Share

Salur Abu - Abu

Penulis: alifiamch
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-01 23:50:48

Bertolak belakang dengan Abeng. Saat pertama berkenalan, kita sudah sangat akrab bagai dua orang yang sedang saling mencari. Dulu pernah kita berencana ingin bertemu dengan membawa pasangan masing². Tapi belum kesampaian sampai sekarang.

Kringggg...

'Halo, luwak white coffee bikin sayang tapi ga jadian?' Sambutku

"Hahaha bisa aja sih, jadi pengen cubit ginjalnya!!"

'Kenapa bengbengbeng?'

"Gimana, udah baikan sama doinya?"

"Makin parah. Ketemu yuk? Pengen mabok gakuat!!!!"

"Heh!!! Gamau ah!! Katanya udah berhenti? Aku juga kan udah gapernah begitu lagi. Jangan gitu, Vir. Kalo ketemu ayo, kita rame² sama temen aku. Tapi untuk minum, aku gabisa. Gamau jadi pengaruh buruk buat kamu."

"Aku capek Beng, gakuat. Aku jelek banget apa ya? Sampe² tiap jalin hubungan gini mulu. Harus gimana? Aku udah bilang putus dia kasih alasan terus katanya mau berubahlah, inilah itulah halahh bacot banget jengah! Ayo, Beng pliss. Sekali ini aja!! Aku mau mabok, abis itu enggak lagi². Janji."

"Aku bilang enggak ya enggak. Untuk ketemu, ayok. Karena kita punya hutang untuk saling ketemu, kan? Udah ya aku gamau kita kembali ke masa kelam buat konsumsi yang kayak gituan lagi. Vira kuat, Vira cantik ko. Disini ada yang mengagumimu dan ingin melihat kamu bahagia. Kalo kamu sedih, ntar aku ikutan sedih. Tega ih."

"Iyaudah iyaa. Kamu jemput aku kesini?"

"Iya kalo gak ada halangan ya? Kalo bukan aku biar si Ari sama barudak jemput kamu. Kan enak jadi rame²."

"Okey bengbengbeng. Thxu yaa."

"Yaudah, aku bantuin Bunda dulu ya? Soalnya kan mau syukuran dede bayi aku."

"Dede bayinya bunda heh! Kamu kalo mau dede bayi, nikah!"

"Hayuk atuh, meluncur~~~"

"Hahaha, iyaudah sana bantu Bunda dulu. Salam ya dari aku, bilangin nanti kita ketemu."

"Hehe iya, dahh nanti telfon lagi. Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

.

.

.

.

I'm not cheating guys. Pertemanan tidak harus dengan yang se-gender bukan? Akupun mempunyai sahabat laki² yang sudah langgeng denganku, sejak SMP  sampai sekarang kami masih berteman baik dan masih sering q-time dengan teman yang lain.

Maaf jika membuat kalian heran. Begitulah masa laluku. Kelam. Sejak mulai bisa cari uang sendiri, banyak masalah yang orang lain tidak memahaminya. Terutama, orang tuaku. Aku sudah mencoba untuk menceritakan segala kisah sedihku kepada orang tuaku, dan tanggapan mereka hanya 'gausah lebay. Gitu doang kok sedih.'

Sakit.

Alcohol, obat²an pun pernah menjadi teman setia saat aku benar² terpuruk. Lalu aku baru berhenti dan memutuskan untuk rehabilitas mandiri sejak bulan Februari 2020. Abeng pun sama denganku. Korban broken home, yang mungkin bagi sebagian orang kita memilih jalan yang salah. Kita semua adalah manusia yang pernah bergelut dengan dosa hanya saja dijalur yang berbeda. Tapi, Alhamdulillah aku dengan Abeng salah satu dari sekian banyak orang yang bisa lepas dari jeratan minuman keras dan obat²an terlarang.

Abeng

Hallo, capanii??

Gatau, aku capa cii??

Abeng

Kamu yang akan bertemu denganku hari minggu. Sudah diizinkan oleh Bunda, dan Ari akan menjemputmu. Soalnya kasian Bunda kalo aku berangkat, masih repot dan cuma bisa nyuruh aku buat ini itunya. Gapapa ya, cantik?

Ari tuh yang mana sih? Belum kenal kan aku mah. Iya gapapa, anak berbakti cieeeee

Abeng

Iyadong harus berbakti, kan Bunda adalah surgaku. Nantimah, kamu surga buat anak kita.

Fixs! Anda kesurupan nyi blorong.

Abeng

Orang serius juga ih.

Hehe, yaudah minggu yaa? Mandi jangan?

Abeng

Wajib lah. Masa cantik doang tapi bau acem.

Biarinlah. Aku wangi nanti malah makin banyak yang antri. Ntar cemburuuuu lagi hahahah

Abeng

Mana yang mau antri? Auto baku hantam kita!!!

.

.

.

.

Berbeda sekali dengan recent chat ku dengan orang yang berstatus sebagai tunanganku. Dia hanya sibuk minta maaf lalu mengulangi. Sedangkan Abeng? Mungkin kalian sudah tau perbedaannya.

Terkadang aku sangat mensyukuri kehadiran Abeng dalam hidupku. Dia tidak hanya sekedar datang dan kepo pada hidupku. Namun, dia juga peduli pada apa - apa yang terjadi pada diriku. Terima kasih Tuhan. Setidaknya, masih ada setitik cahaya dan canda tawa yang kau berikan dalam hidupku.

Ernan hanya mengingatkanku dengan masa dimana aku ada dalam kehancuran, sedangkan Abeng? Selalu membuatku bangkit dan agar tidak terjerumus kembali.

Semakin tak terbendung amarahku pada Ernan, akhirnya aku memutuskan untuk bercerita kepada Irma adik tiriku.

"Ma. Ernan ko gini sih?"

"Gini gimana kak?"

"Baca sendiri chat nya nih"

.

.

.

.

"Ihh kakak harusnya ngertiin dia atuh. Kan beda cowok mah kalo lagi ada masalah tuh. Sini biar aku yang bales chat nya." Respon Irma yang mengecewakan.

"Enggak ah ogah. Kamu fikir deh Ma, kalo kamu di posisi kakak. Kamu sanggup emang?"

"Ya kalo aku sih, tinggal selingkuh lagi hahaha!!! Temen cowok aku kan banyak, bisa ngobat gratis jajan gratis ahhh mantap!"

"Ya kan gobl*k lu mah. Kalo Ernan ga berubah, aku mau kasih tau Mama. Aku gamau seumur hidup sama orang kayak Ernan. Hati aku juga patut buat di nomor satukan."

"Udah coba perbaikin aja dulu. Siapa tau kan berubah. Kalo ga berubah juga ya terserah kakak sih. Enakan jadi aku kak. Akumah masih bebas free. Aku selingkuh atau jalan sama cowok lain aja, pacar akumah masih maafin terus hehehe"

"Udah ah laper, delive cimol gih 4 bungkus sekalian ori 2, pedes 2."

"Ahsiap uangnya dari kakakku yang cantik baik minak djinggo ya?" Ucap Irma sambil meluk.

"Ih apasih meluk² bau! Pesen ih laper, bilangin anterinnya sampe rumah gitu."

Curhat dengan Irma, adik tiriku yang masih bocil malah seakan menemukan jalan buntu dan hanya membuat perut keroncongan. Hufft. Irma, kelahiran 2004 tapi pengalamannya dengan lelaki lebih melampaui dan sangat liar, jauh jika dibandingkan denganku. Dia pun pernah kepergok sedang 'bercumbu' oleh Ayah dirumah nenek pacarnya. Menurut klarifikasi Irma dan pacarnya kala itu, mereka tidak melakukan apa² karena ada Nenek pacarnya Irma. Sedangkan, kondisi Nenek pacarnya Irma sudah sangat pikun dan renta. Dan lebih buruknya, Ayah malah menyuruh Irma untuk menyudahi hubungannya dengan lelaki itu karena Ayah fikir pacarnya Irma hanya kerja serabutan juga umur Irma baru kelas 2 SMP. Ku fikir, dunia ini sudah gila! Aku ingin menasihati dan memberi pendapat, tetapi ya terkadang aku ingat statusku hanya kakak tirinya Irma. Kebanyakan tidak di dengar. Makan hati aku dibuatnya bila menasihati Irma. Seperti menasihati batu!

Akhirnya sudah ditentukan. Setelah berdiskusi dengan Abeng dan Ari, akhinya hari minggu akan menjadi pertemuan pertama antara aku, Abeng, Bunda, dede bayinya Bunda, juga teman² Abeng.

Baju salur abu dipadu-padankan dengan celana jeans hitam adalah outfit yang ku pilih untuk menghadiri acara pertemuan pertama kami kala itu.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

#tbc

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Perjalanan Hidup Alvira   Revisi

    Oh mungkinkah diri inidapat merubah buih yang memutihmenjadi permadani seperti pintayang kau ucap dalam janji cinta.Juga mustahil bagikumenggapai bintang di langitsiapalah diri ku? Hanya insan biasaSemua itu sungguh aku tiada mampu~(Exist - Buih Jadi Permadani)Setiap adzan berkumandang, aku dan Abeng bergegas untuk melaksanakan sholat. Karena walau pun kita pendosa, Tuhan tetap mendengar dan mengabulkan setiap doa kita. Doa dan dzikir yang aku tujukan pada keluarga ku, keluarga Abeng, dan khusus nya untuk Abeng. Dengan khusyuk, aku menyebut nama Allah di setiap butir tasbih ku. Tak jarang pula aku teringat akan dosa - dosa k

  • Perjalanan Hidup Alvira   Awal Keributan

    Oh mungkinkah diri inidapat merubah buih yang memutihmenjadi permadani seperti pintayang kau ucap dalam janji cinta.Juga mustahil bagikumenggapai bintang di langitsiapalah diri ku? Hanya insan biasaSemua itu sungguh aku tiada mampu~(Exist - Buih Jadi Permadani)Setiap adzan berkumandang, aku dan Abeng bergegas untuk melaksanakan sholat. Karena walau pun kita pendosa, Tuhan tetap mendengar dan mengabulkan setiap doa kita. Doa dan dzikir yang aku tujukan pada keluarga ku, keluarga Abeng, dan khusus nya untuk Abeng. Dengan khusyuk, aku menyebut nama Allah di setiap butir tasbih ku. Tak jarang pula aku teringat akan dosa - dosa k

  • Perjalanan Hidup Alvira   Si Pengulur Waktu

    Meski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahanSemua takkan mampu mengubah ku..Hanyalah kau yang ada di relung ku..Hanyalah dirimu mampu membuat kuJatuh dan mencinta..Kau bukan hanya sekedar indah..Kau tak akan terganti..(Kahitna - Takkan Terganti)Besar nya rasaku padamu, membuat ku takut pada dunia. Dunia bisa saja menggoda dan berniat ingin merebut mu secara terang - terangan dari ku. Jika itu terjadi, aku tidak tau apa yang akan aku lakukan. Aku begitu takut. Aku begitu lemah dan kalah jauh jika di bandingkan dengan mereka. Aku hanya berharap agar Tuhan tidak merubah garis takdir yang seharusnya untuk ku agar tetap bersama ku. Contoh nya, kamu.Kamu, untuk ak

  • Perjalanan Hidup Alvira   First

    18+ ALERT!!!Harap bijak dalam memilih bacaan untuk setiap umur kalian!!!Tirulah yang baik - baik dari cerita ini.Jika di dalam cerita ini tidak ada yang baik, jangan di tiru sama sekali......Kala itu aku sedang duduk di depan kaca sambil membereskan wajah dan rambut ku yang berantakkan, Abeng pun lalu menyusul untuk duduk di belakang ku. Awalnya, dia hanya memainkan rambut ku seakan rambut ku itu adalah pacuan kuda."Hesss hesss!" Ucap nya."Ih apa cobaaaa emang nya aku kuda apa huh." Ucap ku."Bukan kuda tapi akan melakukan kuda - kudaan. Heheheh." Ledek Abeng."Kuda - kudaan aja sana sama gelas. Muat kan?" Ledek ku balik.Sontak ia pun langsung menarik tangan dan setengah menga

  • Perjalanan Hidup Alvira   Entah Dari Mana

    18+ ALERT!!!Harap bijak dalam memilih bacaan untuk setiap umur kalian!!!Tirulah yang baik - baik dari cerita ini.Jika di dalam cerita ini tidak ada yang baik, jangan di tiru sama sekali......-Keesokan Harinya-"Neng bangun udah subuh ih malu tuh sama ayam, ayam bangun dari tadi. Si Cici aja udah mandi nih udah wangi." Teriak Bunda.Aku pun terbangun dan membereskan kasur serta selimut yang aku pakai untuk tidur. Lalu karena malu barang kali air liur ku menetes, aku pun menutupi wajah ku dan langsung pergi ke lantai atas karena tas dan barang - barang ku berada di sana. Aku langsung cuci muka di toilet atas dan memakai krim wajah agar terlihat lebih cerah di hadapan Abeng. Tak lama kemudian, Abeng pun menyusulku ke lantai

  • Perjalanan Hidup Alvira   Bimbang

    18+ ALERT!!!Harap bijak dalam memilih bacaan untuk setiap umur kalian!!!Tirulah yang baik - baik dari cerita ini.Jika di dalam cerita ini tidak ada yang baik, jangan di tiru sama sekali......Benar saja. Mamah dan Ayah langsung mengomeli ku. Menurut Ayah, Abah yang tadi datang adalah ustadz ternama di daerah dekat rumah Ernan. Ayah lebih memikirkan bagaimana dan mau di simpan di mana nanti muka Ayah jika ke betulan ada pasien di dekat rumah Ernan dan berpapasan dengan Abah tersebut. Menurut Mamah pun, aku hanya membuat Ayah dan Mamah malu karena sikap dan perkataan ku tadi kepada Ernan dan Abah. Cih! Tapi siapa perduli? Aku sudah terlalu banyak sabar dan terlalu banyak memaafkan walau tidak ada timbal balik yang setimpal untuk di

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status