Share

Bab 14. Butuh Kepastian

“Kamu lihat siapa, Mas?” tanya Fania membuyarkan penglihatan Devan saat ini.

“Ah, tidak. Tidak lihat siapa-siapa,” sahut Devan.

Fania hanya membulatkan bibirnya berucap oh.

Di perjalanan, pikiran Devan masih memikirkan orang yang tadi ia lihat saat keluar gedung. Dia sangat mengenal orang itu. Dan ia yakin penglihatannya tidak salah.

“Kenapa Alya ada di sini? Bukannya dia tinggal di Eropa bersama suaminya?” batin Devan menerka-nerka.

Namun, pikiran Devan langsung menepis. Dia sudah tidak ada hubungan apa pun lagi dengan Alya—mantan kekasihnya dulu. Dan Devan berusaha untuk tidak mengingat-ingat wanita yang sudah membuat hatinya patah hati cukup lama.

Devan mengalihkan tatapannya menatap istrinya yang terlelap. Dia sudah mempunyai Fania saat ini. Meski awal pernikahan mereka bisa dibilang pernikahan konyol. Akan tetapi, sekarang perasaan Devan pada Fania sudah bukan main-main.

Mobil yang ia kendarai kini berhenti disalah satu rumah makan khas sunda.

Devan mengguncangkan tubuh Fania sec
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
A Aghnia
alasannya apa rei? nanti karina keburu digondol orang kamu nanti nyesel
goodnovel comment avatar
RN12
dibuat panas dingin oleh fania dan devan haha
goodnovel comment avatar
RN12
reihan coba kasih kepastian dong kasihan karina tuh nympe ngambek
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status