Share

5. Skandal

Author: Yuyun Batalia
last update Huling Na-update: 2025-07-02 16:57:39

Hari ini adalah hari ulang tahun kakek Aurora yang ke delapan puluh tahun. Aurora telah menunggu hari ini tiba, bukan karena ia tidak sabar untuk mendapatkan saham dari kakeknya, tapi karena ia akan membalas dendam pada pamannya yang telah menjebaknya.

Aurora berdiri di sebelah kakeknya, di dekatnya juga ada paman, bibi dan sepupunya.

Aurora menatap kakeknya sejenak, ia merasa sedikit bersalah pada kakeknya karena hari ini ia akan merusak ulang tahun kakeknya.

Seperti kesepakatan Aurora dan Savero, hari ini Savero datang ke acara ulang tahun kakek Aurora masih sebagai tunangan Aurora.

“Selamat ulang tahun, Tuan Richie.” Savero mengucapkan selamat dengan tulus.

“Terima kasih, Savero.” Richie menunjukan senyum bahagia. “Aurora, temani Savero.”

“Baik, Kakek.” Aurora segera melangkah menuju ke Savero. “Ayo.”

Keduanya pergi ke sebuah meja. “Terima kasih telah datang hari ini,” seru Aurora.

“Tidak perlu sungkan. Aku sudah berjanji untuk memberikan dukungan padamu,” balas Savero.

“Setelah acara pesta berakhir aku akan memberitahu Kakek mengenai pembatalan pertunangan kau dan aku.” Aurora juga seseorang yang memegang ucapannya.

“Aku minta maaf padamu jika pembatalaan ini mungkin menyakitimu.”

“Savero, kau terlalu berlebihan. Aku tidak sakit hati sama sekali. Kau tahu yang aku cari hanya keuntungan. Tidak apa-apa, lagipula dalam tiga hari ke depan aku akan segera menikah.”

“Kau menemukan pengganti dengan begitu cepat, Aurora.”

Aurora tertawa kecil. “Ya, itu terjadi begitu saja. Omong-omong jika kau menikah dengan Althea jangan lupa mengundangku.”

“Aku dan Althea akan menikah kurang dari satu bulan lagi, tapi Althea meminta pernikahan diadakan tanpa pesta. Aku mungkin tidak bisa mengundangmu.”

“Ah, seperti itu. Aku mengerti. Aku hanya bisa mendoakan pernikahan kalian bahagia dan memiliki anak-anak yang menggemaskan.”

“Aku juga mendoakanmu untuk hal yang sama.”

Aurora pikir pernikahan Savero dengan Althea jelas akan berbeda dengan pernikahannya dengean Ace karena ia menikah dengan Ace tanpa cinta sementara Althea dan Savero, keduanya saling mencintai.

Acara pesta dimulai. Paman dan sepupu Aurora bergantian memberikan hadiah. Itu adalah hadiah mahal yang memiliki nilai tinggi. Kakek Aurora menyukai barang-barang kuno, jadi sangat sulit untuk didapatkan dan tentu harganya akan mahal.

Aurora sendiri secara khusus membeli sebuah pedang peninggalan zaman dahulu untuk kakeknya.

Setelahnya layar besar di sisi kanan dan kiri dinyalakan, di sana ada foto-foto kakek Aurora dari bayi hingga usia sekarang.

Semua orang fokus pada layar besar itu. Foto terakhir telah ditampilkan, seharusnya pemutaran berhenti, tapi berikutnya sebuah video dengan suara penuh kesenangan muncul di sana.

Paman Aurora sedang berhubungan seks dengan anak dibawah umur. Itu adalah sebuah keahatan seksual yang serius.

Wajah Marco ketika ia melihat video itu segera menghitam. “Matikan! Matikan video itu!” Ia berteriak murka.

Beberapa orang mengeluarkan ponsel mereka dan mulai merekam apa yang ditampilkan di layar itu.

“Jangan merekam! Jangan merekam!” Ares juga ikut berteriak.

Kakek Aurora yang sedang berulang tahun kali ini menerima kejutan yang benar-benar tidak ia sangka.

“Kakek!” Aurora segera menghampiri kakeknya yang saat ini sedang memegang dadanya yang tiba-tiba terasa sakit. “Cepat bantu aku membawa Kakek ke rumah sakit!” Aurora memberi perintah pada asisten pribadi kakeknya, ia kemudian pergi meninggalkan ruangan itu bersama dengan kakeknya.

Ia akan membiarkan pamannya menyelesaikan sendiri masalah yang terjadi sekarang. Ini adalah harga yang harus dibayar oleh pamannya karena mencoba untuk menghancurkan reputasinya. Sekarang, skandal menjijikan pamannya pasti akan menyebar luas.

Keluarga Keenes bisa memblokir media, tapi bagaimana dengan internet? Akan sulit bagi mereka untuk mengatasinya, terlebih kejahatan yang dilakukan oleh pamannya adalah kejahatan yang serius.

Pesta itu kemudian menjadi kacau. Istri paman Aurora tahu bahwa suaminya suka bermain-main dengan wanita di luar sana, tapi ia tidak menyangka bahwa suaminya memiliki penyimpangan di mana ia suka berhubungan seksual dengan anak dibawah umur.

Wajah cabul suaminya yang tampak di video itu benar-benar menjijikan. Sejak suaminya bermain-main dengan simpanan di luar sana, ia telah mati rasa. Ia hanya menjalankan perannya sebagai istri dan ibu di keluarga itu. Selebihnya, ia tidak memiliki kasih sayang lagi terhadap suaminya.

Sekarang setelah video itu muncul, bagaimana ia akan menghadapi orang-orang? Suaminya telah melemparkan kotoran ke wajahnya.

**

Di rumah sakit, kakek Aurora sedang mengamuk pada putra keduanya.

“Kau benar-benar menjijikan! Bagaimana bisa kau memiliki perilaku menyimpang seperti itu!” Richie melemparkan vas bunga yang ada di sebelahnya ke arah Marco dengan kuat.

Marco menatap ke arah Aurora. “Aurora, kau pasti yang sudah melakukan semua ini!” Ia menuduh Aurora dengan tajam.

“Paman, jangan menuduhku tanpa bukti.” Aurora tidak akan mengakui perbuatannya. Ia sudah memastikan semuanya, dan tidak akan ada yang bisa membuktikan bahwa ia adalah pelakunya.

“Berhenti menyalahkan Aurora! Apakah dia yang menyuruhmu untuk memperkosa anak dibawah umur! Wajah menjijikanmu di video itu benar-benar membuatku mual!” Richie sangat malu. Selama ratusan tahun tidak pernah ada skandal seperti itu dalam keluarganya, tapi sekarang satu-satunya putra yang ia miliki memiliki skandal yang benar-benar sulit untuk ia bayangkan.

Tawa putranya menggema di telinganya, putranya yang gila sangat menikmati melihat anak di bawah umur menangis ketakutan karenanya.

“Ayah, video itu adalah rekayasa. Seseorang ingin menghancurkan reputasiku.” Marco mengelak. Ia harus meloloskan dirinya dari masalah ini. Ia benar-benar ingin mencabik-cabik tubuh Aurora yang telah membongkar rahasia yang ia simpan.

“Marco, siapa yang coba kau bodohi! Aku adalah ayahmu!” Richie semakin marah. Marco selalu seperti ini, bukannya mengakui kesalahan, putranya ini akan mengelak dan menyalahkan orang lain. Richie, sangat mengenal tempramen Marco.

“Kakek, tenangkan dirimu. Marah seperti ini tidak akan baik untukmu.” Aurora mencoba untuk menenangkan kakeknya.

“Kau akan keluar dari perusahaan! Aku tidak akan mengizinkan kau menghancurkan perusahaan yang sudah dibangun oleh kakek buyutku!”

“Ayah, aku adalah satu-satunya putra yang Ayah miliki. Jika Ayah mengeluarkanku dari perusahaan maka tidak akan ada yang meneruskannya.”

“Paman, apakah kau lupa bahwa selama ini aku yang telah memimpin perusahaan? Dengan keluarnya Paman itu tidak akan mengganggu perusahaan,” seru Aurora dengan santai.

“Aurora, ini pasti ulahmu. Kau sengaja melakukannya agar aku dikeluarkan dari perusahaan. Aurora kau benar-benar rakus dan serakah!”

Richie sangat marah pada putranya. “Pergi dari sini! Melihatmu hanya akan membuatku cepat mati!”

Marco merasa sangat tidak senang. “Aurora, kau pasti akan menyesal!” Setelahnya pria itu meninggalkan ruangan rawat ayahnya.

“Kakek, maafkan aku karena telah merusak pestamu.” Aurora meminta maaf pada kakeknya dengan tulus.

“Apa yang dilakukan oleh pamanmu sampai kau mengambil tindakan seperti ini?” Richie sangat mengenal Aurora, cucunya selalu mentolerir sikap Marco dan Ares. Kali ini Aurora meledak, putranya pasti telah melakukan sesuatu yang tidak bisa dimaafkan oleh Aurora.

“Paman memanfaatkan Gianna, dia mencoba menjebakku untuk menghancurkan reputasiku.” Aurora menceritakan apa yang terjadi semalam pada kakeknya secara rinci.

“Pamanmu benar-benar keterlaluan. Dia terlalu serakah. Jika aku menyerahkan perusahaan padanya, kurang dari lima tahun perusahaan pasti akan hancur.” Richie memiliki penilaiannya sendiri. Ia tahu seperti apa kepribadian putra keduanya. Selain bermain wanita, putranya juga suka menghamburkan uang dan berjudi. Kemampuannya dalam berbisnis juga tidak sebaik Aurora.

Ia tidak mungkin membiarkan perusahaan yang dibangun oleh keringat dan darah oleh para pendahulunya hancur di tangan putranya sendiri. Ia pasti tidak akan bisa mati dengan tenang.

“Namun, Aurora, apa yang kau lakukan juga akan mempengaruhimu. Bagaimana jika Savero memutuskan untuk membatalkan pertunangan karena skandal di keluarga kita?”

“Kakek, sebenarnya aku dan Savero sudah sepakat untuk membatalkan pertunangan.” Aurora mengatakan apa yang seharusnya ia katakan bersama dengan Savero.

“Apa alasannya?”

“Savero memiliki wanita yang dia cintai. Namun, meski pertunangan dibatalkan, Savero berjanji akan tetap mendukung keluarga Keenes.”

Richie menghela napas. Ia benar-benar menyayangkan pembatalan pertunangan antara cucunya dengan Savero. “Aurora, Kakek bukan hanya ingin memperkuat hubungan antara Dominic dan Keenes, tapi Kakek ingin melihatmu menikah sebelum kakek tiada. Kakek tidak akan bisa mati dengan tenang jika kau masih sendirian.”

“Kakek tidak perlu khawatir tentang hal itu, aku pasti akan menikah. Selain itu, Kakek akan berumur panjang.” Aurora akan menikah besok, untuk saat ini ia belum bisa memberitahu kakeknya, tapi ia pasti akan memperkenalkan kakeknya dengan Ace secepatnya.

Richie hanya bisa menghargai keputusan yang sudah dibuat oleh Aurora dan Savero karena ia sendiri tidak akan bisa memaksa Savero untuk tetap bersama dengan Aurora meski ia merasa bahwa Savero sangat cocok untuk menjadi pendamping cucu perempuannya.

tbc

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Perjanjian Hati   20. Aku Hanya Perlu Menyenangkanmu

    Aurora sangat marah sekarang, tapi wajahnya tetap tenang. Ia menyentuh ke punggung suaminya yang basah lalu kemudian menggeser Ace dengan lembut.Aurora mengambil gelas lain di meja lalu kemudian menyiramkannya tepat ke wajah Elena. Gerakan Aurora begitu cepat sehingga Elena terlambat menghindar.“Pelacur sialan! Berani sekali kau menyiramku!” Elena meraung.Aurora kemudian melayangkan tamparan keras ke wajah Elena. “Ini untuk mulut kotormu”Belum sempat Elena bereaksi, Aurora telah menampar Elena sekali lagi. “Ini untuk jas suamiku yang basah!”Aurora hendak menampar Elena sekali lagi, tapi Dante segera menghadang hingga tangan Aurora hampir saja mengenai wajah Dante.“Nona Aurora, sudah cukup.”Aurora menatap Dante. “Aku bertanya-tanya bagaimana cara keluargamu mendidik adikmu. Tidak tahu malu, memiliki mulut yang kotor, serta berperilaku buruk.”&ldquo

  • Perjanjian Hati   19. Aku Ingin Memakanmu

    Aurora meletakan ponselnya, opini publik kini telah berbalik menyerang Ares. Aurora tidak menyangka bahwa Gianna akan membuat pengakuan dan menyerahkan bukti, tampaknya mantan sahabatnya itu masih memiliki hati nurani.Setelah ini Aurora tidak tahu apa lagi yang akan dilakukan oleh Ares untuk menyerangnya. Namun, ia lebih berharap Ares untuk berhenti. Ia tidak ingin terus bertarung dengan Ares.Pintu kamar terbuka, sosok Ace tampak mendekati Aurora.“Apa yang ingin kau makan untuk makan malam?” Ace bertanya dengan perhatian.Aurora menatap suaminya dalam, pria ini telah sibuk sepanjang hari, tapi ia masih mencoba untuk menyenangkan perutnya di malam hari.“Aku ingin memakanmu.” Aurora berkata dengan nakal. Sejak ia mengalami kecelakaan sampai sekarang, ia tidak pernah berhubungan badan dengan Ace. Pria itu hanya mencium dan memeluknya, tidak lebih.Ace tersenyum kecil, ia memeluk pinggang ramping Aurora.

  • Perjanjian Hati   18. Lakukan Saja Jika Kau Mampu

    Keesokan paginya, Aurora, Ace dan Savero telah berada di sebuah ruangan yang telah diisi oleh pers.Savero sudah mendengar rumor mengenai Aurora yang menikah, tapi ia tidak tahu bahwa pria yang menikahi Ace Mierro dari keluarga Mierro di benua Eropa.Savero pernah bertemu dengan Ace beberapa kali saat melakukan perjalanan bisnis ke benua Eropa. Pria itu mengucapkan selamat atas pernikahan Aurora dan Ace dengan tulus. Meski hubungannya dengan Aurora telah berakhir, tapi itu berakhir dengan damai tanpa pertikaian.Aurora memulai pertemuan itu dengan menyapa anggota pers yang ada di seberangnya.“Pagi ini saya akan mengklarifikasi rumor yang beredar di luar sana. Ini adalah suami saya, Ace Mierro. Kami telah menikah kurang lebih satu bulan.” Apa yang dikatakan oleh Aurora membuat ekspresi di beberap wajah wartawan berubah. Sepertinya kabar bahwa Aurora telah bermain di belakang Savero benar.“Kami menikah setelah pertun

  • Perjanjian Hati   17. Terlihat Sangat Manis

    Aurora dan Ace berada di restoran sekarang. Mereka tengah makan siang bersama dengan tenang. Keduanya tidak begitu memedulikan pemberitaan yang sedang menyebar di luar.“Aku ingin melakukan konferensi pers mengenai pernikahan kita. Apakah kau bersedia?” Aurora harus membersihkan namanya dan Ace. Ia berhubungan dengan Ace setelah pertunanganya dengan Savero berakhir.“Mari lakukan seperti yang kau inginkan.” Ace sakit hati ketika melihat berbagai komentar jahat mengenai Aurora, tapi lebih dari orang-orang dengan jari-jari keji itu, Ace sangat ingin memberikan pelajaran pada orang yang berada di balik semua artikel itu. “Ares mungkin masih akan menyulitkanmu. Pada konferensi pers nanti bukan tidak mungkin ada orang bayaran Ares dan menanyakan berbagai hal.”“Kau benar, aku juga sudah memikirkan tentang hal ini. Aku akan menghubungi Savero dan memintanya untuk menjelaskan mengenai kapan pertunangan kami berakh

  • Perjanjian Hati   16. Peliharaan

    Waktu berlalu, Aurora telah keluar dari rumah sakit satu minggu lalu. Malam ini, makan malam yang sempat tertunda telah diatur ulang.Aurora telah bertemu dengan seluruh anggota keluarga Ace. Pada makan malam itu, Kakek Aurora dan orangtua Ace juga membicarakan tentang pesta pernikahan keduanya.Orangtua Ace menyerahkan semuanya pada Ace dan Aurora. Mereka hanya akan mendukung keputusan Ace dan Aurora.Karena Aurora mengalami kecelakaan, jadi rencana untuk mengadakan pesta dalam waktu satu bulan harus diundur.Keluarga Ace sangat puas dengan Aurora sebagai anggota keluarga baru mereka. Di mana lagi mereka akan mendapatkan menantu perempuan yang begitu kompeten dan sempurna dalam segala hal.Setelah pertemuan itu, Ace juga membicarakan pada orangtuanya mengenai dirinya yang akan membantu Aurora di perusahaan.Orangtua Ace mengerti bahwa Aurora adalah satu-satunya pewaris, jadi sulit bagi Aurora untuk mengikuti Ace. Jadi orangtua

  • Perjanjian Hati   15. Sebuah Peringatan

    Setelah mengantar Richie, Ace kembali ke ruangan rawat Aurora.“Kakek sudah pergi?” tanya Aurora.“Ya.”“Aku ingin segera keluar dari rumah sakit. Kakek sudah terlalu tua untuk menangani masalah perusahaan.”Ace mengerti kekhawatiran Aurora, Richie adalah satu-satunya keluarga yang menyayanginya. Aurora pasti sangat menyayangi kakeknya.“Mari kita dengarkan apa kata dokter setelah memeriksamu hari ini.”“Baik.”Beberapa saat kemudian dokter datang untuk memeriksa perkembangan kondisi Aurora.“Dokter, bagaimana kondisi istri saya?” tanya Ace.“Kondisi Bu Aurora sudah jauh lebih baik. Lebam di tubuhnya akan memudar dalam beberapa hari.”“Dokter, apakah saya sudah bisa pulang?”“Besok Anda diperbolehkan pulang.” Dokter ingin Aurora istirahat lebih banyak lagi, ia cukup mengenal Aurora yang

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status