Share

216. Puncak Perseteruan (2)

"Puteri mahkota sangat kecewa dengan keputusan sri baginda yang merendahkan pangeran."

Patih Mahameru terduduk lesu di kursi. Wajahnya berawan seakan menanggung beban berat.

"Gusti puteri ingin mengasingkan diri di Istana Rajapati sampai masa kelahiran, maka itu gusti puteri memandang perlu untuk berjumpa dengan pangeran."

Perseteruan mereka sulit dihindarkan, pikir Jaka kelu. Dewi Anjani pasti tidak rela ibundanya campur tangan urusan di Bukit Penamburan.

Keputusan Ratu Nusa Kencana menimbulkan kegaduhan, dan selalu mengulangi kesalahan serupa. Padahal puteri mahkota sudah menyerahkan sepenuhnya kepada mereka.

Sekarang perseteruan mencapai puncak dengan minggatnya puteri mahkota dari Istana Kotaraja. Berarti ia benar-benar sulit menerima keputusan ibundanya.

"Puteri mahkota semestinya memahami kalau sri baginda terpaksa melangkahi diriku untuk menyelamatkan leluhur Nusa Kencana."

"Gusti puteri percaya pada keterangan kami kalau Nyi Ratu Suri ada bersama pangeran. Menurutnya tidak mun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status