Share

Sandiwara dan Provokasi

Adit memegangi tangan Tommy dengan begitu keras sampai-sampai pria tinggi-besar itu meringis kesakitan. Apa yang dilakukannya ini membuat Brenda terbelalak.

"Sialan! Lepaskan tanganku!" Hardik Tommy, berusaha menonjok Tommy dengan tangannya yang satu lagi.

Tapi Adit dengan mudah menghindar. Selanjutnya dia pelintir tangan Tommy yang dipegangnya itu hingga pria itu terjengkang.

Bunyi gedebuk yang keras terdengar, diikuti bunyi erangan dari Tommy.

Di titik ini, Brenda berdiri dan memundurkan kursi. Dia menatap Tommy cemas. Ini membuat Adit bingung.

"Kamu baik-baik saja, Tommy?" tanya Brenda sambil memutari meja kerjanya, menghampiri Tommy.

Tommy mengangguk meski tampak kesakitan. Dia mencoba bangkit terduduk, tapi malah meringis dan memegangi pinggangnya.

Bantingan Adit barusan memang lumayan keras. Benar-benar di luar ekpektasinya.

Adit yang masih berdiri itu menatap bingung kepada Brenda yang tiba-tiba menunjukkan perhatiannya pada Tommy.

Bukankah tadi ajakan Tommy ditolak mentah-ment
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status