan semuanya berubah. Kara hanya ingin lari dari pesta kerajaan yang membosankan. Tapi yang ia temukan di hutan malam itu… bukan pria biasa. Draven adalah Raja Naga terakhir—makhluk purba yang haus dendam dan panas akan gairah. Dalam satu malam membakar, Kara menyerahkan segalanya. Tapi saat ia kembali ke istana, ia membawa dua hal yang mustahil: Tanda naga di tubuhnya. Dan bayi dari musuh leluhurnya. Ia adalah putri kerajaan pemburu naga. Ia adalah calon ratu makhluk yang seharusnya ia bunuh. Dan Raja Naga? Tak akan melepaskannya lagi. Cinta, dendam, dan ikatan darah naga akan mengubah segalanya.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1: Hutan yang Membakar Sunyi

Hutan malam itu tidak bersuara, seolah bumi sedang menahan napas.

Kara menyusuri jalur sempit di antara pohon-pohon tua yang menjulang seperti penjaga rahasia kuno. Gaun pesta yang tadi dikenakan demi menyenangkan para bangsawan kini belepotan lumpur dan robek di bagian bawah, tapi ia tak peduli. Ia telah cukup menari di antara senyum palsu dan pujian busuk. Malam ini, ia menari dengan sunyi.

Kabut tipis menggantung di permukaan tanah, mengelus kakinya yang telanjang, meninggalkan kesan basah dingin seperti ciuman roh hutan. Rambutnya—emas pucat yang biasanya disanggul tinggi—kini terurai bebas di punggung, basah oleh embun.

Ia tidak pernah diperbolehkan sejauh ini. Tapi justru larangan itulah yang memanggilnya. Dan malam ini, Kara butuh sesuatu yang lebih liar daripada nasib yang ditentukan istana.

“Jika malam ini aku ditelan hutan, paling tidak aku ditelan karena pilihanku sendiri,” gumamnya, setengah pada dirinya sendiri, setengah pada bintang-bintang yang bersembunyi di balik awan.

Angin berembus, pelan… membawa aroma asing.

Bukan bau tanah, bukan bunga liar. Sesuatu yang lebih dalam. Lebih… tua. Asap. Abu. Dan bara.

Ia berhenti. Seluruh indranya menegang. Lehernya dingin, seolah dipandangi dari kejauhan.

“Siapa di sana?” suaranya tenang, meski jantungnya berdetak seperti genderang perang.

Tidak ada jawaban.

Tapi dedaunan di depannya bergerak pelan. Bukan karena angin—tidak ada angin.

Lalu ia melihatnya.

Dari balik kabut, sosok pria perlahan muncul. Tingginya di luar nalar. Pundaknya lebar, dan tubuhnya dibungkus mantel hitam yang tampak menyatu dengan malam. Tapi yang paling menusuk adalah matanya—menyala emas, seperti bara api yang disembunyikan dalam kelam.

Pria itu berdiri diam. Mengamati.

Kara mundur setengah langkah, lalu menguatkan diri. “Kau pemburu?”

“Sesuatu yang lebih tua,” sahutnya, suaranya dalam dan mengalir seperti sungai lava yang tenang. “Dan lebih berbahaya.”

Kara menelan ludah. “Kau tidak terlihat berbahaya.”

Ia tersenyum tipis. Bukan senyum yang menenangkan, tapi seperti… tantangan. “Karena kau belum menyentuh sisiku yang membara.”

Ia melangkah maju. Tidak tergesa. Tapi tiap langkahnya membuat tanah terasa berat.

“Siapa kau sebenarnya?” tanya Kara, suaranya pelan, tapi tidak goyah.

Ia berhenti hanya beberapa langkah di depannya. “Aku adalah nama yang tak pernah boleh disebut saat bulan merah. Aku adalah alasan mengapa para leluhurmu membangun menara pengawas di selatan. Aku… adalah legenda yang tak mau mati.”

Ia menunduk sedikit, mata emas itu menelanjangi jiwanya. “Aku adalah Draven. Raja dari semua yang terbakar.”

---

Kara mematung. Nama itu bukan asing—ia pernah mendengarnya disisipkan dalam dongeng gelap sebelum tidur, di mana naga bukan sekadar binatang bersayap, tapi makhluk yang menyamar dalam tubuh manusia untuk mencuri raja dan membakar istana.

Draven. Raja Naga terakhir.

“Kau… seharusnya telah mati,” ucapnya tanpa sadar.

Draven mendekat selangkah lagi. “Aku hanya mati dalam cerita yang kau dengar. Tapi bumi ini masih mengingat nafasku. Dan malam ini, begitu pula kau.”

Udara di sekitarnya berubah. Hangat. Menyesakkan. Tapi bukan seperti panas matahari. Ini seperti dipeluk api yang mengerti di mana tubuh paling rapuh untuk disentuh.

“Kau tahu siapa aku?” tanya Kara cepat, mencoba menyembunyikan rasa gemetar yang menjalari jemarinya.

“Putri Kara. Darah keturunan pemburu naga. Lahir dari istana emas, tapi jiwamu—jiwamu milik malam.”

Ia mengangkat tangan, dan sebelum Kara sempat mundur, jari-jarinya menyentuh dagunya. Sentuhan itu ringan, tapi seperti loncatan listrik. Kara terkejut, tapi tidak menjauh. Ia membenci dirinya sendiri karena tidak ingin menjauh.

“Kau seharusnya takut,” bisik Draven, nadanya seperti nyanyian dari masa lampau. “Tapi justru itu yang membuatku tertarik. Keberanian yang muncul bukan karena keberanian sejati, tapi karena hati yang terlalu lelah untuk takut.”

Kara memejamkan mata sejenak, lalu menatapnya lurus. “Apa yang kau inginkan dariku?”

Senyum itu kembali. “Aku tidak butuh apapun darimu, Putri. Tapi kau—kau butuh malam ini. Dan mungkin, satu malam tidak akan cukup untuk membakar semua beku dalam dirimu.”

Kara menggeleng. “Aku tidak butuh siapa pun untuk membakarku.”

Draven menunduk, dan suaranya turun menjadi desahan. “Oh, kau salah. Semua yang hidup… ingin dibakar. Kau hanya belum mengakuinya.”

Ia menjauh, mendadak, seperti angin yang berubah arah.

“Besok malam,” katanya sebelum berbalik. “Kembali ke tempat ini, jika kau ingin tahu bagaimana rasanya… satu malam dengan Raja Naga.”

Dan sebelum Kara sempat berkata apa pun, sosoknya telah menghilang dalam kabut.

Tapi hawa panas tetap tinggal. Membakar dada. Dan Kara sadar, bahkan sebelum ia memilihnya…

Ia akan kembali.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
90 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status