Share

13. Kamu Mau Membantuku?

Penulis: Zila Aicha
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-12 11:00:55

Mendengar pertanyaan ibunya yang begitu blak-blakkan itu, Ayleen langsung terbatuk-batuk. 

Rafael buru-buru mengambilkan air minum untuk putrinya.

Di saat Ayleen mulai meneguk secara perlahan air tersebut, Rafael dan Clara saling lirik sebelum kemudian menatap putri mereka dengan tatapan penuh makna.

Kedua orang tua Ayleen tersebut menunggu dalam diam jawaban dari pertanyaan sebelumnya. 

Ayleen yang mulai bisa mengontrol rasa terkejutnya berdeham beberapa kali. 

Dengan ekspresi wajah penuh keheranan dia menjawab, “Ibu, tadi Ibu melihat dia ya?”

Clara dengan cepat mengangguk lalu tersenyum penuh arti, “Dia … terlihat sangat tampan.”

Ayleen memutar bola matanya malas, terlebih lagi ketika dia mendengar ayahnya tertawa kecil. 

Ah, sebetulnya ibunya memang tidak salah menilai. Sea memang tampan luar biasa. Hal itu tidak bisa dibantah. Di masa depan, dia membuat jutaan wanita tergil

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis   23. Apakah Itu Mungkin?

    Bisa dibilang Ayleen sebetulnya cukup lega saat mendengarkan Sea ingin membantunya. Dia sama sekali tidak bodoh. Dia tahu dengan benar bahwa Sea mencoba untuk membebaskan dia dari rencana aneh Elizabeth.Akan tetapi, ketika dia melihat ekspresi wajah Elizabeth yang menjadi kikuk itu pun dia menjadi tidak tega. Bahkan, kemudian dia mendengar Elizabeth berkata dengan nada pelan seperti habis dijepit oleh pintu, “Ayleen, kamu tidak suka dengan hal ini? Apa kamu ….”Gadis itu menundukkan kepala dan hal itu semakin membuat Ayleen menjadi kasihan.Maka, dia pun membuka mulutnya dan berkata, “Eliza, aku bukannya tidak suka. Aku hanya berpikir kalau kamu tidak perlu melakukan ini. Aku … aku merasa aku tidak memiliki waktu untuk ini. Maksudku … yah aku ingin fokus untuk menyelesaikan studiku. Hm, kamu paham, bukan?”Ayleen menatap gadis itu lekat-lekat dan berharap bila Elizabeth akan segera memahaminya dengan mudah.Namun, begitu dia melihat Elizabeth hanya terdiam saja, dia malah menjadi s

  • Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis   22. Tidak Laku?

    Ayleen Hazel yang sadar bila dia mungkin saja telah membuat Sea Finley tersinggung akan kata-katanya pun langsung mengulas sebuah senyuman penuh rasa bersalah. “Maaf, aku tidak bermaksud begitu,” kata Ayleen dengan sedikit agak tergagap. Sea menaikkan alis kanannya, seolah-olah meminta jawaban yang lebih panjang, “Lantas?”Ayleen menggigit bibir bawahnya dan berusaha untuk menjelaskan, “Hm, ini sebuah mall. Semua orang berhak berada di sini, termasuk kamu. Maaf, tadi kata-kataku ….”Sea mendesah pelan saat mendengarnya dan buru-buru menanggapi, “Sudahlah, lupakan saja.”Ayleen meringis, menjadi semakin tidak enak karena ternyata Sea dengan mudah memaafkannya seolah-olah apa yang dia lakukan tadi bukanlah masalah yang besar.“Dan … kenapa kamu sepertinya tidak nyaman dengan mereka? Bukankah mereka itu teman-temanmu?” Sea bertanya dengan tatapan datar. Ayleen mendesah pelan dan menjawab dengan jujur, “Bukan, bukan teman-temanku yang membuatku tidak nyaman. Tapi ….”Gadis itu tidak me

  • Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis   21. Kamu Lagi?

    Elizabeth yang mendengar perkataan Liam pun menoleh ke arah pria itu dengan tatapan bingung serta kening yang mengkerut, “Lagi? Apa maksudnya itu?”Gadis itu terlihat tidak ingin melepaskan hal itu begitu saja dan menginginkan jawaban dari Liam ataupun Ayleen.Entah bagaimana dia seperti merasa dua orang itu memiliki keterikatan yang aneh. Dia juga agak bingung dengan perasaannya itu.Liam menjawab tanpa mengalihkan tatapan matanya pada Ayleen, “Kami pernah bertemu sebelumnya.”Jawaban Liam seketika membuat Elizabeth membelalakkan mata.Dia pun tidak bertele-tele dan langsung bertanya, “Apa? Kapan? Di mana kalian pernah bertemu?”“Astaga! Ini benar-benar tidak terduga!” Felicity ikut berkomentar, tampak begitu takjub dengan kebetulan yang tidak disangka-sangkanya itu. “Di mall ini. Tapi ….” Liam terlihat ragu-ragu melanjutkan ucapannya dan malah menggaruk bagian kepala belakangnya dengan gugup. Sungguh dia berharap Ayleen juga ikut membantunya untuk menjelaskan hal itu tapi tampakny

  • Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis   20. Teman Masa Kecil Elizabeth

    Elizabeth memutar mata memalas. Gadis itu melirik ke arah sahabat baiknya yang lain, seakan-akan tengah meminta pertolongan. Tetapi, Jasper malah berpura-pura seolah-olah dia tidak melihat tatapan itu dan menatap ke arah lain. Felicity yang sudah tidak tahan melihat ketiga sahabatnya mengabaikannya pun melotot kesal, “Hei, sebenarnya apa yang sedang terjadi?”Jasper hanya mengangkat bahunya lalu berpura-pura membaca buku, mengabaikan Felicity. Sedangkan Ayleen yang masih terlihat kesal kembali bertanya, “Eliza, ayolah! Katakan padaku kenapa kamu berpikir aku harus dijauhkan dari Sea?”“Memang apa yang salah dengan dia? Dia … bukan seseorang yang berbahaya,” lanjut Ayleen.Oh, dia berkata seperti itu bukan karena dia sudah begitu mengenal Sea Finley.Dia hanya mengetahui beberapa hal saja tentang pria itu. Namun, dia sangat yakin bila pria tampan yang di masa depan menjadi seorang aktor ternama dengan bayaran yang begitu tinggi itu tidak memiliki catatan kriminal satupun. Sea Fin

  • Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis   19. Katakan Saja!

    Ayleen mengerutkan dahi dan sebanyak apapun dia berpikir, dia tetap tidak menemukan sebuah hal dari perbuatannya yang mungkin menyinggung Sea.Gadis muda itu pun menggaruk rambutnya yang tidak gatal karena bingung. Sea yang melihat sikap gadis itu pun mendesah lelah, “Sudahlah, jangan meminta maaf kalau kamu tidak tahu alasannya.”“Ta-tapi, aku-”“Sudah malam, sebaiknya kamu cepat pulang.”Ayleen mengedipkan matanya karena terkejut dengan reaksi Sea yang tergolong cepat untuk memotong perkataannya yang belum sempat dia selesaikan. Huh, dia ini benar-benar sangat aneh! Kenapa dia tidak katakan saja apa yang salah? pikir Ayleen yang mulai kesal pada sikap semena-mena Sea.“Hei, kenapa masih diam saja? Bukankah kamu bilang kamu memiliki tugas yang harus kamu selesaikan?” Sea bertanya dengan nada serius. Ayleen menelan ludah dan dengan masih diliputi rasa kesal gadis itu pun berujar, “Hm, kamu benar.”“Aku pulang dulu dan … sekali lagi terima kasih untuk malam ini,” kata Ayleen yang se

  • Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis   18. Kamu Tidak Tahu Kesalahanmu?

    Sea Finley yang ditanya seperti itu ternyata tidak tersinggung sedikitpun. Pria muda tampan itu pun tersenyum misterius lalu hanya membalas, “Kamu mau membeli peralatan itu atau tidak?” Dia tidak memberi waktu Ayleen untuk berpikir jauh karena dia tahu waktu mereka sudah tidak banyak lagi di dalam mall yang akan segera tutup. “Hah? Aku … aku ….” Ayleen seketika tergagap ketika pria itu malah terkesan begitu sangat santai dan terlalu cuek dengan apa yang dia tanyakan. Sea berjalan dengan santai lalu kembali menoleh ke arah gadis yang masih terdiam itu, “Toko itu akan tutup pukul sembilan malam. Kamu tinggal memiliki waktu sekitar satu jam.” Mendengar hal itu Ayleen langsung terbelalak kaget. Dia pun teringat akan janjinya pada sang ibu bahwa dia akan kembali ke rumah sebelum pukul delapan malam. Maka, dia pun tak lagi berpikir panjang dan langsung bergerak menuju ke arah toko buku itu bersama dengan Sea. Sea menemaninya tanpa berbicara apapun dan bahkan mereka bergerak secara t

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status