Share

Siksa Cambuk

Dua orang berbadan besar itu membawa Adit ke gudang, sebuah bangunan terpisah di belakang vila.

Mereka mengikat tangan Adit ke belakang dengan tali. Salah satu dari mereka berjalan di depan sedangkan yang satunya lagi di belakang, menodongkan pistol tepat ke punggung Adit.

“Masuk sana!”

Si penjaga di belakang Adit itu mendorongnya dengan cara menendangnya.

Adit memasuki gudang dan terhuyung-huyung. Saat dia menegakkan tubuhnya, si penjaga yang memasuki gudang lebih dulu langsung menghantamkan bogem mentah ke pipinya.

Bugh!

Adit sedikit oleh ke kanan. Darah keluar dari ujung bibirnya.

“Gua nggak tahu lu siapa, tapi lu benar-benar nekat masuk ke vila ini tanpa izin. Lu tahu Tuan Lukas itu siapa? Dia miliarder terkenal di kota ini. Di kawasan ini aja dia punya puluhan vila mewah. Nggak ada yang berani macam-macam sama dia!” tutur si penjaga yang baru saja menonjok Adit.

Adit menatapnya perlahan. Sorot matanya tajam. Ada nyala api di sana.

“Apa maksud lu lihat gua kayak gitu! Berani lu na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status